Warta Desa, Pekalongan, 23 Februari 2025 – PCNU Kabupaten Pekalongan melalui NU Peduli meresmikan dan menyerahkan secara resmi gedung TPQ An Nahdliyah di kawasan relokasi warga terdampak rob Simonet, Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, pada Ahad (23/02/2025). Gedung TPQ ini dibangun berkat donasi warga NU melalui LAZISNU Kabupaten Pekalongan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan keagamaan bagi anak-anak di wilayah relokasi.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan Baihaqi Anwar, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan Muslikh Khudlori, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Muhamad Abduh Gazali, serta Camat Wonokerto Abdul Qoyyum. Turut hadir jajaran pengurus PCNU Kabupaten Pekalongan dari Syuriyah, Tanfidziyah, Lembaga, dan Badan Otonom, Ketua MWCNU Wonokerto, Zaki, Kepala Desa Tratebang, fasilitator pendamping program relokasi, serta warga penghuni kawasan relokasi.
Ketua Panitia Pembangunan, Ahsin Hana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan TPQ ini. Ia melaporkan bahwa proses pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama pada 10 November 2024 dan dapat diselesaikan dalam tiga bulan. Meskipun sempat menghadapi kendala akibat kondisi alam dan bencana yang melanda Kabupaten Pekalongan, target penyelesaian tetap tercapai. Total biaya pembangunan TPQ An Nahdliyah mencapai Rp 200 juta.
“Kami berharap TPQ ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Jangan sampai hanya menjadi prasasti tanpa fungsi. Selain sebagai tempat belajar mengaji bagi anak-anak, fasilitas ini juga dapat digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan lainnya, seperti balai warga,” ujar Ahsin.
Kepala Dinas Perkim dan LH Muhamad Abduh Gazali, mewakili Pemerintah Kabupaten Pekalongan, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada PCNU Kabupaten Pekalongan atas kontribusinya dalam mendukung relokasi warga terdampak rob. Ia menjelaskan bahwa pembangunan fisik kawasan relokasi telah berjalan selama dua tahun, jika dihitung dari proses perencanaan maka sudah empat hingga lima tahun. Saat ini, berbagai fasilitas umum seperti jalan, listrik, musholla, dan gedung TPQ telah tersedia. Dari 100 unit hunian yang disiapkan, 96 telah ditempati, sementara dua unit masih dalam proses dan dua lainnya tidak terisi karena penghuni yang berhak telah meninggal dunia.
Senada dengan hal tersebut, Camat Wonokerto Abdul Qoyyum mengungkapkan apresiasinya terhadap PCNU Kabupaten Pekalongan yang telah menghadirkan fasilitas TPQ bagi warga relokasi. Ia berharap TPQ An Nahdliyah dapat menjadi pusat pendidikan agama yang aktif, terutama menjelang bulan Ramadan. “TPQ ini bisa dikatakan sebagai yang termegah di Kecamatan Wonokerto. Kami harap warga dapat memakmurkannya dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an,” ujarnya. Ia juga mengingatkan warga yang masih menggunakan KTP desa asal untuk segera mengurus perpindahan ke Desa Tratebang guna memudahkan administrasi kependudukan dan pelayanan publik.
Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, Muslikh Khudlori, menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan TPQ An Nahdliyah. Ia menegaskan bahwa TPQ ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan sarana bagi anak-anak untuk belajar membaca Al-Qur’an dan tumbuh menjadi generasi Qur’ani. “PCNU tidak bisa terus-menerus membina TPQ ini. Oleh karena itu, kami menyerahkan pengelolaannya kepada Pengurus Ranting NU Tratebang melalui MWCNU Wonokerto agar tempat ini dapat hidup dan berkembang sesuai harapan,” jelasnya.
Ia juga mengajak warga relokasi untuk mentradisikan amaliyah keagamaan di TPQ An Nahdliyah sebagai wujud cinta kepada Nabi dan keluarganya serta memperbanyak bacaan Al-Qur’an. “Mari jadikan tempat ini sebagai pusat kegiatan keislaman, bekerja sama dengan Banom NU lain,” tambahnya.
KH. Muslikh juga mengingatkan warga agar benar-benar beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. “Kini saatnya kita move on dari kehidupan yang lama yang selalu dilanda bencana rob. Insya Allah, di sini kondisinya jauh lebih baik. Fokuslah membangun masa depan dengan mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang lebih baik,” tutupnya. (Rohadi)