WARTA DESA, PEKALONGAN – [6 Desember 2025], Kabar duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan, komunitas, dan keagamaan Pekalongan. Dr. Fakhrudin Eko Hardiyanto, S.Pd., M.Pd., seorang tokoh multitalenta yang dikenal atas dedikasinya yang tak terbatas, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Pekajangan, Pekalongan.
Kepergian beliau meninggalkan warisan yang nyata, terutama di tanah kelahirannya, Desa Rogoselo, Doro, Pekalongan. Beliau dikenang sebagai figur yang mampu menghubungkan idealisme akademik dengan kerja nyata di lapangan, menjadikan dirinya sebagai jembatan antara kampus, mimbar dakwah, dan ruang dengar komunitas.
Mengukir Jejak di Tiga Ranah Utama Pengabdian
Dr. Fakhrudin dikenal sebagai aktivis yang menggerakkan tiga pilar pengabdian utama: pendidikan formal, komunitas lokal, dan dakwah.
1. Dosen Inovatif dan Penulis Produktif (Ranah Akademik)
Dr. Fakhrudin merupakan Dosen Tetap di Universitas Pekalongan (Unikal), khususnya di Pendidikan Profesi Guru (PPG). Beliau membawa semangat perubahan ke dalam lingkungan kampus dan juga arena publik.
-
Pakar Pendidikan: Latar belakang pendidikannya (S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan SINTA ID 6161258) menjadikan beliau seorang yang sangat peduli pada isu peningkatan mutu guru dan pendidikan nasional.
-
Penulis Kolom Opini Suara Merdeka: Beliau aktif menyumbangkan pemikirannya sebagai kolumnis di media regional terkemuka, Suara Merdeka Pekalongan. Dua di antara tulisan yang paling dikenal adalah:
-
“Wujudkan Pendidikan Bermutu di Indonesia: Saatnya Semua Pihak Turun Tangan dan Bergerak” (19 Mei 2025).
-
“Guru Adalah Investasi Bangsa Bukan Beban Negara, Pilar Utama Pembangunan Peradaban Bangsa” (20 Agustus 2025).
-
-
Publikasi Ilmiah: Beliau juga aktif dalam ranah publikasi, salah satunya sebagai kontributor buku “Bunga Rampai Artikel Humaniora: Kata Pencerah Jiwa.”
2. Penggerak Komunitas Akar Rumput (Ranah Komunitas)
Dedikasi beliau terfokus kuat pada pemberdayaan masyarakat Desa Rogoselo.
-
Ketua Yayasan Insan Cendekia: Beliau adalah Ketua Yayasan Insan Cendekia Rogoselo, yang menaungi lembaga pendidikan non-formal yang sangat berprestasi. Di bawah kepemimpinan beliau, PKBM Insan Cendekia meraih penghargaan sebagai Pengelola PKBM Terbaik Juara 1 Tingkat Kabupaten Pekalongan pada tahun 2019.
-
Penggiat Wonder FM: Dr. Fakhrudin adalah penggiat utama di balik Radio Komunitas Wonder FM di Rogoselo. Radio ini berfungsi sebagai media komunikasi, edukasi, dan hiburan bagi warga lokal, menunjukkan komitmen beliau dalam membangun keterlibatan warga di tingkat desa.
3. Pewaris Nilai di Madrasah Dakwah (Ranah Keagamaan)
Peran beliau sebagai sosok religius juga sangat menonjol.
-
Mudir Pesantren: Beliau tercatat sebagai Mudir Trensantren Al Qur’an (TrenQu) Muhammadiyah Rogoselo. Peran ini memverifikasi bahwa beliau adalah pemimpin dalam lembaga pendidikan agama, yang berjuang mencetak generasi muda penghafal Al-Qur’an dan berkarakter mulia.
Dr. Fakhrudin, Investasi Terbesar Bagi Pekalongan
Kepergian Dr. Fakhrudin Eko Hardiyanto adalah kehilangan besar. Beliau adalah “investasi bangsa” sejati; seorang Dosen yang memilih untuk menjadi Mudir pesantren, seorang akademisi yang memilih untuk menjadi Ketua Yayasan dan Penggiat Radio Komunitas.
Semua peran tersebut mencerminkan satu prinsip hidupnya: ilmu dan pengetahuan haruslah kembali dan bermanfaat bagi masyarakat, dimulai dari kampung halaman sendiri. Keberadaan beliau, yang mendirikan dan memajukan lembaga-lembaga di Rogoselo, memastikan bahwa desa tersebut memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas dan nilai-nilai agama yang kokoh.
Selamat jalan, Bapak. Semangat pengabdian Anda akan menjadi “Kata Pencerah Jiwa” bagi kami yang meneruskan perjuangan. Semoga segala dedikasi dan amal jariyah diterima di sisi Allah SWT. (*.*)










