Batang, Wartadesa. – Meski data pada Sabtu (06/06) dari corona.batangkab.go.id menyisakan 21 orang positif korona yang dirawat, 18 orang sembuh, satu meninggal, total kasus korona sejumlah 40 orang. Pemkab Batang bakal menerapkan kelaziman baru (new normal).
Kelaziman baru bakal diujicobakan di sejumlah pasar tradisional Batang. Menurut Bupati Batang, Wihaji, pasar tradisional di Kabupaten Batang tidak boleh mati. Demikian disampaikan saat memantau persiapan penerapan new normal di Pasar Batang, Sabtu (06/06).
“Pasar tidak boleh berhenti apalagi tutup. Ini tempat rakyat kecil mengais rezeki tetapi perketat dan wajib semua pedagang dan pengunjung patuhi protokol kesehtan,” Kata Wihaji.
Sarana prasarana Pasar Batang disiapkan dengan protokol kesehatan, seperti penyediaan bilik disinfektan dan tempat cuci tangan di pintu masuk pasar, bilik jaga jarak di setiap kios pedagang, penggunaan masker dan beberapa pedagang juga sudah melindungi diri dengan face shield.
Bupati Wihaji mengklaim, Pasar Induk Batang termasuk pasar yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan. “Alhamdulillah dari hasil rapid masal secara acak kepada 150 pengunjung dan pedagang pasar semunya negatif,” kata Wihaji.
Pada pelaksanaan new normal di pasar, baik pedagang maupun pembeli harus membisakan penggunaan masker dan face shield, cuci tangan dan physical distancing demi mencegah penyebaran covid-19. “Protokol kesehatan untuk melindungi semunya, apalagi lansia yamg rentan sekali tertular,” tutup wihaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Subianto mengatakan delapan pasarsudah dilengkapi dengan protokol kesehatan, seperti Pasar Batang, Bandar, Warungasem, Blado, Bawang, Tersono, Plelen Gringsing.
Dinas Perindagkop dan UKM juga sudah membuat surat edaran teetkait kondiai persiapan new normal life di pasar. “Tempat Cuci tangan sudah kita, pintu masuk pasar ada penyemprotan disinfektan, bilik kios untuk jaga jarak sudah dipasang, masker sudah kita bagi ke pasar sebanyak 5.000,” tutupnya. (Eva Abdullah)