close

Layanan Publik

Layanan PublikLingkunganSosial Budaya

Pemerintah Desa Sawangan Apresiasi Gotong Royong Warga

Untitled

Warta Desa,  Paninggaran. – Pemerintah Desa Sawangan Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sempat viral di sosial media. Yaitu kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan dan menambal jalan berlubang yang dilaksanakan di Dukuh Kembang RT 03 RW 03. Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan atau membangun infrastruktur, tetapi juga merupakan upaya untuk mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan rasa kebersamaan yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat.

Antusiasme warga Desa Sawangan dalam berpartisipasi dalam gotong royong sangat tinggi. Mereka dengan sukarela menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi mendukung berbagai kegiatan yang diadakan. Kepala Desa Sawangan, Ali, mengungkapkan bahwa semangat warga yang tinggi merupakan cerminan kepedulian mereka terhadap kemajuan desa. “Partisipasi aktif warga adalah bukti kepedulian mereka terhadap desa,” tuturnya.

Ali juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga untuk kemajuan desa. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersemangat dalam bergotong royong demi mencapai kemajuan desa bersama. “Gotong royong adalah warisan budaya kita. Mari kita lestarikan tradisi ini dengan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan gotong royong,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nurudin selaku Ketua RW 03 RT 03 juga menyoroti pentingnya gotong royong untuk menjaga kebersihan dan ketertiban desa. “Jika kita semua ikut berpartisipasi, desa kita akan bersih dan nyaman untuk dihuni ,” ungkapnya.

Dengan semangat gotong royong, diharapkan seluruh warga dapat menjalankan perannya masing-masing dan menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari budaya sehari-hari. “Mari kita jadikan gotong royong sebagai bagian dari budaya kita. Dengan partisipasi aktif semua warga, desa kita akan menjadi desa yang maju dan sejahtera,” tutup Ali selaku Kepala Desa. (Gusanto)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan Publik

Keluhan Masyarakat Meningkat atas Kebijakan Rujukan BPJS ke Rumah Sakit Negeri di Kabupaten Pekalongan

Untitled

Warta Desa, Pekalongan, 17 Maret 2025 – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang mengarahkan rujukan peserta BPJS Kesehatan ke rumah sakit negeri menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Warga merasa pilihan mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan menjadi terbatas, yang berdampak pada kualitas pelayanan yang diterima.

Seperti dikeluhkan oleh seorang warga di Kecamatan Karangdadap saat meminta rujukan faskes tingkat lanjut di Puskesmas Karangdadap beberapa waktu lalu. Pihak Puskesmas Karangdadap tidak bersedia memberikan rujukan faskes lanjut ke rumah sakit swasta, meski mengunakan BPJS Mandiri/Umum.

Baca: Ka Dinkes Pekalongan: Instruksi Bupati, Kebijakan BPJS Berlaku di Rumah Sakit Negeri

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, mengonfirmasi bahwa kebijakan tersebut merupakan instruksi langsung dari Bupati Pekalongan guna mendorong program unggulan Universal Health Coverage (UHC). Program UHC ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Pekalongan dapat memperoleh layanan kesehatan gratis melalui Program JKN di manapun berada.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Karangdadap, dr. Isti Sulistyana Djati, saat dikonfirmasi, menyatakan belum dapat memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan tersebut. Dia menyebutkan masih perlu berkoordinasi dengan Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan sebelum memberikan keterangan lebih lanjut.

Masyarakat berharap adanya sosialisasi dan penjelasan yang jelas  mengenai kebijakan ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan ketidakpuasan dalam menerima layanan kesehatan. Transparansi dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengurangi keresahan yang timbul akibat perubahan kebijakan ini. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Layanan PublikPemberantasan KorupsiPendidikan

Misteri Dana PIP di SMPN 1 Paninggaran: Hak Siswa Terabaikan?

pip

Pekalongan – Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Paninggaran mengajukan klarifikasi terkait ketidaksesuaian pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam surat yang mereka kirimkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, mereka mengungkapkan bahwa anak-anak mereka tercatat menerima dana PIP beberapa kali, namun dalam kenyataannya, mereka hanya menerima sebagian atau bahkan tidak sama sekali.

Sumber tulisan

Keanehan pertama muncul dari kasus Evi Zaskia, yang berdasarkan data tercatat menerima PIP sebanyak empat kali. Namun, orang tuanya, Efanto, hanya mengetahui adanya dua kali pencairan dan mengaku tidak pernah menerima buku rekening Bank BRI yang seharusnya digunakan untuk pencairan dana tersebut. Jum’at siang, 14/3.

Hal serupa juga dialami oleh M. Anandy Ilham, yang menurut data mendapatkan bantuan PIP pada tahun anggaran 2020 dan 2021. Namun, hingga ia lulus, keluarganya tidak pernah menerima pencairan tersebut maupun buku rekening yang menjadi hak mereka.

Sementara itu, Khayati, siswa lain di SMPN 1 Paninggaran, seharusnya menerima PIP pada tahun 2021, 2022, dan 2023. Namun, keluarganya hanya menerima pencairan sebesar Rp350.000 pada tahun 2023 menjelang kelulusan. Seperti kasus lainnya, mereka juga tidak pernah menerima buku rekening yang menjadi bagian dari prosedur pencairan PIP.

Kejanggalan dan Potensi Pelanggaran Hukum

Berdasarkan Permendikbud Nomor 10 Tahun 2020 tentang Program Indonesia Pintar, dana PIP disalurkan langsung ke rekening siswa melalui bank penyalur, dalam hal ini Bank BRI. Siswa atau orang tua berhak memperoleh buku rekening untuk memastikan transparansi pencairan.

Keanehan yang terjadi di SMPN 1 Paninggaran menunjukkan beberapa indikasi pelanggaran, antara lain:

1. Tidak diserahkannya buku rekening kepada penerima manfaat, yang seharusnya menjadi sarana utama pencairan. Ini bertentangan dengan mekanisme pencairan dalam Petunjuk Teknis (Juknis) PIP Tahun 2023, yang menyebutkan bahwa setiap penerima wajib memiliki akses ke rekening pribadi mereka.

2. Perbedaan jumlah pencairan dengan data resmi, yang berpotensi menimbulkan pertanyaan apakah dana tersebut disalurkan sebagaimana mestinya atau terjadi pemotongan yang tidak sah.

3. Kurangnya transparansi pihak sekolah atau pihak terkait dalam menginformasikan hak-hak siswa penerima PIP, yang dapat dikategorikan sebagai kelalaian administratif atau bahkan penyalahgunaan kewenangan berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Tuntutan Transparansi dan Investigasi

Para orang tua kini menuntut klarifikasi dan audit terkait pencairan dana PIP di SMPN 1 Paninggaran. Mereka berharap pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan segera melakukan verifikasi dan menindaklanjuti temuan ini.

“Sebagai orang tua, kami hanya ingin kejelasan. Jika memang ada hak anak kami yang belum diberikan, kami ingin dana itu dikembalikan sesuai ketentuan,” ujar Efanto, salah satu orang tua yang mengajukan klarifikasi.

Kasus ini seharusnya menjadi perhatian serius, mengingat PIP adalah program bantuan pendidikan yang bertujuan membantu siswa dari keluarga kurang mampu. Tanpa transparansi dan pengawasan yang ketat, tujuan mulia program ini bisa terhambat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Masyarakat kini menunggu respons dari pihak terkait. Akankah kasus ini diusut tuntas? Ataukah akan menjadi lembaran baru dari potret buram pengelolaan bantuan pendidikan di daerah? (M Daswardi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

[caption id="attachment_1326" align="alignnone" width="800"] Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

selengkapnya
Layanan PublikSosial Budaya

Viral Oknum Ormas Teriak di Puskesmas Kajen 1, Pihak Puskesmas Beri Klarifikasi

2018-08-30

Warta Desa, Pekalongan, 14 Maret 2025. – Sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum ormas berteriak-teriak kepada perawat di Puskesmas Kajen 1, Kabupaten Pekalongan, viral di media sosial. Dalam video tersebut, oknum tersebut tampak emosi saat berkomunikasi dengan tenaga medis. Menanggapi kejadian ini, pihak Puskesmas Kajen melalui staf TU, Kristianto, memberikan klarifikasi terkait duduk perkaranya.

Menurut Kristianto, pasien yang bersangkutan tidak memiliki BPJS, sehingga pihak puskesmas harus mengupayakan pengajuan program Universal Health Coverage (UHC), yang sedang digencarkan oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq. “Dengan program UHC, warga cukup menggunakan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis. Namun, proses verifikasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga terkonfirmasi ACC oleh pihak BPJS,” jelasnya.

Selain itu, sebelum pasien mendapatkan layanan, pihak puskesmas juga harus melakukan pemeriksaan awal untuk mengetahui jenis penyakitnya. “Hal ini wajar dalam prosedur pelayanan kesehatan. Kami memahami bahwa saat sakit, semua orang ingin segera mendapatkan penanganan, tetapi ada proses yang harus dilalui,” tambah Kristianto.

Ia menegaskan bahwa pihak puskesmas tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sesuai prosedur yang berlaku. “Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa pelayanan kesehatan, khususnya melalui program UHC, memang membutuhkan waktu untuk verifikasi agar semua berjalan sesuai aturan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak oknum ormas terkait video yang beredar tersebut. (Agung)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
Berita DesaDana DesaLayanan Publik

Pemdes Kalipancur Laksanakan Rabat Beton Jalan Desa, Warga Apresiasi Perbaikan Akses Pendidikan dan Pertanian

Untitled

Warta Desa, Pekalongan,  14 Maret 2025 – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalipancur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, melaksanakan program rabat beton jalan desa yang telah lama dinantikan masyarakat. Jalan ini merupakan akses utama bagi siswa SD Negeri 01 Kalipancur serta jalur penting bagi sektor pertanian dan permukiman warga.

Pembangunan rabat beton ini dimulai pada Selasa (11/03/2025) dan dilaksanakan selama tiga hari hingga Kamis (13/03/2025). Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur desa, khususnya jalan yang sebelumnya dalam kondisi rusak parah, becek, dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan.

Sutoyo, salah satu warga, menyambut baik pembangunan ini. “Jalan lingkar desa ini sangat bermanfaat, terutama untuk akses ke sekolah dan madrasah. Kini kendaraan maupun sepeda bisa melintas dengan lebih lancar. Saya berterima kasih kepada Kepala Desa Kalipancur dan seluruh jajaran Pemdes yang telah merealisasikan pembangunan ini. Apalagi menjelang Idulfitri, suasana Lebaran terasa lebih indah dengan jalan yang baru,” ujarnya.

Kepala Desa Kalipancur, Muhroji, menjelaskan bahwa rabat beton yang dibangun memiliki panjang 200 meter dan lebar 4 meter. Dengan adanya perbaikan ini, kendaraan besar pun dapat melintas dengan lebih nyaman. “Jalan ini merupakan akses utama bagi pendidikan keagamaan, sekolah negeri, serta pertanian dan permukiman warga. Kami berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga dan merawat jalan ini agar tetap awet dan fungsional dalam jangka panjang,” kata Muhroji.

Muhroji juga mengapresiasi kinerja Pemdes Kalipancur yang berhasil mempercepat pencairan dana desa sehingga pembangunan dapat segera direalisasikan. “Pelaksanaan rabat beton ini bisa dilakukan lebih awal berkat pengelolaan administrasi yang cepat dan efektif oleh perangkat desa, khususnya Sekdes,” tambahnya.

Warga berharap pembangunan infrastruktur desa terus berlanjut agar akses transportasi semakin lancar dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Layanan Publik

Jembatan Tembelan Petungkriyono Sudah Dapat Dilalui, Meskipun Belum Sempurna

Untitled

Warta Desa, Kabupaten Pekalongan, 12 Maret 2025 – Meski proses pengerjaan belum sepenuhnya rampung, Jembatan Tembelan Petungkriyono kini sudah dapat dilalui oleh masyarakat. Pembangunan jembatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyiapkan jembatan darurat, yakni jembatan bailey. Pihaknya menyediakan material jembatan bailey, sedangkan secara teknis akan dikerjakan oleh TNI.

“Tim penanganan jalan nasional akan mengecek, mana yang bisa kita kerjakan, secara aman dan cepat. Bailey sudah siap, tapi untuk akses jalannya kan ada batu-batu besar yang yang terletak di tengah jalan yang perlu kita singkirkan,” ujar Dody di sela meninjau lokasi, Rabu (29/1/2025).

Kondisi Saat Ini

Menurut informasi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan pada penyelesaian akhir, jembatan ini telah dibuka untuk penggunaan guna mengurangi kesulitan akses yang selama ini dialami warga. Beberapa bagian jembatan masih menunjukkan tanda-tanda perbaikan seperti pemasangan dek yang belum final dan finishing yang masih perlu disempurnakan.

Harapan Masyarakat

Warga setempat menyambut positif pembukaan jembatan meskipun dengan kekurangan sementara tersebut. “Selama ini kami kesulitan menyeberang karena kondisi jalan yang jauh dari ideal. Dengan adanya jembatan ini, setidaknya akses kami menjadi lebih mudah, meskipun belum sempurna,” ujar salah satu warga.

Penutup

Pembukaan jembatan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek sambil menunggu penyelesaian penuh dari pihak terkait. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan melaporkan jika ditemukan kendala guna memastikan keselamatan bersama.

Dengan langkah ini, diharapkan mobilitas dan perekonomian warga di wilayah sekitar akan meningkat seiring dengan perbaikan infrastruktur yang sedang berjalan. (Gus Santo)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Hukum & KriminalLayanan PublikTekno

Asper BKPH Karanganyar Soroti Pemasangan Jaringan Internet Tanpa Izin di Kawasan Hutan

asper

Warta Desa, Pekalongan, 10 Maret 2025 – Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (Asper BKPH) Karanganyar, Pekalongan Timur, Musoleh, menyoroti pemasangan jaringan internet WiFi tanpa izin di kawasan hutan. Keberadaan jaringan ini terungkap saat tim kehutanan melakukan inventarisasi hutan, sebuah kegiatan rutin yang bertujuan mengumpulkan dan menyusun data terkait sumber daya hutan serta karakteristik wilayah guna mendukung pengelolaan yang berkelanjutan.

Menurut Musoleh, pemasangan jaringan internet di kawasan hutan harus melalui prosedur dan izin resmi. Hutan merupakan aset negara yang penggunaannya diatur oleh undang-undang. Oleh karena itu, setiap bentuk pemanfaatan ruang di kawasan hutan, termasuk pemasangan jaringan komunikasi, harus mendapat persetujuan dari otoritas terkait.

“Kami menemukan adanya jaringan internet yang dipasang tanpa izin di kawasan hutan. Hal ini tentu menyalahi aturan karena tidak melalui prosedur resmi. Pihak terkait harus segera melakukan klarifikasi dan mengurus perizinan sesuai regulasi yang berlaku,” tegas Musoleh.

Inventarisasi Hutan dan Regulasi yang Berlaku

Inventarisasi hutan merupakan bagian dari perencanaan kehutanan yang mencakup:

✔ Pengukuhan kawasan hutan
✔ Penatagunaan kawasan hutan
✔ Pembentukan wilayah pengelolaan hutan
✔ Penyusunan rencana kehutanan

Proses ini diatur dalam Undang-Undang (UU) No. 41 Tahun 1999 serta Peraturan Pemerintah (PP) No. 44 Tahun 2004, yang menegaskan pentingnya pendataan dan perlindungan sumber daya hutan.

Musoleh menekankan bahwa keberadaan infrastruktur ilegal di dalam kawasan hutan dapat mengganggu fungsi ekosistem serta berpotensi menimbulkan masalah hukum. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penertiban sesuai regulasi yang berlaku.

“Inventarisasi hutan bukan hanya untuk mengetahui potensi kayu dan vegetasi, tetapi juga kondisi sosial, ekonomi, serta aktivitas ilegal di dalamnya. Kami akan terus melakukan pengawasan agar fungsi hutan tetap terjaga,” tambahnya.

Pentingnya Kepatuhan Terhadap Regulasi

Dalam pemanfaatan kawasan hutan, setiap penggunaan ruang harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pemasangan jaringan internet di dalam kawasan hutan tanpa izin dapat berimplikasi pada sanksi hukum jika terbukti melanggar aturan.

Musoleh mengimbau pihak yang telah memasang jaringan internet di dalam kawasan hutan untuk segera berkoordinasi dengan otoritas terkait guna mengurus izin secara resmi. Langkah ini diperlukan agar pemanfaatan kawasan hutan tetap berkelanjutan tanpa melanggar ketentuan hukum.

“Kami berharap setiap pihak yang ingin memanfaatkan kawasan hutan untuk kepentingan tertentu bisa mengikuti prosedur yang benar. Ini demi menjaga kelestarian hutan dan mencegah potensi konflik di masa mendatang,” pungkasnya. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Diduga mengalami gangguan jiwa, pemuda ini ditemukan gantung diri

ilustrasi: Sirmanem (26 thn), warga dusun Lendang Beriri, desa Sukadana, kecamatan Bayan - Lombok Utara, ditemukan Read more

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
Berita DesaDana DesaLayanan Publik

Ini Alasan Kades Sidomulyo Tidak Perbaiki Ruas Jalan Rusak

swadaya

Warta Desa, Lebakbarang, 09 Maret 2025. – Kepala Desa Sidomulyo menanggapi aksi warga Dukuh Jrakah Desa Tembelang Gunung Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan, usai warga Jrakah secara swadaya memperbaiki ruas jalan milik Desa Sidomulyo.

Dalam pesan yang dikirim melalui WhatsApp kepada Warta Desa, Kepala Desa Sidomulyo, Suyanto mengungkapkan bahwa jalan yang diperbaiki memang masuk wilayahnya, namun yang menggunakan ruas tersebut warga Dukuh Jrakah, Desa Tembelang Gunung.

Baca: Warga Tembelang Gunung Bergotong-royong Memperbaiki Jalan Secara Swadaya

“Itu tidak salah, Monggo … tapi itu kan jalan punyaan wilayah Sidomulyo tapi yg menggunakan (warga) dukuh Jrakah. Warga Sidomulyo hanya menggunakan orang ² ke sawah tapi tidak begitu banyak. Dikarenakan jln yg lewat desa Tembelang ke Jrakah itu kalao hujan licin. Terus jalan yg ke petungkon ke Jrakah jauh. jadi yg agak dekat itu yg lewat jln desa saya,” tulis Suyanto.

Pesan via WhatsApp kepada Warta Desa dari Kepala Desa Sidomulyo, Suyanto, 09 Maret 2025

Kepala Desa Sidomulyo menambahkan bahwa akses warga Dukuh Jrakah, ada dua jalan tembus namun kondisinya saat ini sudah agak rusak.

“Namun walupun jln desa saya kok engak terpakae.  Warga dukuh Jrakah masih punya jln tembus yg di desanya sendiri ada 2 jln tembus (ke) jalan saya,  juga udah pernah dapat bantuan aspal dari aspirasi kab yg berbetuk aspal udah 2 kali. namun ini udah agak rusa,” lanjut Suyanto.

Suyanto meminta untuk tidak menyalahkan secara sepihak lantaran warga Desa Sidomulyo aman-aman saja. “Jjangan menyalakan sepihak. WONG warga saya juga aman ² saja. Untuk warga Sidomulyo. Karena tahu sendiri kcm LBB wilayah yg Ter luas desa Sidomulyo. dd (dana desa) saya untuk memperbaiki jalan yg prioritas saja belum mencukupi. mtyn. Pungkasnya. (Tim Liputan)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Layanan PublikSosial Budaya

Warga Tembelang Gunung Bergotong-royong Memperbaiki Jalan Secara Swadaya

swadaya

Warta Desa, Lebak barang,  9 Maret 2025. – Baru-baru ini, warga Dusun Jrakah, Desa Tembelang Gunung, mengadakan gotong royong untuk memperbaiki jalan yang telah rusak selama bertahun-tahun. Inisiatif ini muncul karena ketidakpuasan warga dukuh Jrakah Desa tembelang Gunung terhadap pemerintah Desa Sidomulyo yang dianggap tidak merespon keluhan masyarakat dalam menangani perbaikan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Latar Belakang

Jalan di Dusun Jrakah merupakan akses vital bagi aktivitas sehari-hari warga, termasuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kondisi jalan yang rusak parah telah menghambat mobilitas dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan. Meskipun telah beberapa kali diajukan permohonan perbaikan, warga Dukuh jrakah meminta jalan Sidomulyo untuk diperbaiki, tetapi tidak ada respons dari Kepala desa Sidomulyo.

Inisiatif Gotong Royong

Dengan semangat kebersamaan, warga Dusun Jrakah memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri melalui gotong royong. Sekitar 250 orang ikut bergotong royong, Mereka mengumpulkan dana swadaya untuk membeli material seperti semen dan pasir, serta alat-alat yang diperlukan. Perbaikan dilakukan dengan metode penyemenan, menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya yang ada.

Harapan Warga

Warga Desa Tembelang Gunung, khususnya Dukuh Jrakah berharap, melalui aksi gotong-royong ini, Desa Sidomulyo dan pihak terkait dapat lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di Desa Sidomulyo. Mereka juga menginginkan adanya perbaikan jalan yang maksimal di Desa Sidomulyo .

Kesimpulan

Inisiatif gotong royong warga Dusun Jrakah mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Namun, peran aktif Desa Sidomulyo tetap krusial dalam memastikan infrastruktur yang layak bagi masyarakat. Diharapkan, kedepan, kolaborasi antara warga Desa Tembelang Gunung dan pemerintah Sidomulyo dapat terjalin lebih baik demi kesejahteraan bersama.  (Gusanto)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan PublikLingkungan

Status Perizinan TPA Bojonglarang Dipertanyakan, Warga Sabarwangi Keluhkan Pencemaran Bertahun-tahun

tpa

Warta Desa, Kabupaten Pekalongan (05/03/2025) – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bojonglarang di Desa Linggo Asri, Kecamatan Kajen, terus menuai keluhan dari warga Desa Sabarwangi yang terdampak pencemaran lingkungan. Meski keluhan ini sudah berlangsung bertahun-tahun, hingga kini belum ada solusi konkret yang dirasakan masyarakat.

Saat dikonfirmasi, pihak Perhutani Pekalongan Timur menyatakan bahwa izin penggunaan kawasan hutan untuk TPA bukan berada di bawah kewenangan mereka, melainkan di Kementerian Kehutanan sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 7. “Pemkab Pekalongan telah mengajukan permohonan perpanjangan izin ke Perhutani, tetapi pemberian izin penggunaan kawasan hutan untuk TPA ada di Kementerian Kehutanan. Sementara di kantor Perhutani Pekalongan Timur, tidak terdapat dokumen perizinan yang dimaksud,” jelas pihak Perhutani melalui pesan WhatsApp.

Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pekalongan, Gozali, menyampaikan bahwa revitalisasi TPA Bojonglarang telah menjadi program prioritas pemerintah daerah. “Saat ini sedang dalam proses penyiapan lokasi baru,” ujar Gozali.

Meski ada rencana pemindahan TPA, warga Sabarwangi berharap ada langkah nyata yang segera dilakukan untuk mengatasi pencemaran yang telah berlangsung lama. Kejelasan mengenai status perizinan TPA Bojonglarang pun masih menjadi pertanyaan yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak terkait. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya