Batang, WartaDesa. – Tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Batang, membuat pemerintah setempat mendorong warganya untuk meningkatkan kesadaran protokol kesehatan dan penguatan ketahanan pangan di tingkat keluarga. Diketahui, hingga Kamis (05/11) dari total 15 kecamatan di Batang, 14 kecamatan masuk zona merah, hanya Kecamatan Pecalungan yang masuk zona kuning.
Upaya meningkatkan kesadaran protokol kesehatan dan penguatan ketahanan pangan dilakukan oleh Pemkab Batang dengan memberi hibah kepada 4.300 RT di kota dengan julukan Berkembang tersebut.
Uni Kuslantasih, Ketua TP PKK Kabupaten Batang menyebut bahwa hibah diperuntukkan untuk RT dan PKK tingkat RT dengan besaran masing-masing Rp 1,5 juta untuk RT dan Rp 1 juta untk PKK tingkat RT. Hibah dipergunakan untuk pembuatan masker dan budidaya tanaman buah dan sayur.
“Total hibah sebesar dua setengah juta untuk pembuatan masker dan budidaya tanaman. Untuk budidaya tanaman, nantinya akan dilombakan,” ujar istri Bupati Batang tersebut.
Umi menambahkan budidaya tanaman dikelola sebagai usaha bersama sekaligus meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Sebagai pendampingan, hibah juga menyasar kelurahan/desa dan kecamatan.”Dana hibah untuk desa Rp 1 juta, Kecamatan Rp 5 juta tapi untuk PKK kecamatannya Rp2 juta,” lanjut Umi.
Data hingga hari ini, tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 686 orang, dirawat di rumah sakit 42 orang, isolasi mandiri 39 orang, sembuh 565 orang, meninggal dunia 39 orang, 1 orang dirujuk.
Cair Desember
Menurut Kepala Dispermades Batang, Agung Wisnu Barata, dana hibah akan dicairkan pada Desember mendatang setelah penerimaan proposal dana hibah RT pada 16-18 Nopember 2020 yang akan dilakukan verifikasi pada saat itu juga.
“Pencairan dana hibah direncanakan bulan Desember, saat ini kita masih menunggu proposalnya,” tutur Agung. Ia menambahkan bahwa nantinya Ketua RT akan dibuatkan akun virtual di salah satu bank daerah. (Bono)
Catatan: Tulisan ini ada penambahan informasi pada dua paragraf terakhir.