Karanganyar, WartaDesa. – Dua dari 10 pasien probable (dalam pengawasan) yang dirawat di selasar RSUD Kajen meninggal, satu orang menjalani isolasi mandiri. Demikian disampaikan oleh Direktur RSUD Kajen, dr Amrozi Taufik, saat dihubungi awak media.
“Saat ini ada tujuh pasien dalam pengawasan covid-19 yang masih berada di selasar rumah sakit. Sedangkan satu pasien lainnya sudah dipulangkan untuk isolasi mandiri,” ujar dr Amrozi, Selasa (15/12).
Seperti diberitakan WartaDesa sebelumnya, jumlah pasien kasus korona di RSUD Kajen melonjak melebihi kapasitas tempat tidur di ruang isolasi, hingga 10 pasien probable (dalam pengawasan) dirawat di selasar rumah sakit.
Amrozi mengungkapkan, ada satu kamar yang masih tersisa, yaitu untuk pasien kegawatdaruratan misalnya pasien kecelakaan. “Di IGD hanya ada 10 tempat tidur dan masih ada satu untuk pasien kecelakaan,” ungkapnya.
Amrozi menambahkan, saat ini RSUD Kajen hanya akan menerima pasien Covid-19 yang memiliki penyakit pemberat (komorbit).
Manajemen rumah sakit memberi sekat-sekat sederhana bagi pasien yang dirawat di selasar, nantinya jika ada ruang isolasi yang kosong, tutur Amrozi, pasien yang berada di selasar akan menggantikan. “Dua ruang isolasi yang ada masih penuh sehingga pasien dengan status dalam pengawasan masih dirawat inap di lorong rumah sakit. Mereka baru dipindahkan setelah ada pasien di dua ruang isolasi itu keluar,” ujarnya. (Bono)