close
BencanaSosial Budaya

Kekurangan air bersih, droping air ke Pulosari dan Belik akan ditambah

krisis air bersih di pemalang

Pemalang, Wartadesa. – Kekurangan air bersih di wilayah Kecamatan Polosari akibat debit air Gunung Slamet yang terus mengecil ditanggapi oleh Pemda Pemalang Jawa Tengah. Kalau sebelumnya hanya dua tangki air, selanjutnya akan dilakukan pengedropan empat tangki.

“Pengiriman bantuan air bersih untuk masyarakat yang kekurangan air bersih terus kita lakukan seperti instruksi dari bupati, khususnya untuk warga yang berada di Kecamatan Pulosari dan beberapa desa di Kecamatan Belik. Namun dalam beberapa hari ke depan, jumlah pengiriman bantuan air bersih akan ditambah dua truk tangki masing-masing berkapasitas lima ribu liter/ truk,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Wismo, kemarin.

Seperti diberitakan Wartadesa kemarin, warga Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sejak bulan Ramadhan lalu kekurangan air bersih. Biasanya mereka mendapat air bersih dari mata air Gunung Slamet, yang dialirkan ke rumah dengan selang, untuk kebutuhan air sehari-hari.

Kepala Desa Gunungsari, Teteg Winantea, menuturkan sudah beberapa bulan terakhir ini warga kesulitan air bersih. Saat ini air hanya mengalir dua hari sekali. Akibatnya warga kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk mandi, cuci dan kebutuhan air minum. Selasa (1/8).

Baca: Sejak Ramadhan lalu warga Gunungsari Pemalang kekurangan Air

Saat ini, wilayah Belik dan beberapa desa di Kecamatan Pulosari masuk dalam kategori darurat kekeringan. Pengiriman bantuan air bersih akan dilakukan hingga status darurat kekeringan dicabut, yaitu pada saat memasuki musim penghujan mendatang. Meskipun demikian, pengiriman bantuan air bersih untuk masyarakat juga disesuaikan dengan kemampuan BPBD Pemalang baik dari segi anggaran, sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana.

“Masyarakat di Kecamatan Belik khususnya di Desa Gombong sebagian Desa Belik dan tujuh desa di Kecamatan Pulosari sudah mulai membeli air bersih sejak 10 hari terakhir.

Hal itu disebabkan debit sumber mata air yang berada di daerah tersebut sudah mulai berkurang hingga 50 persen. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat harus membeli air,” ujar anggota DPRD, Lechan Iman Djajoeli.

Lechan menambahkan, harga air bersih di wilayah Pemalang selatan berbeda-beda, tergantung lokasinya. Jika di daerah bawah sekitar Rp 70 ribu setiap tangkinya dengan kapasitas empat ribu liter. Namun untuk daerah bagian atas harganya lebih mahal, yakni Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per tangki.

Air satu tangki dengan kapasitas empat ribu liter biasanya habis dalam satu minggu dengan jumlah anggota keluarga dua anak kecil dan tiga orang dewasa. (WD)

 

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Meneruskan estafet kepemimpinan rating IPPNU Pecakaran

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

Tags : air bersihkekeringankekurangan air bersih