close

Seni Budaya

Berita DesaSeni BudayaSosial Budaya

Acara Legenonan Sedekah Bumi di Desa Depok Lebakbarang Dimeriahkan Pertunjukan Wayang Kulit kidalang Subarno

wayang

Warta Desa, Kabupaten pekalongan, – Desa Depok, Kecamatan Lebakbarang, baru saja menggelar acara tradisional Legenonan Sedekah Bumi yang berlangsung meriah. Salah satu highlight dari acara tersebut adalah pertunjukan wayang kulit yang dibawakan oleh dalang kondang, Subarno. Acara ini juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lebakbarang, Itu merupakan wujud dukungan penuh dari pemerintah Kecamatan terhadap desanya.

Acara dimulai dengan sambutan dari Camat Lebakbarang, Sri Handayani. Dalam sambutannya, Sri Handayani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Desa Depok yang telah melestarikan tradisi Sedekah Bumi ini. “Legenonan Sedekah Bumi adalah wujud rasa syukur kita atas rezeki yang diberikan Alloh dan merupakan tradisi yang harus kita jaga bersama. Terima kasih kepada seluruh warga yang berpartisipasi dan menjaga kekompakan desa kita.

Pada intinya -Forkompimcam Lebakbarang sangat mengapresiasi warga Depok karena masih ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudaya bangsa.
Dan mengingat beberapa bulan Kedepan Menjelang pilkada tetap jaga kondusifitas wilayah, jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang memecah belah persatuan kerukunan, ketentraman di desa kita.” ungkapnya, 30 Mei 2024.

Danramil Lebakbarang, Peltu Samiran, juga memberikan sambutan yang menekankan pentingnya keamanan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Dari semua jajaran Koramil Lebakbarang sangat mengapresiasi warga Desa Depok karena masih ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudaya bangsa indonesia.
Dan saya ingatkan kembali beberapa bulan lagi pilkada kita semua tetap jaga kondusifitas wilayah jangan mudah terpancing dengan isu isu yang memecah persatuan.
Semoga acara ini tidak hanya menjadi simbol syukur, tetapi juga memperkuat persatuan dan kerukunan antar warga. Keamanan dan ketertiban desa adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Peltu Samiran dalam sambutannya.

Pertunjukan wayang kulit oleh Dalang Subarno menjadi puncak acara yang sangat dinantikan. Dengan kepiawaiannya, Subarno berhasil memukau penonton dengan cerita-cerita klasik yang sarat akan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan. Suasana semakin meriah dengan sorak sorai dan antusiasme masyarakat yang memenuhi tempat acara.

Selain pertunjukan wayang kulit, acara Legenonan Sedekah Bumi ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan adat lainnya seperti gunungan hasil bumi serta doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Masyarakat Desa Depok tampak sangat antusias dan kompak mengikuti seluruh rangkaian acara, yang diakhiri dengan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan syukur.

Kehadiran Forkopimcam Lebakbarang dalam acara ini tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap pelestarian budaya saja, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan tradisi Sedekah Bumi di Desa Depok akan terus terjaga dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang. (RHD)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
Cerita WargaDaerahEducationJalan-jalanOpini WargaPendidikanSeni BudayaSosial Budaya

Mengenal Tari Babalu, Tarian Khas Batang yang Masih Jarang Diketahui

tari

Muh. Iqbal Maulana
Iqbalmaulana0883@gmail.com
Program Pendidkkan Agama Islam
Fakultas Tarbiyyah dan Ilmu Keguruan
UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Batang, merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah, letaknya di sebelah barat kabupatan Kendal dan sebelah timur Kabupaten Pekalongan. Batang merupakan daerah yang mempunyai peninggalan peninggalan budaya seperti jejak sejarah Wangsa Syailendra dan juga mempunyai banyak kesenian tradisonal yang masih tetap dilestarikan, salah satunya Tari Babalu. Tari Babalu merupakan sebuah tarian khas Kabupaten Batang yang jarang diketahui oleh masyarakat luas, sebelum para penjajah masuk ke kota Batang, tari Babalu sudah ada. Tari Babalu pertama kali muncul pada awal tahun 1998, ketika para penggiat budaya lain mulai mencari informasi tentang tarian tradisonal.

Pada tahun 2000 para penggiat budaya tersebut kemudian memperkenalkan kepada masyarakat sekitar. Pada saat itu Batang sangatlah subur dan makmur, karena pada saat itu mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Namun ketikan penjajah memasuki kota Batang, keadaan menjadi berbalik dan banyak masyarakat yang diperbudak dan disiksa. Tari Babalu diciptakan sebagai alat strategi untuk menipu penjajah dengan cara menari. Tarian Babalu digunakan sebagai alat untuk serangan. Tari Babalu mencdritakan sebuah perjuangan masyarakat Batang yang melawan penjajah dengan cara yang baik untuk mengelabui musuhnya. Tari Babalu biasnaya ditarikan oleh sekelompok, dibawakan oleh penari wanita yang berperan sebagai prajurit, dijaga siaga dan disajikan dengan minuman. Tari Babalu mempunyai kekhasan sendiri, dengan peluit yang harus ditiup menandakan dimulainya dan berkahirnya pertunjukan.

Menurut orang terdahulu, kata Babalu aslinya berarti “aba-aba dulu”, dan tarian Babalu juga mencakup gerakan perang serta jurus-jusrusnya. Kostum penari Babalu terdiri dari kacamata hitam, kaos kaki, dan kupluk muncir. Sejarah tari Babalu menunjukan bahwa hal tersebut erat kaitannya dengan perlawanan masyarakat Batabg terhadap penjajah, namun sayangnya banyak masyarakat luas yang kurang familiar dengan tarian tersebut. Bahkan, sebagian masyarakat Batang masih belum mengenal tarian daerahnya. Oleh karena itu, tari Babalu harus dikenalkan kepada msyarakat luas, khususnya generasi muda, agar Babalu tidak ketinggalan zaman dan dapat lebih mencintai kota Batang. Berbagai tarian kecil juga diharapkan menjadi populer. Sangat disayangkan budaya unik setiap daerah hilang, sehingga Indonesia bisa mengadopsi budaya tersebut dan menunjukkan pramornya.

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

selengkapnya
OlahragaSeni Budaya

5 Fakta Menarik tentang Anak Basket yang Sering jadi Idola

basket

ADA berbagai fakta anak basket yang menarik untuk disimak. Mereka biasanya selalu menjadi idola banyak orang di mana pun berada. Mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi.

Mereka tidak hanya terkenal sebagai anak yang jago olahraga. Biasanya banyak anak perempuan mengidolakan mereka karena memiliki paras tampan hingga bentuk tubuh sempurna.

Jadi, sangat tidak heran jika anak basket selalu menjadi incaran banyak gadis di berbagai tempat. Nah, agar semakin mengidolakan anak basket, coba simak beberapa fakta berikut ini!

5 Fakta Menarik tentang Anak Basket yang Sering jadi Idola

Karena selalu menjadi idola, ada berbagai fakta menarik mengenai para pemain basket yang bisa dikulik. Beberapa di antaranya bisa disimak melalui penjelasan berikut ini.

  1. Fisik Melebihi Anak Lainnya

Pemain basket biasanya memiliki tinggi badan yang lebih tinggi daripada rata-rata anak pada umumnya. Karena tinggi badannya yang ideal, anak basket memiliki keunggulan dalam memenangkan pertandingan.

  1. Ketahanan Prima

Atlet basket seringkali memiliki kemampuan fisik yang baik, seperti kecepatan dan kekuatan. Hal ini penting dalam permainan basket karena memungkinkan mereka untuk mengontrol bola dengan baik dan mencetak poin.

  1. Bakat Alami Disertai Latihan

Fakta anak basket selanjutnya adalah mereka seringkali memiliki bakat alami dalam permainan bola basket. Meskipun seperti halnya dalam olahraga lainnya, latihan dan latihan yang terus-menerus diperlukan untuk meningkatkan keterampilan, bakat alami bisa memberi mereka keunggulan dalam hal teknik dan strategi permainan.

  1. Memiliki Jiwa Kompetitif

Para pemain basket biasanya sangat kompetitif dan memiliki motivasi yang tinggi untuk memenangkan pertandingan. Mereka sering berlatih dan bermain dengan semangat yang tinggi, dan cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam kemampuan mereka.

  1. Solid Bermain dalam Tim

Anggota basket seringkali merupakan tim pemain yang solid dan pandai bekerja sama. Itu dikarenakan permainan basket sangat memerlukan kerja sama tim, sehingga anak-anak yang bermain basket biasanya belajar untuk bekerja sama dan membangun hubungan sosial yang positif dengan rekan-rekan satu timnya.

Selain lima fakta yang telah dijabarkan tersebut, untuk menjadi populer seperti mereka sangatlah mudah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti agar populer seperti para pemain basket:

  1. Passion dan Dedikasi

Anak-anak basket yang sukses biasanya memiliki passion yang besar terhadap olahraga ini dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk melatih keterampilan mereka secara teratur.

  1. Kerja Keras

Untuk menjadi populer seperti pemain basket, dibutuhkan kerja keras dalam melatih keterampilan, membangun jaringan, dan meningkatkan pengetahuan tentang olahraga.

  1. Peningkatan Diri

Pemain basket yang sukses juga selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keterampilan mereka.

Mereka senantiasa berlatih dan mengikuti pelatihan, serta selalu berusaha untuk memperbaiki teknik, strategi, dan kebugaran fisik mereka.

  1. Jaringan

Penting untuk membangun jaringan dalam dunia basket. Berpartisipasi dalam pertandingan, perkemahan, dan kegiatan olahraga lainnya dapat membantu Anda memperluas jaringan serta membangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

  1. Promosi Diri

Selain itu, mereka biasanya mempromosikan diri secara aktif. Ini dapat dilakukan dengan mengunggah video latihan atau pertandingan ke media sosial, mengikuti program pengembangan bakat, atau bergabung dengan tim basket yang lebih baik.

Dengan cara ini, mereka dapat meningkatkan profil mereka dan menarik perhatian pelatih atau pembimbing.

Lalu, agar menunjang penampilan Anda selama mempromosikan diri, Anda dapat mengenakan berbagai aksesoris, misalnya saja baju hingga sepatu bermerek seperti NIKE.

Di Blibli.com, kami menyediakan berbagai produk dari NIKE tersebut, mulai dari pakaian keren untuk berolahraga hingga beraneka ragam sepatu untuk kebutuhan sehari-hari.

NIKE dapat digunakan oleh atlet basket muda, juga cocok untuk pemain basket dewasa guna menarik karisma sebagai pemain basket idola. Selain produk olahraga dari NIKE, Blibli juga menyediakan penunjang penampilan lainnya agar keren seperti anak basket.

Nah, itulah beberapa fakta anak basket yang perlu Anda ketahui. Jika ingin berkharisma seperti mereka, jangan lupa aksesoris sepatunya beli di Blibli, ya! (.*.)

Terkait
Bocah Karateka Asal Pekalongan, Sumbang Medali Untuk Pemalang

Unggul Seno menerima pengalungan medali perak dalam lomba Karate Open Jateng & DIY FORKI, (22/10) di Read more

Balqis Syifa, ukir prestasi renang di kancah nasional

Tunjukkan medali. Balqis menunjukkan medali yang didapatkannya pada lomba renang Piala Walikota Open Yogyakarta, (22-23/10/2016) lalu. Read more

HUT PGRI, ajang silaturahmi

Kajen.wartadesa - Pagi ini alun-alun Kajen kabupaten Pekalongan tampak meriah. Guru se Kota Santri, tumpah ruah memenuhi alun-alun mengikuti jalan sehat Read more

Pecinta bola Pekalongan kecewa tak bisa nonton final AFF

Pekalongan, Wartadesa. - Pecinta bola Pekalongan harus gigit jari karena tak bisa menyaksikan tim kesayangannya bertanding melawan tim Thailand melalui Read more

selengkapnya
Layanan PublikSeni Budaya

Suporter Persekap Tolak Konser Full Satru Dihelat di SWMK

satru1

Kajen, Wartadesa. – Suporter Persekap Pekalongan menolak acara Konser Full Satru yang bakal dihelat di Stadion Widya Manggala Krida (SWMK) Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Ahad, 17 Juli 2022. Gelaran tersebut disinyalir akan merusak rumput yang cukup bagus dan fasilitas lainnya yang saat ini sudah rusak. Hal demikian disampaikan oleh Supranoto yang dihubungi via ponsel, siang ini, Senin (11/07/2022).

“Adanya informasi akan digelarnya Konser Full Satru pada timeline media sosial, menandakan bahwa hingga saat ini fasilitas olahraga belum diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan, apalagi acaranya di SWMK yang aktif digunakan warga Kota Santri untuk berolahraga. Bahkan tempat berlangsungnya Liga 3 PSSI, kemarin,” tutur pria yang akrab disapa Sipran ini.

Menurut Sipran, gelaran acara konser pada sarana olahraga menandakan tidak adanya tempat yang representatif bagi acara seni dan budaya di Kota Santri. “Ini menunjukkan ruang berekpresi seni dan budaya warga Pekalongan, masih kurang dan tidak ada tempat yang representatif untuk menggelar acara konser skala besar,” lanjut penggila Persekap ini.

Sipran menambahkan bahwa kekawatiran para suporter laskar Ki Ageng Cempaluk jika konser yang menghadirkan bintang tamu Deny Caknan, Velent Fun dan Evan Loss  tersebut akan merusak rumput SWMK dan fasilitas olahraga lainnya. “Kami menolak jika konser tersebut digelar di SWMK, terus terang kami khawatir akan terjadi kerusakan rumput yang saati ini sudah bagus dan kerusakan fasilitas SWMK lainnya, yang saat ini kondisinya sudah rusak,” tegasnya.

Sipran juga membandingkan dengan Stadion Kridosono Yogyakarta yang sering digunakan buat konser. Menurutnya, stadion tersebut saat ini sudah tidak aktif digunakan untuk bermain sepakbola.

“(Stadion) Kridosono dipakai buat konser karena sudah tidak digunakan untuk bermain sepak bola, terlebih untuk level kompetisi nasional seperti Liga 3. Beda dengan SWMK yang masih menjadi pusat kegiatan olahraga di Kabupaten Pekalongan, terkhusus sepak bola. Jadi, saya harap perizinan penggunaan SWMK untuk konser tidak diberikan, kalaupun sudah kadung diberikan, besar harapan dapat dibatalkan.” Pungkasnya.

Kekhawatiran senada diungkapan Imam Khasani dalam akun media sosialnya. Pria yang akrab disapa Katank Nusantara itu menulis bahwa sangat aneh jika Konser Full Satru dihelat di SWMK.

“… kabar stadion SWMK akan di buat untuk konser musik, hal yang mungkin bagi saya selaku masyarakat pecinta sepakbola lokal ini sangat aneh, karena stadion yang saat ini dengan kualitas rumput yang cukup bagus akan di gunakan untuk koser musik, padahal dalam waktu dekat ini kompetisi LIGA3 JATENG akan segera di gulirkan, tinggal menunggu hasil atau Kongres ASPROV Jateng.” Tulisnya.

Kilas balik gelaran konser di SWMK, masih menurut Katank, pada tahun 2006 lalu, terjadi tragedi yang merenggut korban jiwa, “sedikit kembali dan mengingat sejarah, seingat saya stadion SWMK terkhir di buat untuk konser musik th 2006, artis Ibu Kota dengan menelan korban jiwa 9 (sembilan) orang, tercatat sebagai peristiwa kelam sejarah musik indonesia. Dan SWMK menjadi pemberitaan nasional, tapi bukan karena pretasi olahraga akan-tetapi peristiwa kelam konser musik yang memang seharusnya stadion bola bukan tempat untuk dipergunnakan bagi gelaran musik karena stadion bola WMK kala itu masih sangat minim fasilitas penujang untuk kegiatan-kegiatan semacam itu.” Lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Dan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan, Bambang Irianto saat dikonfirmasi Warta Desa menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada ijin yang masuk terkait konser tersebut, “sampai sekarang belum ada pihak-pihak  yang datang/mengajukan ijin penggunaan stadion WMK Kedungwuni.” Ujarnya. (Buono)

 

Terkait
Jamu Persekat Tegal, tuan rumah Persekap unggul

Kedungwuni, Wartadesa. - Tim kebanggan warga Kabupaten Pekalongan (Persekap) menjamu tamunya Persekat Kabupaten Tegal di Stadion Widya Manggala Krida Kedungwuni Read more

Menang atas PSISra, ini alasan mundurnya mantan pelatih Persekap Pekalongan

Kedungwuni, Wartadesa. - Tim kebanggaan warga Kota Santri, Persekap Kabupaten Pekalongan mampu menaklukkan PSISra Sragen. Sukses mengulung PSISra (4-0) kemarin Read more

Ribuan santri dan walisantri meriahkan Panggung Gembira IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan

Kedungwuni, Wartadesa. - Ribuan walisantri dan santri Pondok Pesanten International Muhammadiyah Boarding School (IMBS) Miftakhul Ulum Pekajangan di Desa Ambokembang Read more

Tebarkan syiar Islam, grup hadroh SMA Islam YMI tampil di Kajen

Kajen, Wartadesa. - Grup Hadroh SMA Islam YMI Wonopringgo, Syauqul Mustofa, kembali tampil dalam pembacaan maulid nabi dan solawat pada Read more

selengkapnya
Seni Budaya

Jajaran Birokrasi Kota Santri Dirombak Besar-Besaran

pelantikan

Kajen, Wartadesa. – Kamis dinihari sekira pukul 03.00 WIB, Bupati Pekalongan, Fadia, melantik 478 jajaran birokrasi Kota Santri, mulai dari staf ahli Bupati, asisten, kepala bagian Setda, pejabat di sekretariat dewan, pejabat dinas, camat hingga lurah.

Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan tinggi pratama, adminstrator, dan pengaas di lingkungan Pemkab Pekalongan dilakukan pada Rabu malam (29/12) di Aula Setda Lantai 1. Sedang prosesi pelantikan 478 pejabat birokrasi berlangsung hingga Kamis dinihari. Sementara itu untuk pejabat fungsional, pelantikan dilakukan pada Kamis sore.

Dalam sambutannya, Fadia menyebutkan bahwa pejabat yang dilantik dalam rangka untuk mengisi kekosongan jabatan, pengukuhan kembali, mutasi dan promosi jabatan.

Istri dari Ashraff ini mengungkapkan bahwa perombakan besar-besaran jajaran birokrasinya merupakan tuntutan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Santri dalam tanggungjawab dan tupoksinya (tugas pokok dan fungsi) bisa “berlari” bersama menuju Pekalongan yang lebih hebat.

Fadia meminta seluruh pejabat yang dilantik mampu mempertanggungjawabkan dan melaksanakan pekerjaanya dengan baik. “Bekerja ikhlas, tanpa mengenal waktu karena melayani publik dan harus berlari bersama,” tuturnya.

Adapun untuk jajaran camat Kabupaten Pekalongan, berikut daftar pengukuhan kembali, mutasi maupun promosi,

1. Tirto : Agus Dwi Nugroho, S.STP
2. Wiradesa : Fuadi Jaman, AP
3. Wonokerto : Drs. Sugino, M.Si
4. Siwalan : Siswanto, S.STP
5. Sragi : Rudi Sulaiman, S.Sos
6. Kesesi : Abdul Qoyum, SH
7. Kajen : Agus Purwanto, S.STP
8. Bojong : Farid Abdul Khakim, S.STP, MM
9. Kandangserang : Drs. Sutanto Hadi, MM
10. Paninggaran : Arif Nugroho, S.STP, MM
11. Petungkriyono : Hadi Surono, S.IP
12. Doro : Alif Nurfiyanto, SIP
13. Talun : Drs. Elyas Setyono
14. Karanganyar : Bambang Dwi Y, S.IP
15. Wonopringgo : Tuti Haryati, S.STP, M.Si
16. Karangdadap : Dra. Siti Arofah
17. Kedungwuni : Ajid Suryo Pratondo, S.STP, M.Si
18. Buaran : Drs. Syamsul Helmi
19. Lebakbarang : Paijal Imron, S.IP.

 

Pewarta dan Editor : Didiek Harahap/Buono 

 

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rutin, Polsek Sragi beri pengamanan di sekolah

Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

selengkapnya
Seni Budaya

Tari Ing Warno, bakal dihelat di Pantai Widuri

tari

Pemalang, Wartadesa. – Dewan Kesenian Daerah (DKD) Pemalang bakal menggelar acara bertajuk Tari ing Warno di parkiran Pantai Widuri Pemalang. Gelaran tersebut dalam rangka memperingati hari tari dunia ke-39, tanggal 29 April mendatang.

Acara berisi pentas seni tari dan lukis untuk mewadahi generasi muda pecinta seni di Kota Ikhlas. “Kegiatan ini dilaksanakan oleh DKD Pemalang khususnya dari komite seni tari dan lukis harapannya acara itu bisa mewadahi generasi muda dalam kegiatan positif,” ujar Ketua DKD Pemalang, Supendi, kemarin.

Perhelatan seni tersebut menurut Supendi dilakukan sebagai salah satu bentuk apresiasi pada kesenian khususnya tari di Pemalang. Selain itu sebagai langkah untuk menumbuhkembangkan tari di Pemalang dan merangsang kreativitas seniman dan penyaji tari di Pemalang agar terus berkreasi.

Supendi menyebut bahwa kegiatan mengusung  judul tari Ing Warno yang  merepresentasikan perjalanan berkesenian baik dari bidang tari maupun kesenian yang lain.

“Komite tari di bawah DKD Pemalang mempersembahkan tari-tarian yang popular dikalangan pelaku seni tari di daerah Pemalang. Konsep kemasan panggung yaitu dengan arena hal itu agar lebih dekat dengan masyarakat dan penonton,” tandas Supendi.

Dia mengatakan, pentas tersebut sebagai salah satu sarana untuk mengingatkan bahwa kesenian di Pemalang masih berjalan.

Tarian yang akan dipersembahkan oleh komite tari yaitu tari-tari popular di Pemalang. Para penari berasal dari salah satu sanggar di Pemalang, tari kontemporer yang berkolaborasi dengan seni lukis. (Eva Abdullah)

Terkait
Bocah Karateka Asal Pekalongan, Sumbang Medali Untuk Pemalang

Unggul Seno menerima pengalungan medali perak dalam lomba Karate Open Jateng & DIY FORKI, (22/10) di Read more

Merawat kesenian Kabupaten Pekalongan

Sragi.wartadesa - Ada yang beda suasana malam minggu di Pujasera (pusat jajan masyatakat) Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Ratusan masyarakat, terdiri Read more

Seni Ndolalak masih diminati warga

Kebumen, - wartadesa. - Samudin, salah warga Desa Petukrejo Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen menyelengarakan hajatan, Jum'at (18/11). Hal yang lumrah Read more

Warga Pemalang jadi korban pembunuhan sadis di Pulomas

Bantarbolang, Wartadesa. - Sugianto (48), warga Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang turut menjadi korban pembunuhan sadis di Jl Pulomas Utara Read more

selengkapnya
Seni BudayaSosial Budaya

Satu Suro: Nelayan Asemdoyong gelar Sedekah Laut, Bupati Batang arak Tombak Abirawa

sedekah laut

Pemalang, Wartadesa. – Meski ditenah pandemi Korona, nelayan Asemdoyong, KecamatanTaman, Pemalang tetap menggelar ritual Sedekah Laut pada Satu Suro (1 Muharram). Gelaran acara berlangsung meriah dengan tradisi melarung sesaji berupa ambeng laut. Kamis (20/08).

Rusdiapsri, panitia keiatan mengungkapkan bahwa kegiatan yang dihelat tetap memenuhi protokol kesehatan Covid-19. “Kami membatasi jumlah perahu yang membawa sesaji, yakni hanya tiga perahu. Sedang nelayan yang memanggul ambeng hanya 10 orang. Sementara perahu-perahu nelayan yang biasanya ikut mengiringi perahu pembawa ambeng laut diminta untuk tidak ikut berlayar.” Tuturnya.

Sementara, Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nuroho mengatakan bahwa pembatasan jumlah penumpang kapal dilakukan untuk menghindari over kapasitas. “Demi keselamatan, mohon jumlah penumpang kapal dibatasi untuk menghindari kelebihan muatan dan insiden, serta mengantisipasi penyebaran covid-19,” pesannya.

Tombak Abirawa Dijamas

Ritual malam Satu Suro di Kabupaten Batang digelar dengan penjamasan Tombak Abirawa. Jamasan pusaka merupakan salah satu cara merawat benda-benda yang memiliki sejarah, termasuk benda berupa senjata leluhur yang memiliki tuah.

Penjamasan digelar terbatas, yakni hanya ahli waris dan beberapa ASN saja, sebut Wihaji, Bupati Batang. Rabu (19/08). “Yang terpenting adalah tetap melestarikan tradisi budaya tahunan,” tutur Bupati Batang, Wihaji usai prosesi penjamasan,” lanjutnya.

Wihaji menyebut bahwa kegiatan tersebut bukan untuk menkultuskan Tombak Abirawa, melainkan untuk ‘nguri-uri’ (melestarikan) budaya. “Jadi kegiatan ini tidak bermaksud untuk mengkultuskan benda-benda pusaka peninggalan para leluhur hanya bagian dari nguri-uri budaya,” ujarnya.

Sebelum dilakukan penjamasan, tombak abirawa beserta puluhan benda pusaka lainnya dikirab mengelilingi halaman pendopo sebanyak tiga kali. “Untuk tombak abirawa ada 8, yang lain benda pusaka yang dijamas terdapat puluhan benda pusaka termasuk dari masyarakat yang menitipkan benda pusakanya,” pungkasnya. (Eva Abdullah)

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

selengkapnya
PendidikanSeni Budaya

Paguyuban Seni Karawitan ‘Hijau Laras’ diluncurkan

asip tanpa masker

Keterangan Foto: Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi (tanpa masker) meresmikan peluncuran (launching) Paguyuban Seni Karawitan “Hijau Laras” PGRI Kabupaten Pekalongan, Senin (03/08). Foto: PPID Kabupaten Pekalongan.

Kajen, Wartadesa. – Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi meresmikan peluncuran Paguyuban Seni Karawitan “Hijau Laras” yang diinisiasi oleh para guru di wilayah Kecamatan Karanganyar, Senin (03/08). Gelaran acara dihadiri oleh Ketua PGRI  Rejo Herbeno, Kepala Dindikbud Sumarwati, Asisten 1 Setda Toto Budi Mulyanto dan Inpektorat Ali Riza.

Asip dalam sambutannya mengapresiasi penuh terbentuknya paguyuban kesenian Hijau Laras,  menurutnya paguyuban ini bisa menjadi ikon dari PGRI Kabupaten Pekalongan pada aspek pelestarian budaya. ‘’Ini paguyuban seni Ijo Laras itu luar biasa semua dari guru-guru Karanganyar. Saya sangat mengapresasi, dan mudah-mudahan ini menjadi ikon kita. Karena ini merupakan titik tolak kita untuk cinta terhadap budaya,’’ ujarnya.

Menurut pejabat publik yang bakal melaju dalam kontestasi Pemilukada Kabupaten Pekalongan ini, paguyuban Hijau Laras merupakan inisiasi para guru untuk menggairahkan semangat belajar siswa-siswi ditengah pandemi Covid-19.

‘’Monggo bapak ibu guru yang punya cara yang bisa menyentuh hati anak didik kita supaya tetap semangat belajar dengan kondisi apapun. Dan saya harap tetap dikontrol anak didiknya, supaya peran guru masih melekat pada siswa-siswi,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan Rejo Herbeno mengatakan bahwa Paguyuban Hijau Laras ini merupakan inisiasi dari PGRI Kabupaten Pekalongan cabang Karanganyar yang dipimpin langsung oleh ketua cabangnya.

‘’Atas nama PGRI Kabupaten Pekalongan dan seluruh guru saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang selalu membantu dan memberikan dorongan kepada kita dalam menjalankan program,’’ ujar Rejo. (Eva Abdullah)

Terkait

[caption id="attachment_1326" align="alignnone" width="800"] Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

IPNU IPPNU Wonokerto bentengi diri dengan Densus Aswaja

PAC IPPNU Wonokerto menggelar kegiatan Densus Aswaja di Masjid Hidayatullah, desa Semut (15/10). Foto Wahidatul Maghfiroh/wartadesa Read more

selengkapnya
Seni Budaya

Minggu ngarep wis iso nanggap orkes lur

entertain

Batang, Wartadesa. – Minggu ngarep wis iso nanggap orkes lur! Demikian disampaikan oleh penggiat seni hiburan Kabupaten Batang usai audiensi dengan Bupati Batang. Senin (15/06).

Audiensi digelar lantaran para pekerja seni hiburan di Kabupaten Batang selama tiga bulan masa pandemi Korona ini nir-penghasilan.

Menurut Ketua Batang entertainment bersatu, Sutarno, seluruh pekerja kesenian dan entertainment, seperti penyewaan sound system, rias manten, seni tradisional dan orkes dangdut, selam tiga bulan mereka tidak mendapat penghasilan. Mengingat selama pandemi Covid-19, seluruh pentas atau pertunjukan dan juga hajatqn dilarang.

Diperbolehkannya kembali para pekerja seni ini untuk manggung kembali disyukuri oleh insan seni Alas Roban. “Alhamdulillah bupati mendukung keinginan dan harapan kami untuk kembali pentas, dan juga ikut diajak merumuskan masalah teknis dalam penerapan protokol kesehata,” kata Sutarno.

Bupati Batang, Wihaji mengatakan bahwa pihaknya memperbolehkan orkes dan hajatan manten digelar mulai pekan depan. “Dari pertemuan tadi, kita sudah sepakat minggu depan orkes dan hajatan manten boleh kembali digelar, tetapi dengan syarat protokol kesehatanya harus tetap dijalankan,” jelasnya.

Wihaji mengaku bahwa pada Rabu depan (17/06) akan dibahas teknis protokol kesehatan hajatan dan pentas hiburan, agar tidak ada temuan klaster baru virus Korona. (Eva Abdullah)

Berita terkait:

 

Kegiatan seni budaya dalam hajatan boleh digelar di Pemalang

Terkait
Sepi job dibulan Suro, musisi dangdut gelar latihan bareng

Kedungwuni, Warta Desa - Warga desa Tangkilkulon Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan Sabtu malam (15/10) tiba-tiba disuguhi hiburan musik dangdut. Musisi Read more

Pentas dangdut di Silirejo Tirto diwarnai bentrok, tiga orang babak belur

Tirto, Wartadesa. - Pentas musik dangdut, Caesar Musik di Desa Silirejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan berujung ricuh. Bentro warga sesama Read more

Komunitas pecinta dangdut gelar buka bersama, santuni anak yatim

Doro, wartadesa. - Ratusan pecinta musik dangdut wilayah Pantura dari Batang, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan menggelar buka bersama bertajuk Read more

Ribuan santri dan walisantri meriahkan Panggung Gembira IMBS Miftakhul Ulum Pekajangan

Kedungwuni, Wartadesa. - Ribuan walisantri dan santri Pondok Pesanten International Muhammadiyah Boarding School (IMBS) Miftakhul Ulum Pekajangan di Desa Ambokembang Read more

selengkapnya
BencanaSeni Budaya

Korsleting, dua rumah di Wales Blado ludes terbakar

kebakaran wales

Batang, Wartadesa.- Berita duka menimpa Sari’ah (80) dan Siti Fatimah (47), ibu dan anak warga Dukuh Wales, Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Batang. Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB dua rumah milik satu keluarga di Rt 02 Rw 06 tersebut, luluh lantak akibat dilalap si jago merah.

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting arus listrik, mengingat dua pemilik rumah hari ini, Senin, sedang menjalani puasa sunah. “Dugaan penyebab kebakaran karena konsleting listrik mas (korsleting), karena pada hari Senin pemilik rumahnya sedang puasa sunah … otomatis masaknya sore hari. Jadi bukan dari tungku dapur penyebabnya,” tutur warga setempat. Nasuha saat dihubungi Wartadesa, Senin (15/06).

Menurut warga, api pertama diketahui saat ada kepulan asap pada atap rumah, warga kemudian langsung berteriak ada kebakaran. Pemilik rumah pun lansung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Warga yang berdatangan kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan manual. Namun karena material rumah yang mudah terbakar, api merembet ke rumah milik Fatimah, anak korban.

Api semakin menggila akibat terpaan angin. Dua rumah tersebut luluh-lantak.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian material diduga mencapai puluhan juta rupiah.

Terpisah, kebakaran juga menimpa gudang rongsok milik Abdul Khodir, warga Desa Cemplik Rt 05/04, Pelutan, Kabupaten Pemalang. Ahad (14/06) tengah malam.

Penyebab kebakaran adalah sambaran api dari sampah yang dibakar dan melalap gudang rongsok tersebut.

Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Sapol PP Kabupaten Pemalang bersama warga memadamkan api yang membakar gudang tersebut.

Kerugian material dari kebakaran gudang rongsok sedang dihitung. (Eva Abdullah)

Terkait
Kebakaran di Binagriya hanguskan rumah

Pekalongan Barat, Wartadesa. -Rumah Rofi yang berada di Jalan Pesona Raya No. 510-511 komplek perumahan Bina Griya, Pekalongan Barat, hangus Read more

Korban kebakaran di Doro butuh bantuan

Doro, Wartadesa. - Kebakaran menyebabkan rumah Cashuri, warga Dukuh Sinutug Rt 03 Rw 02 Desa Pungangan Kecamatan Doro ludes dilalap si Read more

[Breaking News] Pabrik gondo H Kurni, Jenggot V terbakar

Pekalongan Kota, Wartadesa. - Kebakaran kembali menghanguskan pabrik gondo (malam) milik H. Kurniadi di Kelurahan Jenggot Gang V, Kecamatan Pekalongan Selatan. Read more

Kompor sambar pertamax, satu rumah ludes dilalap api

Pemalang, Wartadesa. - Rumah Waridin (60_ warga desa Surajaya Rt 01/06 Pemalang ludes dilalap api akibat keteledoran. Kejadian yang menimpanya Read more

selengkapnya