close
Lingkungan

DAS Damar dan Blukar jadi Fokus Lomba Komunitas Peduli Sungai

IMG-20220718-WA0024
Foto bersama. Tim penilai KMMS melakukan sesi foto bersama disela-sela penilaian. Senin (18/07/2022) Foto: Andi Gunawan/Wartadesa

Kendal, Wartadesa.BPSDA Bodri Kuto bersama tim juri melakukan penilaian lomba komunitas peduli sungai tingkat Jawa Tengah 2022, bertempat di Aula Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Pelaksanaan penilaian tersebut juga dihadiri tamu undangan antara lain, DLH Kendal, PUPR Kendal, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Setda Kab. Kendal, Camat di Kawedanan Selokaton, Forkompica Patean, beserta Kepala Desa yang ada di Kecamatan Patean.

Beberapa organisasi rekanan yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan juga turut hadir dalam acara tersebut, Fordas Bodri, Garda Prau, Pangling, Gerkend, GMMK, dan WUM’S. Acara dibuka oleh Camat Patean, dilanjutkan sambutan oleh Kepala BPSDA Bodri Kuto. Dilanjutkan paparan dari peserta lomba yang dibawakan oleh sekretaris KMMS.

KMMS adalah komunitas yang terdiri dari para penghobi mancing yang kemudian berafiliasi menjadi pegiat pelestarian sungai. Berawal dari keprihatinan karena kondisi sungai di DAS Damar dan Blukar yang dipenuhi sampah, juga kegiatan ekploitasi ikan dengan obat dan setrum membuat ekosistem sungai menjadi rusak. Berbagai kegiatan bakti sosial juga sudah dilakukan selama 5 tahun ke belakang, salah satunya penggalangan dana pada kegiatan mancing bersama untuk pembangunan mushola di wilayah yang menjadi target upaya konservasi sungainya.

“Jika warga langsung kita larang untuk membuang sampah ke sungai pasti jawabnya macam-macam, maka kami kemas kegiatan yang bisa membuka ruang dialog kepada masyarakat setempat lewat kegiatan baksos tersebut. Setelah itu kami sampaikan kepada penerima manfaat baksos untuk turut menjaga sungai di wilayahnya.” Tutur Aris, salah satu pengurus KMMS, Senin (18/07/2022)

Dukungan dari Pemdes juga sangat penting, semisal desa bisa menerbitkan perdes tentang pelestarian sungai itu cukup ampuh menghalau para perusak. Beberapa desa sudah mampu membuat perdes tentang larangan menangkap ikan dengan setrum dan obat, dan itu yang sedang diupayakan oleh KMMS untuk diikuti desa-desa lain.

Yang sekarang juga menjadi ancaman adalah alih fungsi lahan hutan ataupun daerah resapan di sepanjang DAS. Hulu Sungai Blukar adalah Gunung Prau, sedangkan di sana kegiatan perambahan masih masif terjadi. Beberapa sumber air mulai mati, bahkan sebagian mata air yang mengalir ke DAS Bodri Kuto di puncak gunung prau di alirkan ke kabupaten sebelah menggunakan pipa-pipa yang jumlahnya tidak sedikit. Hal ini membuat debit air di beberapa sungai yang mengalir ke Kabupaten Kendal menjadi berkurang, terlebih di musim kemarau banyak sungai yang bahkan sampai habis airnya.

Bukan hanya pada kesempatan lomba ini, harapanya kegiatan KMMS terus berlanjut dan bisa menjadi salah satu penggerak yang bisa membawa perubahan ke arah lebih baik untuk menyelamatkan sungai-sungai yang ada di hulu Bodri Kuto tersebut. (Andi Gunawan)

Terkait
Pasien miskin yang dipulangkan RSUD Soewondo akhirnya meninggal

Kendal, Wartadesa. - Toha (60),  pasien miskin, pemegang Kartu Indonesia Sehat, warga Rt. 05 Rw. 03 Dusun Wonokerto, Desa Sendangdawung Read more

Kabupaten Pekalongan raih Adipura, setelah penantian panjang

Jakarta, Wartadesa. - Kabupaten Pekalongan dinobatkan sebagai penerima penghargaan Adipura Tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan kepada daerah paling bersih tingkat Read more

Ribuan warga Pekalongan tumpah ruah, meriahkan pawai Adipura

Kajen, Wartadesa. - Ribuan warga Kota Santri tumpah ruah memenuhi sepanjang jalan sekitar Kajen. Mereka tampak antusias melihat arak-arakan (pawai) Read more

Dua Kelurahan kekeringan, Kota Pekalongan darurat bencana kekeringan

Pekalongan Kota, Wartadesa. - Pemerintah Kota Pekalongan menetapkan darurat bencana kekeringan mulai 1 Juli hingga 31 Oktober 2017. Penetapan tersebut Read more

Tags : kali bodriKendalkomunitas