Batang, Wartadesa. – Pemerintah Kabupaten Batang bakal menggelontorkan insentif sebesar Rp 1 juta bagi warga positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di gedung yang disiapkan oleh desa maupun oleh pemkab. Demikian disampaikan oleh Bupati Batang, Wihaji, Senin (15/02).
”Saya pastikan kita tidak kasih insentif Rp 1 juta untuk orang yang positif yang tidak mau diisolasi oleh pihak desa maupun Pemkab Batang,” ujar Wihaji.
insentif Rp 1 juta tesebut menurut Wihaji dipergunakan untuk biaya operasional keluarga Rp 500 ribu dan Rp 500 ribu untuk operasional di tempat isolasi saja.
Orang nomor satu di Kota Batang Berkembang tersebut mengatakan bahwa selama ini isolasi mandiri dirumah, dinilai tidak efektif. “Karena faktanya setelah kita cek di lapangan isolasi mandiri di rumah tidak efektif, tidak ada yang mengecek pergi ke mana dan tetap menerima tamu,” kata Wihaji.
Menurutnya, klaster keluarga, saat ini di Batang menjadi pemicu tingginya angka Covid-19. Sehingga kedisiplinan dan konsistensi masyarakat dalam menjalankan 3M dan 3T tetap dilakukan sampai proses vaksinasi di Kabupaten Batang dilakukan secara menyeluruh, lanjut Wihaji.
Pemkab Priotiraskan 50 RT PPKM Mikro
Sementara itu, pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten Batang, 50 RT dari total 93 desa menjadi prioritas. Hal tersebut berdasarkan i SE Bupati Batang No. 443.5/0106/2021 tentang PPKM berbasis Mikro di Kabupaten Batang.
Camat nantinya diminta untuk melakukan pelacakan kasus di tingkat desa atau kelurahan dan memonitoring pemenuhan kebutuhan jaminan hidup bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri dengan memerankan jogo tonggo.
Kecamatan juga harus berkoordinasi dengan Puskesmas serta seluruh relawan di wilayahnya untuk mempercepat penyembuhan dan memutus penularan dan melakukan pelaporan kepada Posko Kabupaten Batang secara regular. (Bono)