Pemalang, Wartadesa. – Bencana angin lisus (angin kencang) kembali melanda wilayah Kabupaten Pemalang. Kali ini angin menyapu dan merusak belasan rumah di Rt 02 dan 03 Dusun Limbangan, Desa Pengarit, Taman, Pemalang. Selain itu, sapuan angin juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Kamis (18/02) sore.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Suyantor, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian berlangsung pukul 16.30 WIB.
Hujan deras dan angin kencang menyebabkan dua pohon tumbang, empat rumah rusak parah dan 12 rumah rusak ringan. Dengan kerusakan terbesar pada atap rumah.
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, PLN setempat mematikan arus listrik pada pukul 17.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian material masih diinventarisir.
Dua hari sebelumnya, angin kencang, puting beliung (jawa: angin lisus) menerjang Dusun Trinem RT 33 Rw 06 dan RT 29 Rw 05 Desa Asem Doyong, Petarukan, Pemalang menghempaskan pepohonan dan rumah warga.
Akibatnya belasan rumah mengalami rusak. Selain itu, pohon tumbang menimba kabel listrik PLN. Aliran listrik pun terhenti, Senin malam (15/02) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Informasi dari BPBD Kabupaten Pemalang, sebanyak enam rumah mengalami rusak berat, dan 10 rumah rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Ada 6 rumah rusak sedang dan 10 rumah rusak ringan, dan lebih dari 20 pohon tumbang, Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” tutur Suyanto, Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang.
Kepala BPBD Pemalang, Wahadi, bersama Muspika Taman dan Pemerintah Desa Asemdoyong turun langsung ke lokasi dan kerja bakti memotong pohon-pohon tumbang bersama warga sekitar. Selama penanganan dan evakuasi, arus listrik dipadamkan PLN. (Bono)