close

Kesehatan

KesehatanLayanan Publik

Warga Kalijoyo Kecewa, Program Persalinan Gratis Berujung Tagihan dan Kekhawatiran

rsud kraton

Warta Desa, Kabupaten Pekalongan (08/12/2024). – Program persalinan gratis yang dicanangkan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, pada 2022 menuai sorotan setelah memicu kekecewaan warga Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Da’onah (nama samaran), ibu dari seorang ibu bernama Ina yang melahirkan pada 10 April 2022 di RSUD Kraton, mengaku bingung dan kecewa setelah menerima tagihan sebesar Rp3,5 juta lebih, setahun setelah persalinan selesai.

Tagihan tersebut disampaikan melalui Balai Desa Kalijoyo, meskipun Ina telah mengikuti prosedur program persalinan gratis, termasuk melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Proses persalinan yang didampingi bidan desa, Nur Khasanah, awalnya berjalan lancar. Namun, munculnya tagihan ini dinilai mencederai kepercayaan warga terhadap program tersebut.

Tidak hanya soal tagihan, Da’onah juga mengungkapkan adanya tekanan psikologis selama masa rawat inap. Bayi yang dilahirkan, Mawar (nama samaran), dinyatakan sehat. Namun, pihak rumah sakit diduga menyampaikan informasi terkait risiko penyakit jantung yang membuat keluarga kebingungan dan khawatir. Akhirnya, keluarga memutuskan untuk membawa pulang bayi lebih awal tanpa melanjutkan perawatan.

“Kami sangat bingung dan kecewa. Katanya gratis, tapi malah ada tagihan. Ditambah lagi ada informasi medis yang menakutkan, meski ternyata tidak terbukti. Akhirnya, kami membayar tagihan tersebut ke RS Kraton, meski sangat memberatkan,” ungkap Da’onah.

Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Kraton belum memberikan penjelasan resmi. Saat dikonfirmasi, pihak humas rumah sakit hanya meminta nomor kontak dan alamat pasien terhadap awak media.

Kasus ini menjadi catatan penting bagi pemerintah Kabupaten Pekalongan, terutama terkait pengawasan pelaksanaan program yang bertujuan meringankan beban masyarakat kurang mampu. Kejelasan dan tanggung jawab dari pihak-pihak terkait sangat dinantikan oleh warga. (Rohadi)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
KesehatanSosial Budaya

RSUD Kajen Tagih Pemkab Pekalongan Rp.9,2 M

Screenshot 2024-11-19 173655

Warta Desa, Pekalongan, 18/11/2024– Program berobat gratis cukup dengan KTP yang diluncurkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq adalah terobosan yang sangat bagus buat pelayanan kepada masyarakat yang tidak punya BPJS, namun sayangnya program kegiatan tersebut yang pada tahun 2023 berobat gratis cukup dengan KTP menyisakan piutang Pemerintah Kabupaten Pekalongan terhadap RSUD Kajen sebesar kurang lebih 9,2 milyar.

Hal ini terungkap ketika komite RSUD Kajen yang terdiri dari 15 dokter melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah yang diwakili oleh Asisten III Anis Rosidi dikarenakan Sekretaris Daerah sedang ada acara ke Jakarta, Senin 18/11/2024.

Setelah audiensi dengan para dokter di ruang rapat Sekretaris Daerah Anis Rosidi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa secara umum teman-dokter menyampaikan pelayanan rumah sakit terkait dengan sektor kesehatan yang tetap berjalan dengan baik.

Anis Rosidi lebih lanjut menjelaskan bahwa ini kedepan akan mempengaruhi pelayanan rumah sakit terkait adanya piutang pemerintah daerah kepada rumah sakit yaitu jasa medis yang pada tahun 2023 belum dibayar pemda.

Ini nanti akan saya sampaikan kepada pak Sekda bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membayar utang medis yang solusinya bantai tahun anggran 2025 atau menggunakan dana internal rumah sakit dan nanti pak Sekda yang akan memberikan keputusan bagaimana solusi yang diberikan pemerintah untuk membayar kewajiban-kewajiban kita kepada RSUD Kajen yang menjadi hal dari beberapa personil atau manajemen rumah sakit.

” Saya selaku Asisten hanya bisa menampung keluhan kawan-kawan dari rumah sakit dan Otoritas ada di pak Sekda selaku ketua TPAD nanti biar memformulasikan di tahun anggaran 2025 atau menggunakan dana rumah sakit dulu dan jika sampai tidak terbayar itu pasti akan mengurangi motivasi dan etos kerja “, jelas Anis Rosidi.

Sementara itu Humas RSUD Kajen Hanung, ketika kami konfirmasi terkait kegiatan tersebut mengutarakan pihaknya tidak mengetahui perihal tersebut.

Pada kasus di lapangan, diluar itu semua penggunaan BPJS juga ternyata memiliki keterbatasan pada situasi tertentu. SC warga Kajen juga sempat kebingungan ketika hendak berobat (17/11/2024) yang katanya gratis namun tetap diminta membayar seperti biasanya. SC tetap diminta membayar biaya pengobatannya masuk IGD karena ia sakit pusing dan nyeri lambung. Padahal SC memiliki BPJS, ia kemudian berusaha mendapatkan pengobatan gratis dengan menunjukkan KTP sesuai janji Pemerintah selama ini, namun tetap tidak bisa.

Setelah kami meminta bantuan ke pihak pelayanan pengaduan barulah biaya pengobatan SC bisa gratis dan segera bisa mengambil obat di Apotek.

Pihak petugas jaga menerangkan bahwa program BPJS ada batasan dan cakupannya sedangkan sakit yang diderita SC tidak termasuk urgent dan tidak tercakup dalam pelayanan BPJS untuk Ruang IGD. (Rohadi)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
KesehatanSosial Budaya

Posyandu Integrasi Layanan Primer Diluncurkan di Desa Lolong: Upaya Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar

posyandu

Warta Desa, Pekalongan, 18 Juli 2024 – Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, kini memiliki Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang resmi diluncurkan pada Kamis, 18 Juli 2024. Peresmian ILP ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam Karanganyar, Kepala Desa Lolong, Kepala Puskesmas Karanganyar, serta kader kesehatan desa setempat. Seremoni tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol dimulainya program ini.

Bowo Prasetyo, Kepala Puskesmas Karanganyar, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ILP adalah pendekatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat hingga ke tingkat dasar, termasuk balita, remaja, ibu hamil, dan lansia. “Persiapan ILP dimulai dengan pendekatan kepada stakeholder di tingkat desa, yakni kepala desa dan tokoh masyarakat. Kami melakukan pendekatan secara kekeluargaan, dan setelah mendapat persetujuan dari pihak desa, kami lanjutkan dengan sosialisasi,” ujar Bowo.

Sosialisasi juga dilakukan di tingkat Forkopimcam Karanganyar untuk memastikan dukungan penuh terhadap program ini. Desa Lolong menjadi pilot project ILP Puskesmas Karanganyar, yang akan diikuti oleh Desa Karangsari sebagai desa kedua. “Kami berencana untuk mengimplementasikan program ini di semua 15 desa di Kecamatan Karanganyar meskipun secara bertahap dan sederhana,” tambahnya.

Bowo mengakui adanya kendala dalam keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Untuk mengatasi hal tersebut, jadwal kerja tenaga medis diatur sedemikian rupa agar tetap dapat melayani masyarakat dengan optimal.

Krisni Dwi Cahyanti, Promosi Kesehatan Puskesmas Karanganyar, menjelaskan bahwa ILP nantinya akan menyediakan layanan pencegahan atau deteksi dini, seperti pengukuran, penimbangan, cek tekanan darah, cek gula darah, dan tensi. “Layanan ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan sehingga dapat segera ditangani,” jelas Krisni.

Janatun, Bidan Pembina Desa Lolong, menambahkan bahwa Desa Lolong memiliki empat pos pelayanan. “Pos 1 dilaksanakan pada Rabu pekan pertama, Pos 2 pada Rabu pekan kedua, Pos 3 pada Rabu pekan ketiga, dan Pos 4 pada Jumat pekan ketiga,” rinci Janatun.

Pradika, Mantri di Puskesmas Pembantu Desa Lolong, menjelaskan bahwa pustu (puskesmas pembantu) di Desa Lolong buka setiap hari kerja, dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ILP ini demi kesehatan bersama.

Dengan diluncurkannya ILP di Desa Lolong, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dasar, yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (.*.)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan PublikLingkungan

TPA Pesalakan Pemalang Ditutup, Sampah Tertahan di Truk

truk sampah

Warta Desa, Pemalang. – Puluhan truk pengangkut sampah tertahan di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Pasalnya, mereka tidak bisa membuang sampah lagi ke TPA di Pesalakan Desa Pegongsoran.

TPA Pesalakan ditutup sejak Senin (2/7/2024). Penutupan ini didasarkan surat keputusan yang dibuat oleh masyarakat sekitar TPA Pesalakan dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang yang dibuat pada 23 Mei 2023.

Dalam klausul itu menyebutkan bahwa sampah yang berada di perkotaan, seperti di Kecamatan Pemalang dan Taman masih dapat diangkut. Namun demikian, fakta di lapangan TPA Pesalakan ditutup total oleh warga. Akhirnya sampah pun tidak bisa masuk ke TPA Pesalakan.

Saat ini, kendaraan pengangkut sampah berada di Kantor Unit Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kelurahan Kebondalem. Akibatnya seluruh kantor DLH berbau tidak sedap.

Salah seorang sopir kendaraan pengangkut sampah, menuturkan, bahwasanya sudah 2 (dua) hari kendaraannya berada disini (kantor ukp). “Ya disini, sudah 2 (dua) hari tidak bisa dibuang ke TPA Pesalakan. Akhirnya mau tidak mau sampah tetap ada di bak,” ujarnya.

Sedikitnya terdapat 34 kendaraan yang penuh dengan sampah yang menanti untuk dibuang.

Bagus Sutopo Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pemalang, mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Pemalang tengah bernegosiasi dengan warga sekitar TPA Pesalakan agar tidak ditutup total.

“Sedang kami negosiasikan, warga difasilitasi oleh kapolres dan dandim, agar ada toleransi TPA Pesalakan dibuka sesuai klausul atau perjanjian yang telah ditanda tangani, yaitu tetap menerima sampah Kecamatan Pemalang dan Kecamatan Taman,” katanya.

Penutupan TPA Pesalakan bersifat sementara sambil menyiapkan TPST  Silarang.  “Sifatnya sementara saja, saat ini kami sedang menyiapkan TPST Silarang. Jika sudah siap maka tidak lagi digunakan,” ucap Bagus.

Mansur Hidayat, Bupati Pemalang berharap agar warga Pesalakan membuka blokade jalan ke TPA sehingga truk dari DLH bisa membuang sampah, setidaknya satu bulan kedepan. Mengingat belum adanya TPA pengganti. (.*.)
Terkait
Bocah Karateka Asal Pekalongan, Sumbang Medali Untuk Pemalang

Unggul Seno menerima pengalungan medali perak dalam lomba Karate Open Jateng & DIY FORKI, (22/10) di Read more

Warga Pemalang jadi korban pembunuhan sadis di Pulomas

Bantarbolang, Wartadesa. - Sugianto (48), warga Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang turut menjadi korban pembunuhan sadis di Jl Pulomas Utara Read more

Warga buka segel kantor Desa Ampelgading

Dampak warga tuntut dua oknum perangkat desa dipecat Pemalang, Wartadesa. - Kapolsek Ampelgading, AKP Heriyadi Noor bersama Camat, Kepala Desa dan Read more

Warga temukan mayat tak dikenal di Kedungbanjar Pemalang, Andakah keluarganya?

Pemalang, Wartadesa. - Polsek Taman Kabupaten Pemalang menunggu 1 x 24 jam, jika tidak ada keluarga yang mengakui korban maka Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan PublikLingkungan

Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan DLH Pemalang Diperhentikan

sampah pemalang

Warta Desa, Pemalang. – Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Kuntoyo diberhentikan dari jabatannya. Pemberhentian ini menurut Wiji Mulyati, Kepala DLH merupakan bagian dari prosedur pemeriksaan yang bersangkutan.

“Kalau lagi ada proses pemeriksaan, agar tidak mengganggu pekerjaan, memang harus dinonaktifkan.” terangnya, Jumat (5/7/2024). Mengutip laporan Puskapik.

Menurut Wiji, pemeriksaan terhadap Kuntoyo masih berlangsung. Keputusan penjatuhan sanksi hingga saat ini belum muncul.

“Masih dalam proses, belum tahu kapan keputusannya.” beber Wiji.

Sementara itu, Kuntoyo secara terpisah menyebut bahwa dirinya siap mengikuti prosedur pemeriksaan dirinya. Akibat membawa kunci truk sampah, hingga mengakibatkan sampah menumpuk di tepi jalanan wilayah perkotaan dan desa di Kota Ikhlas.

Ia lapang dada menerima penonaktifan tugas dan kinerjanya. “Ya, saya sudah dua kali diperiksa, baik internal dan tim pemeriksa, pada prinsipnya saya tanggung jawab. Saya dibebastugaskan sejak 19 Juni lalu.” ungkapnya.

Kuntoyo juga memita maaf kepada warga Pemalang jika aksinya membawa kunci truk sampah membuat ketidaknyamanan publik. “Sebetulnya niat awal saya hanya mengamankan aset truk selama libur Idul Fitri dan libur pengangkutan sampah, karena menjadi tanggung jawab saya.” ungkapnya.

Dugaan aksi sabotase yang dilakukan oleh Kuntoyo mencuat dari munculnya surat pemberhentian pengangkutan sampah di TPS-TPS yang ditandatangani Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan DLH Pemalang. Dalam surat nomor 112/UKP itu, Kepala UKP DLH Pemalang memutuskan untuk memberhentikan pengangkutan sampah dengan dalih belum turunnya anggaran operasional ganti uang bahan bakar minyak dump truck pengangkut sampah. (.*.)

 

Sumber: Puskapik

Terkait
Bocah Karateka Asal Pekalongan, Sumbang Medali Untuk Pemalang

Unggul Seno menerima pengalungan medali perak dalam lomba Karate Open Jateng & DIY FORKI, (22/10) di Read more

Sampah truk tercecer dijalan, bahayakan pengguna jalan

Bahayakan pengguna jalan. Truk pengangkut sampah ini melaju dengan beban melebihi kapasitas, sehingga sampah yang dibawanya Read more

Warga Pemalang jadi korban pembunuhan sadis di Pulomas

Bantarbolang, Wartadesa. - Sugianto (48), warga Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang turut menjadi korban pembunuhan sadis di Jl Pulomas Utara Read more

Warga buka segel kantor Desa Ampelgading

Dampak warga tuntut dua oknum perangkat desa dipecat Pemalang, Wartadesa. - Kapolsek Ampelgading, AKP Heriyadi Noor bersama Camat, Kepala Desa dan Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan Publik

10 Tahun Dipasung, Dua Warga Batang Difasilitasi Pengobatan

dipasung

Warta Desa, Batang. – Kasus dua warga Orang Dalam Ganguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Batang yang dipasung oleh keluarganya selama lebih dari 10 tahun, akhirnya mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupetan Batang.

Ahmad Rozikin (38) Warga Desa Sendang Kecamatan Wonotunggal dan Mukhlis (45) Warga Desa Candi Kecamatan Bandar, dua orang yang mengalami gangguan jiwa, harus terisolasi dalam kondisi pasung di bagian belakang rumah mereka masing-masing.

Kasus ini terungkap ketika Badan Pusat Statistik (BPS) Batang tengah melakukan survei Potensi Desa (Podes) 2024.

Tim survei BPS menemukan bahwa dua warga tersebut hidup dalam kondisi pasung oleh keluarga mereka. Pasung ini dilakukan karena kedua warga tersebut mengalami gangguan jiwa dan kadang-kadang menunjukkan perilaku agresif.

Ahmad Rozikin, diketahui mengalami gangguan jiwa sejak sekitar 23 tahun yang lalu, setelah mengalami depresi berat akibat gagal diterima masuk SMA Taruna Nusantara. Sementara Mukhlis, mulai dipasung sejak 14 tahun yang lalu setelah mengalami kecelakaan terjatuh dari truk.

Kedua Warga ini telah mengalami masa pasung yang cukup lama, dengan kondisi kakinya terikat menggunakan tali tambang dan rantai, namun masih memungkinkan untuk bergerak di dalam ruangan belakang rumah mereka.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki melakukan, kunjungan ke rumah Ahmad Rozikin dan Mukhlis, untuk mengetahui kondisi mereka secara langsung. bahwa keluarga telah berusaha memberikan pengobatan kepada keduanya.

“Ahmad Rozikin telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa sebanyak tujuh kali, namun kondisinya masih sering kambuh. Pihak keluarga memutuskan untuk mengikat kakinya. Sehingga dia masih bisa bergerak, dan melakukan aktivitas, meskipun hanya di ruangan belakang rumah,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di Desa Candi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Selasa (11/6/2024).

Setelah kunjungan tersebut, Pj Bupati menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk membawa Ahmad Rozikin dan Mukhlis untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.

“Ahmad Rozikin rencananya akan dibawa ke rumah sakit Ahmad Djunaed di Pekalongan, sedangkan Mukhlis akan dirawat di RSJD Amino Gondohutomo di Semarang. Tadi saya juga sudah minta izin pada keluarga untuk membawa anaknya menjalani pengobatan kembali,” jelasnya.

Untuk Ahmad Rozikin rencananya hari ini, namun menurut keluarga masih perlu melakukan persiapan, sehingga diputuskan akan dibawa besok.

Lani menyebutkan bahwa, pihak keluarga tidak perlu khawatir mengenai biaya perawatan medis karena ditanggung sepenuhnya oleh BPJS. Selain itu, Pemkab Batang juga akan melakukan pemantauan terhadap proses perawatan kedua warga tersebut.

“Nantinya setelah sembuh, dia tidak akan langsung pulang, tapi akan dibawa ke panti rehabilitasi yang ada di Comal, Kabupaten Pemalang agar benar-benar sembuh,” tuturnya.

Rencana ini menunjukkan komitmen dari pemerintah daerah dalam memberikan perhatian yang serius terhadap kasus-kasus gangguan jiwa di masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, langkah-langkah yang diambil juga menunjukkan adanya upaya untuk memberikan dukungan jangka panjang bagi kedua warga ini, dengan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan dan reintegrasi yang lancar ke dalam masyarakat setelah sembuh.

“Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya kesadaran mengenai gangguan jiwa dan perlunya akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan mental,” pungkasnya.

Lani berharap, kasus seperti ini dapat diminimalisir dan orang yang mengalami gangguan jiwa dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan layanan yang memadai untuk mendukung pemulihan mereka. (.*.)

Terkait
Mengisi ronda dengan catur dan jimpitan

Reban. Batang. Wartadesa - Menjaga kemamanan lingkungan di pos kamling (keamanan lingkungan) kadang menjenukan. Nah, warga Reban Kabupaten Batang mempunyai Read more

Rame di media sosial, obyek wisata Kembanglangit jadi rujukan liburan

Blado, Wartadesa. - Banyaknya pengguna media sosial yang mem-posting keindahan alam Kembanglangit-park menjadikan tempat wisata ini ramai dikunjungi pelancong. Utamanya Read more

Bus wisata yang ditumpangi warga Batang masuk jurang

Purbalingga, Wartadesa. - Naas, bus pariwisata Metropolitan E 7599 V yang membawa 64 warga Batang yang hendak berwisata ke objek Read more

Hidup sebatangkara, kakek ini makan seadanya

Batang, Wartadesa. - Tinggal sebatangkara, di rawa-rawa sebelah timur Mencawak, Sigandu Kabupaten Batang dengan gubuk berdinding terpal, itulah kondisi kakek Ra'adi Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan PublikLingkungan

Dikeluhkan Warga Truk Dam Pengangkut Tanah Beroperasi Saat Jam Sibuk

jalan bojong

Warta Desa, Kajen. – Warga yang beraktifitas di seputaran ruas Jalan Kajen-Wiradesa mengeluhkan polusi udara yang ditimbulkan oleh beroperasinya truk dam pengangkut tanah. Terutama pada jam-jam sibuk aktifitas, pagi dan sore.

Keluhan disampaikan oleh warga lantaran debu yang beterbangan menganggu pengguna jalan, utamanya pelajar dan mahasiswa yang beraktifitas pagi dan sore.

Arus lalu lintas terlihat padat saat truk muatan tanah ini beriringan sampai tiga unit. Bahkan, dari arah sebaliknya pun terlihat iring-iringan truk-truk muatan tanah yang kosong melaju ke arah Kajen.

Jalur Kajen-Bojong saat pagi maupun sore hari sangatlah padat. Karena di jalur itu banyak pelajar dan pekerja yang hendak berangkat.

Salah seorang warga Bojong, Yanto berharap, truk muatan yang membawa tanah atau yang masih kosong agar tidak beroperasi di jam-jam sibuk.

“Dari pagi hingga sore hari terlihat puluhan truk pengangkut tanah melintas di jalan ini. Kasihan kalau harus ngekor truk dump,” ucap Yanto Rabu (5/6/2024).

Tak hanya itu, warga juga harus berjibaku dengan debu yang sangat mengganggu. Seringkali truk yang membawa muatan tanah itu melebihi batas tonase.

“Walaupun truk muatan ada tutupnya diatas, tapi kadang melebihi batas sehingga muatan jatuh ke bawah, dan kendaraan yang dari belakang terkena imbasnya,” ucapnya.

Menurutnya, jika truk muatan tanah beroperasi pada jam padat, ditakutkan terjadi kecelakaan. Yanto menambahkan, tahun lalu ada kecelakaan saat jam sibuk. Sebuah truk tanah terbalik di dekat SMAN 1 Bojong.

“Tahun lalu pas jam sekolah, truk tanah terbalik sehingga terjadi kemacetan panjang,” imbuhnya.

Biasanya ada polisi lalu lintas yang mengatur arus di sekitar tikungan kampir dan SMAN 1 Bojong. Namun untuk hari ini tidak terlihat Anggota yang bertugas.

“Hari ini tidak kelihatan polisi yang mengatur arus lalu lintas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Joko Supriyanto saat dihubungi terkait jam operasional truk muatan tanah. Pihaknya belum memberikan keterangan.

 

sumber: kfm

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Kesehatan

Kepala Puskesmas Buaran, Dr. Noor Endah Artati, Memaparkan Persiapan Implementasi Program Integrasi Layanan Primer

puskesmas buaran

Warta Desa, Buaran. – Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat, Program Integrasi Layanan Primer (ILP) telah menjadi fokus utama Kementerian Kesehatan. ILP bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan primer di setiap desa.

Dr. Noor Endah Artati, Kepala Puskesmas Buaran, menjelaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara intensif di internal Puskesmas Buaran untuk melaksanakan program ILP. Persiapan tersebut meliputi peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang ada di puskesmas, serta pelaksanaan orientasi kepada para kader kesehatan di wilayah tersebut.

“Dengan persiapan yang telah kami lakukan, kami optimis dapat memberikan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat setempat melalui program ILP ini. Kami berkomitmen untuk menjalankan program ini dengan penuh dedikasi dan profesionalisme,” ungkap Dr. Noor Endah Artati.

Dengan dukungan penuh dari seluruh tim kesehatan di Puskesmas Buaran, diharapkan implementasi Program Integrasi Layanan Primer ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan masyarakat desa Buaran dan sekitarnya. (RHD)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Kesehatan

Puskesmas Tirto 1 Hadirkan Integrasi Layanan Primer (ILP)

puskesmas tirto

Warta Desa, Pekalongan, – Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat pedesaan, Puskesmas Tirto 1 Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP). Program ini dirancang untuk menyediakan pelayanan kesehatan komprehensif sesuai siklus hidup, mulai dari bayi hingga lanjut usia, langsung di tingkat desa.

Kepala Puskesmas Tirto 1, dr. Lisa Irnawati, menjelaskan bahwa ILP akan menghadirkan tenaga kesehatan profesional seperti bidan, perawat, dan kader kesehatan desa di masing-masing desa.

“Dengan adanya ILP, masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh ke puskesmas untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar. Semua kebutuhan kesehatan dapat ditangani di desa,” ujar dr. Lisa.

Puskesmas Tirto 1 telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan program ini. Persiapan meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) baik dari pihak puskesmas maupun desa, termasuk pelatihan bagi kader kesehatan desa. Selain itu, komitmen dari pemerintah desa, dukungan lintas sektor, serta penyediaan peralatan medis, ruangan, dan obat-obatan yang memadai juga telah disiapkan.

Sistem pencatatan kesehatan yang terintegrasi juga telah disiapkan untuk memudahkan monitoring dan evaluasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap warga yang menjalani screening kesehatan mendapat penanganan yang tepat. Jika hasil screening menunjukkan kebutuhan perawatan lebih lanjut, warga akan dirujuk ke puskesmas.

Saat ini Program ILP mencakup dua desa di bawah naungan Puskesmas Tirto 1.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan yang diberikan benar-benar menjangkau dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga desa untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” tambah dr. Lisa.

Terakhir, dr.Lisa mengatakan ,Dengan hadirnya ILP, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat pedesaan akan meningkat, mengurangi angka rujukan yang tidak perlu, dan memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan yang lebih merata. Program ini juga diharapkan mampu memperkuat sistem kesehatan desa dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional.(RHD)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Kesehatan

Puskesmas Bojong 1 Persiapan Menuju Program ILP Kesehatan

puskesmas bojong

Warta Desa, Pekalongan – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sering menjadi lokasi pelayanan pertama bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Persiapan Puskesmas dalam menyambut program Integrasi Layanan Primer ( ILP), perlu dipersiapkan matang agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Oleh karena itu persiapan Puskesmas sangat penting dalam menghadapi program ILP ini.

Kepala Puskesmas Bojong 1, Nunung Wulandari,S.Kep.Ners.,dalam pemaparannya pada hari Jum’at 24 Mei 2024 menyampaikan,”bahwa program ILP kesehatan ini lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian selain itu juga melayani semua usia, dari bayi sampai lansia.

Didalam program ILP ada 5 klaster,yaitu klaster manajemen, ibu dan anak, dewasa dan lansia, pencegahan penyakit menular, dan lintas klaster.
Dengan adanya program ini dari pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa sangat mendukung adanya pelaksanaan program ILP.

Selaku Kapus Bojong 1, Nunung Wulandari menyampaikan,”untuk itu saya juga melaksanakan sosialisasi ke lintas internal Puskesmas. Karena staf Puskesmas juga harus tahu dan mengetahui gambaran ILP itu seperti apa. Dan selanjutnya yang sudah dilaksanakan dari Puskesmas Bojong 1 adalah melaksanakan pertemuan di 14 kader/perwakilan.

Kemudian sudah dijadwalkan juga yang lebih fokus lagi nanti akan melaksanakan pelatihan khusus pada Kader Desa yang dijadikan contoh ILP, dan dilanjutkan simulasi gambaran bagaimana melaksanakan posyandu ILP, itu sebelumnya akan di praktekan terlebih dahulu melalui simulasi.

Yang tadinya Posyandu itu hanya bayi-bayi saja, nanti ada gabungan keseluruhan. Jadi ada remaja, ada lansia, nanti semuanya bergabung disitu. Dan sebelum mengaplikasikan ILP di sindu supaya tidak susah, Kader dilatih untuk simulasi. Jadi di praktekan dulu gambarannya seperti apa.

Harapannya dengan ILP ini berjalan dengan maksimal, dan tingkat drajat kesehatan khususnya Bojong ataupun semua se-Kabupaten Pekalongan ini, berjalan semaksimal mungkin dan hasil yang baik.

Sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Dengan penyediaan layanan yang baik di Puskesmas, maka diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan dan masyarakat pun akan lebih sehat, dengan begitu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. (RHD)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya