Wiradesa, Wartadesa. – Pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi bagi warga kurang mampu usia produktif menjadi program Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pekalongan.
Menurut Wakil Ketua 1 PDA Kabupaten Pekalongan, Nani Ismarini, Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) merupakan upaya kualitas kehidupan perempuan dan mengangkat harkat martabat keluarga miskin. Demikian disampaikan dalam pembukaan acara di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wiradesa, beberapa waktu lalu.
Nani menambahkan bahwa penting untuk dilakukan, membentuk wirausaha perempuan pada usia produktif melalui penciptaan lingkungan yang memberikan peluang bagi perempuan untuk berwirausaha.
Nani Ismarini juga menjelaskan para peserta kegiatan SWA diberi materi mengenai membangun mental bisnis, merancang bisnis, merencanakan proses produksi, menata keuangan dan pembukuan usaha, pemasaran produk, membangun jejaring usaha, kunjungan usaha dan praktek.
Untuk itu, lanjut Nani, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) bekerjasama dengan Lazismu Pekalongan mengadakan Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) setiap hari Ahad mulai, 1 Maret s.d 19 April 2020. Kegiatan tersebut diikuti oleh 32 peserta dari Pimpinan Cabang Aisyiyah Wiradesa dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekalongan, . Riyanto, menyampaikan Lazismu merupakan lembaga zakat yang berkhikmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, shadaqah dan dana sosial keagamaan lainnya secara produktif. Riyanto memaparkan program kerja aksi layanan Lazismu berfokus pada lima pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah dan sosial kemanusiaan.
“Program SWA merupakan salah satu program sinergi yang dibangun Lazismu dengan PDA, beberapa program lain yang juga sinergi dengan PDA antara lain bantuan permodalan dampingan BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah ), dan lainnya,” ujar Riyanto.
Pada kesempatan tersebut Lazismu Pekalongan juga memberikan bantuan operasional untuk kegiatan SWA sebesar Rp. 6.350.000. (Eva Abdullah)