close
Hukum & KriminalSosial Budaya

Bentrok Suporter Bola di Pemalang, Korban Akhirnya Meninggal

keroyok bola pemalang
Bentrok antar suporter pada semi final Liga 3 Pemalang beberapa waktu lalu. Foto: Kerta dot id

Pemalang, Wartadesa. – Bentrok antar suporter sepakbola dalam gelaran Semi Final Liga 3 Pemalang di Stadion Mochtar pada Kamis (30/12) sore membawa korban. Sarifudin (26), warga RT 1/14 Dusun Karyamukti, Desa Banjarmulya Kecamatan/Kabupaten Pemalang, akhirnya meninggal setelah mengalami kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Korban meninggal pada Sabtu (01/01/2022) siang, dan dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Ahad (02/02/2022).

Tawuran antar suporter terjadi pada laga Semi Final Liga 3 Pemalang antara Peselo Lobongkok, Desa Banjarmulya melawan Putra Jaya, Desa Kramat. Ketua Tim Perselo FC, Fathurozaq mengungkapkan bahwa bentrok antar suporter terjadi pada menit-menit pertandingan bola, sekira pukul 16.00 WIB.

Mengutip laporan dari Puskapik dot com, Fathurozaq mengatakan bahwa saat Perselo FC unggul 3-1 dari Putra Jaya FC, suasana mulai memanas. Ketika salah seorang pemain Percelo ke ruang ganti, ia dilempar botol air mineral oleh salah satu suporter.  Suasanapun berubah menjadi chaos (kacau).

Suasana makin kacau saat penyekat kedua suporter dibuka. Pintu tribun tengah yang teruka membuat aksi lempar makin menjadi. Bentrok tangan-pun terjadi. Salah seorang suporter, Sarifudin menjadi korban dan sempat kritis, hingga dilarikan ke RSUD Dr. Ashari Pemalang dan dirujuk ke RS Tugurejo Semarang.

Liga 3 Pemalang berhadiah total Rp 7 juta yang diselenggarakan oleh Askab PSSI Pemalang ini ternyata belum mengantongi ijin dari pihak berwenang. Bahkan Ketua PSSI Pemalang yang juga Bupati Mukti Agung Wibowo mengaku tidak tahu jika pertandingan semi final melibatkan penonton.

“Saya tidak tahu, ada pertandingan sepakbola yang disaksikan penonton. Setelah kejadian ini, saya akan hentikan seluruh aktivitas sepakbola di Pemalang,” ujarnya, Jum’at (31/12/21) mengutip laporan Kerta dot id.

Kepala Subseksi Humas Polres Pemalang, Bripka Windu Irwanto mengatakan, tidak ada permohonan izin pertandingan dari penyelenggara. “Sampai saat ini, baik Polsek maupun Polres Pemalang belum menerima permohonan (izin),” ungkapnya.

Akibat insiden tersebut, Windu menyebut empat orang menjadi tersangka dan diperiksa di Satreskrim Polres Pemalang. “Keempat tersangka diamankan di rumah masing-masing hari Kamis (30/12/21) malam. Sedang dilakukan pemeriksaan,” tutur Bripka Windu, Jum’at (31/12/21) sore.

Bukan hanya tersangka, panitia penyelenggara juga diperiksa. Sebab, hingga laga itu berjalan tidak ada permohonan izin ke pihak kepolisian. “Sampai saat ini, baik Polsek maupun Polres Pemalang belum menerima permohonan (izin),” ungkapnya.

Kompetisi Liga 3 Pemalang pun akhirnya dihentikan. Panitia Penyelenggara, Bambang Wiguno mengatakan sudah melakukan mediasi kedua belah pihak yang berseteru. “Sudah dimediasi, sudah clear (selesai), pihak pengeroyok siap bertanggung jawab,” katanya. (Dirangkum dari berbagai sumber)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

Tags : bentrok suporter bolapemalang