close

Layanan Publik

Berita DesaLayanan Publik

PENERANGAN JALAN DI JEMBATAN KESESI PADAM, WARGA RESAH

IMG_20250613_210700

Warta Desa, Kabupaten Pekalongan 13 Juni 2025– Penerangan jalan umum (PJU) di Jembatan Kesesi dilaporkan padam sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan keresahan di kalangan warga dan pengguna jalan. Minimnya pencahayaan di lokasi yang menjadi salah satu jalur utama penghubung antarkecamatan itu dinilai membahayakan keselamatan pengendara, terutama pada malam hari.

Beberapa warga yang melintasi jembatan tersebut mengaku khawatir saat melintas karena kondisi jalan yang gelap total. “Kalau malam sangat gelap. Apalagi banyak kendaraan besar yang lewat. Kami takut terjadi kecelakaan,” ujar Ahmad, salah seorang warga sekitar.

Jembatan Kesesi sendiri merupakan akses penting bagi warga yang bepergian dari arah Kesesi menuju perbatasan pemalang dan sekitarnya. Selain kendaraan pribadi, banyak pula kendaraan angkutan barang yang melintasi jalur tersebut setiap harinya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab padamnya lampu jalan tersebut. Namun, warga berharap Dinas Perhubungan maupun instansi terkait segera turun tangan dan memperbaiki kerusakan agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga.

“Kami minta segera diperbaiki. Jangan menunggu sampai terjadi kecelakaan dulu,” tambah Siti, warga lainnya.

Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya peran penerangan jalan dalam mencegah tindak kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas, terutama di area rawan seperti jembatan. (Agung)

 

QR Code

Terkait
Banyak Lampu Penerangan Jalan Mati di KM 0 Kajen, Warga Resah

Warta Desa, Kajen, Pekalongan – Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) di sekitar KM 0 Kajen dilaporkan mati, menyebabkan kondisi jalan Read more

kerap terjadi kecelakaan, jalan rabat beton Bawang-Dieng dipasang rambu

Batang, Wartadesa. -  Sembilan kecelakaan terjadi di ruas jalan baru rabat beton Bawan-Dieng terjadi semenjak ruas jalan tersebut dibuka. Dinas Read more

Warga Notogiwang Paninggaran Minta Perhatian Pemerintah: Jalan Rusak Puluhan Tahun Tak Kunjung Diperbaiki

Warta Desa, Pekalongan, 7 Juni 2025 — Warga Desa Notogiwang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, menyampaikan keluhan mendalam kepada pemerintah pusat dan Read more

selengkapnya
KesehatanLayanan Publik

Kepala Puskesmas Karanganyar Klarifikasi Soal Waktu Pelayanan, Tegaskan Komitmen Jaga Mutu Layanan

IMG-20250614-WA0002

Warta Desa, Pekalongan, Jumat, 13 Juni 2025. – Kepala Puskesmas Karanganyar, Bowo Prasetyo, memberikan klarifikasi terkait waktu pelayanan dan sistem antrean, khususnya pada layanan poli gigi, menyusul beredarnya informasi yang dinilai kurang tepat di masyarakat. Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga mutu pelayanan demi kepentingan masyarakat.

Menurut Bowo, pelayanan gigi memang memiliki waktu standar sekitar 30 menit per pasien. Karena itu, jumlah pasien gigi dalam satu hari dibatasi dengan kuota rata-rata 15 hingga 17 pasien. Bahkan dalam praktiknya, jumlah ini seringkali melebihi target harian.

“Jika tidak dibatasi, waktu pelayanan tidak akan mencukupi. Oleh karena itu, kami mohon pengertian dari masyarakat,” ujarnya.

Selain antrean langsung di tempat (offline), Puskesmas Karanganyar juga menyediakan layanan antrean secara daring melalui aplikasi Antrol Mobile JKN (MJKN). Antrean daring bisa diakses sejak sehari sebelumnya, sedangkan antrean offline untuk layanan gigi dibuka mulai pukul 06.00 WIB.

“Namun, bagi pasien yang terlambat mengambil antrean—baik daring maupun langsung—kami mohon maaf, karena akan kami arahkan ke pelayanan hari berikutnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bowo menjelaskan bahwa pintu pelayanan dibuka tepat pukul 07.30 WIB sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan pasien di dalam area puskesmas. Penutupan pintu sebelum jam buka juga dilakukan untuk menjaga privasi pasien, mengingat ruang pelayanan dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC).

“Kami berharap masyarakat dapat memahami kebijakan ini. Semua langkah ini kami ambil untuk menjaga mutu dan ketertiban pelayanan di Puskesmas Karanganyar,” tutup Bowo. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Viral! Keluhan Warga terhadap Pelayanan Puskesmas Wiradesa, Istri Hamil Nomor Antrian Pertama Tak Kunjung Dilayani

Warta Desa, Wiradesa – Keluhan seorang warga terhadap pelayanan Puskesmas Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, viral di media sosial setelah mengaku kecewa lantaran Read more

Viral Oknum Ormas Teriak di Puskesmas Kajen 1, Pihak Puskesmas Beri Klarifikasi

Warta Desa, Pekalongan, 14 Maret 2025. - Sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum ormas berteriak-teriak kepada perawat di Puskesmas Kajen Read more

Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas Kesesi 1 Digelar

Warta Desa, Kesesi, 25 Februari 2025. - Puskesmas Kesesi I menggelar lokakarya mini lintas sektor di Pendopo Kecamatan Kesesi. Kegiatan Read more

selengkapnya
Berita DesaHukum & KriminalLayanan PublikPemberantasan Korupsi

Potensi Pungli Pada PTSL Desa Kalijoyo Rp298 Juta, Plt Camat Tolak Beri Tanggapan

kalijoyo1

Warta Desa, Pekalongan, Kamis, 12 Juni 2025. – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Pekalongan terus saja menuai masalah. Sertifikat tanah yang tidak kunjung jadi dan dugaan potensi pungli ditaksir mencapai Rp298 juta. Namun, dalam momen wawancara, Plt Camat Kajen, Mustofa, menolak memberikan tanggapan. Ia justru beralasan hendak merokok dan meninggalkan lokasi klarifikasi tanpa memberikan keterangan resmi.

Demikian terungkap dalam forum klarifikasi terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB di balai desa  setempat. Forum ini digelar untuk menjawab keresahan warga atas belum rampungnya penerbitan sertifikat tanah, meski pembayaran telah dilakukan sejak hampir satu tahun lalu. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga Desa Kalijoyo hingga memadati aula balai desa.

Forum tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kalijoyo beserta perangkat desa yang tergabung dalam panitia PTSL, jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pekalongan yang dipimpin langsung oleh Kepala BPN Bambang, serta perwakilan dari Polsek Kajen dan TNI Koramil Kajen.

Dalam forum terbuka tersebut, warga mempertanyakan lambannya proses penyelesaian sertifikat dan dugaan pungutan liar (pungli) dalam program yang semestinya gratis atau hanya memungut biaya administrasi sebesar Rp150.000, sesuai ketentuan Kementerian ATR/BPN. Namun, sejumlah warga mengaku telah membayar antara Rp650.000 hingga lebih dari Rp1 juta per bidang tanah.

Salah satu warga, Dimas Prabowo, menyuarakan kekecewaan keluarganya yang merasa menjadi korban pungli. Ia menuntut kejelasan hukum dan keadilan bagi seluruh warga yang dirugikan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Kalijoyo menjelaskan bahwa biaya Rp650.000 tersebut terdiri dari Rp150.000 sesuai aturan BPN, ditambah biaya segel, patok tanah, serta pengukuran oleh desa dan BPN. Ia mengakui pembayaran dilakukan baik secara langsung maupun melalui transfer kepada panitia desa.

Panitia PTSL yang terdiri dari sekretaris desa, bendahara, dan pamong desa juga memberikan klarifikasi. Mereka mengakui bahwa seluruh kebijakan diambil berdasarkan arahan kepala desa, dan menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab, termasuk mengembalikan selisih biaya kepada warga.

Kepala BPN Kabupaten Pekalongan, Bambang, dalam pernyataannya menegaskan bahwa biaya resmi program PTSL adalah Rp150.000 dan tidak masuk ke BPN. “Kami digaji oleh negara dan tidak menerima dana dari PTSL. Jika ada tambahan biaya, harus dimusyawarahkan secara terbuka dan tanpa paksaan,” tegasnya. Ia juga mengajak semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini secara bijaksana, ibarat “benang kusut yang harus diurai bersama.”

Ketua BPD Kalijoyo, Sulistio Aji, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi, ditemukan adanya selisih hingga Rp500.000 dari total 596 berkas permohonan sertifikat. “Artinya ada potensi pungli mencapai sekitar Rp298 juta. Bahkan di lapangan, beberapa warga mengaku membayar hingga Rp800 ribu hingga lebih dari Rp1 juta,” ujar Sulistio.

Ia menyebutkan dua tuntutan warga: pertama, agar kasus ini diproses secara hukum, dan kedua, agar Kepala Desa Kalijoyo dan panitia yang terlibat mundur dari jabatan jika terbukti bersalah. Menanggapi itu, Kepala Desa Kalijoyo secara spontan menyatakan kesiapannya menjalani proses hukum dan bersedia mundur apabila terbukti bersalah.

Namun, dalam momen wawancara, Plt Camat Kajen, Mustofa, menolak memberikan tanggapan. Ia justru beralasan hendak merokok dan meninggalkan lokasi klarifikasi tanpa memberikan keterangan resmi.

Meski berlangsung dalam suasana penuh perhatian, forum klarifikasi berjalan tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI. Warga berharap permasalahan ini segera mendapat penyelesaian yang adil dan transparan, tanpa menimbulkan luka sosial di tengah masyarakat Desa Kalijoyo. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Ramai Isu Pungli PTSL di Desa Kalijoyo, BPN Pekalongan Pastikan Berkas Sudah Masuk Sejak 24 April

Warta Desa, Pekalongan, 7 Mei 2025 — Isu dugaan pungutan liar (pungli) dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Read more

Warga Kalijoyo Keluhkan Sertifikat PTSL yang Tak Kunjung Terbit

Warta Desa, Pekalongan, 27 Maret 2025 – Sejumlah warga Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, mengeluhkan lambatnya proses penerbitan sertifikat tanah melalui program Read more

Pemdes Kalijoyo Kembalikan Biaya Segel Tanah PTSL, Warga Pertanyakan Transparansi

Warta Desa, Pekalongan, 18 Februari 2025 – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalijoyo, Kecamatan Kajen, mengembalikan biaya segel tanah sebesar Rp200.000 per bidang Read more

PTSL di Desa Kalijoyo, Ada “Uang Tuase Ngukur-Ngukur Tanah” Tanpa Kwitansi

Warta Desa, Pekalongan. - 03/02/2025 -Terungkap ada "uang tuase ngukur-ngukur tanah" dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Read more

selengkapnya
Berita DesaLayanan Publik

Mobil Siaga Desa Brengkolang Digunakan Angkut Hasil Bumi ke Agen Jual Beli

brengkolan

Warta Desa, Pekalongan – Sebuah mobil siaga berwarna silver bertuliskan “Mobil Siaga Desa Brengkolang” diduga disalahgunakan oleh perangkat desa untuk kepentingan pribadi. Mobil tersebut terlihat terparkir di halaman sebuah agen jual beli hasil bumi di wilayah Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, belum lama ini. Desa Brengkolan merupakan salah satu desa di Kecamatan Kajen.

Pantauan warga menunjukkan bahwa mobil tersebut tidak hanya sekadar parkir, namun juga digunakan untuk mengangkut karung-karung berisi hasil bumi yang kemudian diturunkan di agen tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait pemanfaatan fasilitas desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan layanan publik, terutama di bidang kesehatan dan darurat warga.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Brengkolang menyampaikan bahwa mobil tersebut dibawa oleh Sekretaris Desa (Sekdes). “Itu sekdes yang bawa. Katanya untuk kontrol karena habis melahirkan,” ujarnya singkat.

Namun, pernyataan tersebut dinilai tidak relevan oleh sejumlah warga, mengingat aktivitas yang terlihat jelas bukanlah untuk kepentingan kontrol kesehatan, melainkan untuk mengangkut dan menurunkan hasil bumi di tempat usaha.

Warga berharap ada penjelasan yang lebih transparan serta evaluasi penggunaan mobil siaga agar tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas desa. “Mobil siaga itu dibeli pakai dana desa, untuk pelayanan warga. Bukan buat kepentingan pribadi,” ujar salah satu warga Brengkolang yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lanjutan dari pihak desa terkait penggunaan mobil tersebut dan apakah ada tindakan dari instansi terkait. (Gusanto)

QR Code

Terkait
Seni Kuda Lumping meriahkan gelaran halal bi halal warga Brengkolan

Kajen, Wartadesa. - Nguri-uri budaya, demikian yang diungkapkan warga Desa Brengkolan, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan saat 'nanggap' kesenian kuda lumping Read more

Dua mahasiwa Undip yang hilang di Linggoasri ditemukan

Kajen, Wartadesa. - Dua mahasiswa Fakultas Geologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang dilaporkan hilang pada Ahad (21/01) di areal hutan Read more

98 Desa di Kota Santri alami krisis air bersih, ini daftarnya

Kajen, Wartadesa. - Sedikitnya 98 desa di 18 Kecamatan di Kota Santri mengalami krisis air bersih, lantaran sumber air yang Read more

selengkapnya
Berita DesaLayanan Publik

Warga Notogiwang Paninggaran Minta Perhatian Pemerintah: Jalan Rusak Puluhan Tahun Tak Kunjung Diperbaiki

notogiwang

Warta Desa, Pekalongan, 7 Juni 2025 — Warga Desa Notogiwang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, menyampaikan keluhan mendalam kepada pemerintah pusat dan khususnya Bupati Pekalongan terkait kondisi infrastruktur jalan yang tak kunjung diperbaiki.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh salah satu warga, disebutkan bahwa akses jalan penghubung Notogiwang–Pejagaran serta jalan desa dari Rowadi menuju Klutahan–Notogiwang sudah bertahun-tahun rusak parah dan tidak pernah mengalami perbaikan signifikan.

“Dari saya masih duduk di bangku SD sampai sekarang sudah menjadi orang tua, kondisi jalan tetap sama. Tidak ada perubahan,” ujarnya dengan nada kecewa.

Warga mengungkapkan bahwa setiap kali mereka mempertanyakan soal perbaikan jalan, pihak desa hanya menjawab bahwa jalan tersebut merupakan wewenang Dinas Pekerjaan Umum (PU). Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam di tengah masyarakat yang merasa seolah-olah tanggung jawab terus dilempar tanpa ada solusi nyata.

“Apakah alasan ‘itu wewenang PU’ akan terus digunakan sampai kiamat?” ucap warga lainnya dengan penuh keprihatinan.

Jalan yang rusak tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi warga, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama di musim hujan ketika jalan berubah menjadi licin dan berlubang.

Melalui media ini, warga berharap suara mereka bisa sampai ke pemerintah pusat maupun Pemerintah Kabupaten Pekalongan agar segera ada tindakan nyata. Mereka menuntut perhatian serius dan langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan yang sudah terlalu lama terabaikan.

“Kami hanya ingin kehidupan yang lebih layak, anak-anak bisa sekolah dengan aman, dan hasil tani bisa dijual tanpa harus susah payah melewati jalan rusak,” tutup salah seorang tokoh masyarakat Notogiwang. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Jalan Paninggaran – Notogiwang Arah Kandangserang – Wangkelang Longsor, Warga Keluhkan Belum Ada Tindakan Pemerintah

Warta Desa, Paninggaran, 17 Februari 2025 – Akses jalan penghubung antara Kecamatan Paninggaran, Notogiwang, Kandangserang, dan Wangkelang mengalami longsor, Kondisi ini Read more

Pembangunan Gardu di Notogiwang Mangkrak, Warga Tuntut Transparansi Dana Desa

Warta Desa, Pekalongan, 5 Februari 2025 – Warga Desa Notogiwang mempertanyakan transparansi penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2024 senilai Rp 47 Read more

Warga Notogiwang Keluhkan Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Tuntut Transparansi

Warta Desa, Kabupaten Pekalongan – Warga Desa Notogiwang semakin geram dengan dugaan penyelewengan dana desa yang terus terjadi dari tahun Read more

Jalan Desa Notogiwang-Paninggaran Menuju Wangkelang Rusak Parah, Warga Keluhkan Minimnya Perhatian Pemerintah

Warta Desa, Notogiwang, 11 Desember 2024 – Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Notogiwang di Kecamatan Paninggaran dengan Desa Wangkelang di Read more

selengkapnya
Layanan Publik

Jalan Kandangserang Rusak Parah, Warga Mengeluh Belum Ada Tanggapan dari Pemerintah

kandangserang

Warta Desa, Pekalongan. – Kerusakan parah pada Jalan Kandang Serang kembali menjadi keluhan warga. Jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di kawasan itu kini dipenuhi lubang besar dan longsor, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama saat hujan turun.

Kerusakan jalan di kawasan Kandang Serang, Kabupaten Pekalongan, semakin memprihatinkan. Aspal yang mengelupas dan lubang-lubang besar tersebar di sepanjang ruas jalan utama tersebut. Warga menyebut, kerusakan ini telah berlangsung selama lebih dari satu tahun tanpa perbaikan yang berarti dari pemerintah.

Menurut keterangan salah satu warga, kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Bahkan, beberapa kendaraan roda dua dilaporkan terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang jalan.

“Kalau hujan, jalan berubah seperti kubangan. Banyak pengendara motor yang jatuh karena licin dan tidak bisa menghindari lubang,” ujar Suradi, warga setempat.

Kerusakan jalan ini juga berdampak pada sektor ekonomi lokal. Pengangkutan hasil pertanian menjadi terhambat, transportasi membengkak akibat kerusakan kendaraan yang lebih cepat terjadi.

Pihak pemerintah desa mengaku telah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah daerah, namun hingga kini belum ada tanggapan pasti.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki Jalan Kandang Serang sebelum jatuh lebih banyak korban dan aktivitas masyarakat semakin terganggu. Mereka meminta agar jalan tersebut menjadi prioritas pembangunan infrastruktur tahun ini. (Agung)

QR Code

Terkait
Menikmati golden sunrise di bukit Pawuluhan Kandangserang

Wartadesa. - Satu lagi tempat wisata di Kabupaten Pekalongan yang menarik untuk dikunjungi yaitu bukit Pawuluhan Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan Read more

Protes jalan rusak, warga tanam drum

Sragi, Wartadesa. - Ada pemandangan yang berbeda ketika lewat Jalan Kalijambe-Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Kalau biasanya pemandangan 'obyek wisata Read more

Pengembang tol sepakati perbaikan jalan secara tambal sulam

Kajen, Wartadesa. - Pengembang jalan tol ruas Pemalang-Batang  sepakat untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat mobilisasi dump-truck pembangunan jalan tol Read more

Warga kecewa, akses jalan ke pemakaman rusak akibat alat berat proyek tol

Sragi, Wartadesa. - Sekitar pukul 12.00 siang warga dukuh Tegalpacing Desa Bulakpelem Kecatan Sragi Kabupaten Pekalongan geger, lantaran akses jalan Read more

selengkapnya
Layanan PublikSosial Budaya

Tak Kuat Menanjak, Mobil Bermuatan Rumput Terguling di Kandangserang

garung

Warta Desa, Pekalongan, 3 juni 2025. – Sebuah mobil pikap bernopol R 8269 ER pengangkut rumput songket (suket:Jawa) terguling di Dukuh Garunglor, Desa Garungwiyoro, Kandangserang, Pekalongan, Selasa Pukul 17.30 WIB, sore ini. Penyebab kejadian ternyata jalan licin dan mobil tidak kuat menanjak pada medan ekstrim di wilayah itu.

Menurut Mat Namim, tanjakan Dukuh Garunglor merupakan tanjakan ekstrim, hingga pengguna jalan harus ekstra berhati-hati saat melintas medan tersebut.

Tak hanya menanjak tinggi, ruas jalan juga sangat sempit dan menikung tajam. Sehingga mobil akan kesulitan saat berpapasan. Pengguna jalanpun harus bergantian jika melewati ruas tersebut.

Tidak jarang terjadi kecelakaan seperti motor terjatuh dan terjun bebas ke area sawah. Seperti hari ini ada sebuah mobil yang bermuatan cukup berat terperosok karena tidak kuat nanjak.

“Muatan sekitar 1 ton mas, saya naik jalan nya licin jadi nyelip dan mundur” kata sopir asal Cilacap 25thn yang tidak mau disebutkan namanya.

Tak hanya diam warga sekitar dan pengguna jalan lainya yang melintas langsung gerak cepat dan bersama-sama mengevaluasi dan menarik mobil tersebut dengan cara manual.  (I’an)

QR Code

ok

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

selengkapnya
AdvertorialLayanan Publik

Perusahaan Putra Mandiri Sediakan Mobil Siaga Gratis 24 Jam untuk Layanan Sosial

mobil

Warta Desa, Pekalongan, 3 Juni 2025 – Perusahaan Putra Mandiri yang dikenal sebagai penyedia layanan cor beton untuk berbagai kebutuhan pembangunan jalan maupun gedung, kini menghadirkan program sosial terbaru berupa mobil siaga gratis untuk masyarakat. Mobil siaga ini disiapkan untuk melayani kebutuhan darurat dan sosial warga secara gratis selama 24 jam.

Amim, pemilik perusahaan Putra Mandiri, saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa saat ini pihaknya baru menyediakan satu unit mobil siaga yang beroperasi di wilayah Kecamatan Bojong. Namun demikian, layanan ini bersifat bebas tujuan selama kendaraan masih memungkinkan untuk melintas di jalur yang dituju.

“Untuk sementara baru satu mobil siaga dulu, fokusnya di wilayah Bojong. Tapi bebas tujuan, yang penting jalannya masih bisa dilalui kendaraan. Harapan saya ke depan bisa nambah unit lagi agar bisa menjangkau wilayah lain,” ujar Amim.

Amim juga menuturkan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata kontribusi sosial dari perusahaan kepada masyarakat. Ia berharap keberadaan mobil siaga ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga, terutama dalam kondisi darurat seperti mengantar orang sakit, keperluan duka, maupun kegiatan sosial lainnya.

Salah satu warga Kajen, Beni, turut mengapresiasi langkah sosial yang dilakukan Amim. Menurutnya, pemilik perusahaan Putra Mandiri itu dikenal luas memiliki jiwa sosial tinggi. Ia sering menggelar kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim-piatu, serta dikenal aktif sebagai donatur pembangunan masjid di berbagai tempat.

“Pak Amim itu memang sosok yang sangat peduli. Sudah sering bantu masyarakat tanpa pamrih. Semoga semakin banyak pengusaha seperti beliau,” ungkap Beni.

Program mobil siaga ini menambah daftar panjang kontribusi sosial yang telah dilakukan oleh Putra Mandiri, membuktikan bahwa dunia usaha juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Rohadi)

QR Code

Terkait
Besok buruh konveksi di wilayah ini libur

Kedungwuni, Wartadesa. - Selasa (21/11) besok, buruh konveksi di wilayah Pandanarum, Wuled, Ngalian Tirto, Karangjati Wiradesa, Tangkiltengah, Tangkilkulon Kedungwuni libur, Read more

Warga: Kalau bikin SIM Jangan dipersulit

Kajen, Wartadesa. - Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi warga Kota Santri sudah menjadi barang penting. Mereka menganggap bahwa surat-surat kendaraan, Read more

Meski UMR Kota Santri Naik, namun belum penuhi KHL

Kedungwuni, Wartadesa. - Naiknya Upah Minumum Regional (UMR) Kota Santri dari sebelumnya Rp. 1.583.697 menjadi Rp. 1.721.637 atau naik sebesar Read more

Wisatawan keluhkan sampah di Pantai Widuri

Pemalang, Wartadesa. - Kondisi Pantai Widuri di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang penuh dengan sampah dan kotoran manusia dikeluhkan oleh Read more

selengkapnya
Berita DesaLayanan Publik

Jalan Berlubang di Dukuh Dukuhsari, Desa Legokkalong, Luput dari Perhatian Pemerintah Desa

dalan

Warta Desa, Pekalongan, 1 April 2025 — Kondisi jalan desa yang rusak parah di Dukuh Dukuhsari, Desa Legokkalong, semakin memprihatinkan. Sejumlah titik jalan mengalami kerusakan cukup parah, dengan lubang-lubang yang membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Warga setempat menyatakan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lebih dari lima tahun tanpa ada perbaikan berarti dari pihak pemerintah desa.

“Sudah lebih dari lima tahun jalan ini tidak pernah diaspal. Kasihan warga yang setiap hari lewat, banyak yang terperosok ke lubang, apalagi saat malam hari. Kami takut terjadi kecelakaan,” ujar salah satu warga Dukuhsari.

Mereka pun berharap pemerintah desa segera turun tangan memperbaiki kondisi jalan yang rusak. Warga mempertanyakan kemana alokasi dana desa yang setiap tahunnya cukup besar, namun tidak berdampak pada infrastruktur dasar seperti jalan desa.

“Kami mohon jalan desa ini segera diperbaiki. Jangan tutup mata, karena anggaran desa besar setiap tahun, tapi jalan tetap dibiarkan rusak,” tambah warga lainnya.

Warga Dukuhsari mendesak agar pemerintah desa Legokkalong memberikan perhatian serius terhadap masalah ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama. (Gusanto)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Layanan Publik

Banyak Lampu Penerangan Jalan Umum Mati di Jalur Alun-Alun Kajen hingga Bundaran 0 KM

jpu

Warta Desa, Pekalongan, 29 Mei 2025 – Warga dan pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur dari Alun-Alun Kajen hingga Bundaran 0 KM mengeluhkan kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) yang banyak tidak berfungsi. Kondisi ini telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari dinas terkait untuk memperbaikinya.

Ketika malam hari atau saat hujan turun, ruas jalan tersebut menjadi sangat gelap, membahayakan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas warga, khususnya para pedagang yang berjualan di sekitar jalan 0 KM Kajen. Salah satu pedagang menyampaikan keluhannya, “Lampu jalan kok banyak yang mati, jadinya peteng (gelap), ora seindah koyo maune (tidak seindah dulu). Padahal sudah lama tapi belum juga diperbaiki.”

Kami sebagai warga Pekalongan berharap pihak dinas terkait segera mengambil tindakan perbaikan terhadap lampu-lampu jalan yang mati, demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Harapan kami:

1. Dilakukan pengecekan dan pendataan titik-titik lampu jalan yang mati.

2. Dipercepatnya proses perbaikan atau penggantian lampu yang rusak.

3. Adanya pemeliharaan rutin agar masalah serupa tidak terus berulang.

Demikian laporan ini kami sampaikan. Besar harapan kami agar keluhan ini segera ditindaklanjuti.

Kami selaku media wartadesa dalam waktu dekat akan konfirmasi ke dinas terkait berkaitan banyakya lampu PJU yang mati. (Gusanto)

QR Code

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya