Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan telah menginstruksikan penggunaan masker bagi warga yang beraktifitas di luar rumah. Namun kenyataan di lapangan masih banyak dijumpai warga yang enggan menggunakan masker.
Seruan penggunaan masker oleh Pemkot Pekalongan berupa edaran Seruan Walikota Pekalongan Nomor 443.1/008 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan Covid-19 di Kota Pekalongan. Seruan itu dikeluarkan menindaklanjuti sesuai kebijakan pemerintah pusat untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 dengan menjalankan program ‘Masker Untuk Semua’ per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).pemerintah pusat yang mengimbau masyarakat memakai masker saat berada diluar rumah.
Hal yang sama dilakukan oleh Pemkab Pekalongan melalui edaran himbauan bernomor 443.1/01143 Tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan virus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan sebagai langkah tepat untuk menghentikan penyebaran virus Korona, disamping rajin cuci tangan dengan sabun selepas dan sebelum aktifitas.
Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyadari minimnya kesadaran warga menggunakan masker. Ganjar meminta agar seluruh pihak terus menggiatkan sosialisasi tentang kewajiban menggunakan masker saat keluar rumah. Tak hanya di medsos, Ganjar melakukan sosialisasi pentingnya memakai masker dalam kegiatan.
Di pusat-pusat keramaian seperti Plaza Kuliner Gemek, Kedungwuni, pasar dan alun-alun, masih dijumpai, lebih banyak warga yang tidak menggunakan masker, ketimbang yang memakainya. Pun, hal yang sama terjadi si sepanjang jalan di berbagai ruas di Kota hingga Kabupaten Pekalongan. Kurang dari 30 persen pengguna jalan yang terlihat mengenakan masker kain saat beraktifitas.
Kesadaran penggunaan masker ini, perlu didorong lebih kuat lagi. Edukasi yang dilakukan oleh tiap satgas Covid-19 di seluruh desa dan kelurahan perlu menekankan pentingnya warga menggunakan masker. Pesan-pesan melalui media sosial tentang pentingnya penggunaan masker untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Korona, musti terus didorong. Bahkan, petugas kepolisian dan Satpol PP yang saat ini sering menggelar patroli, perlu mengajak dan mensosialisasikan penggunaan masker. Ajakan tersebut setidaknya untuk melindungi diri sendiri dan keluarga.
Minimnya masker kain dan melonjaknya harga masker di lapangan, bukan menjadi alasan, untuk tidak melindungi diri dari wabah yang berdampak pada kematian tersebut.