Kabupaten Pekalongan, Wartadesa. – Hasil tes Jama’ah Tabligh yang mengikuti kegiatan Ijtima’ Ulama di Gowa, Makasar, Sulawesi Selatan asal Kota Santri, dinyatakan negatif. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, Ahad (03/04). Sementar itu, kasus terpisah 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal.
Hasil tersebut setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan melakukan rapid tes kepada seluruh peserta Ijtima’ Ulama di Gowa,
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, hasil rapid tes sejumlah jamaah tabligh akbar asal Kota Santri yang pernah ke Goa hasilnya negatif. “Usai pulang, para jamaah langsung dilakukan pendataan di masing-masing desa serta dilakukan rapid tes.” ujar Setiawan.
Setiawan melanjutkan, “Alhamdulillah hasilnya negatif. Rapid tes itu sudah kami lakukan sejak lama. Guna antisipasi hal tidak diinginkan. Sudah kami cegat di masing-masing desa, ” katanya.
Kasus terpisah, sedikitnya 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Santri meninggal. “PDP ini banyak yang dikirim atau dirujuk dari Jakarta ke daerah dengan kondisi umum pasien sudah jelek,” kata Setiawan.
Dikatakan Setiawan, para pasien ini kebanyakan sudah pernah dirawat di RS Jakarta yang notabene merupakan zona merah dengan tingkat penyebaran covid19 cukup tinggi di wilayah Indonesia, yang kemudian malah dirujuk penanganan ke rumah sakit daerah. (Eva Abdullah)