Pekalongan Kota, Wartadesa. – Pedagang Pasar Banjarsari akan direlokasi ke Jalan Patiunus dan Taman Patiunus yang saat ini digunakan sebagai pasar darurat paska kejadian kebakaran beberapa waktu lalu.
Senin kemarin (19/03), ratusan pedagang Pasar Banjarsari menggelar unjuk rasa damai untuk meminta Walikota Pekalongan segera menyediakan pasar darurat yang lebih nyaman.
Baca: Pedagang Pasar Banjarsari Geruduk Kantor Walikota Pekalongan
Para pedagang menuntut kejelasan relokasi yang dijanjikan oleh Pemkot paska kejadian kebakaran pasar beberapa waktu yang lalu. Saat ini mereka menempati lapak darurat di Taman Patiunus dan Jalan Belimbing. Namun kondisi lapak darurat panas dan kurang nyaman bagi para pembeli, hingga para pedagang mengeluhkan hal tersebut.
Menjawab tuntutan pedagang tersebut, Pemkot akan membangun 813 kios sebagai pasar darurat di Jalan Patiunus dan Taman Patiunus. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Joko Purnomo, Rabu (21/03) mengungkapkan nantinya kios akan berukuran 2×2 meter persegi sehingga akan menutup rapat lokasi Jalan Patiunus.
Joko menambahkan bahwa dana pembangunan pasar darurat berasal dari dana tak terduga sebesar Rp. 1,5 miliar dan akan mulai dibangun pada Maret hingga pertengahan April 2018.
Pasar darurat akan dilengkapi dengan penerangan, colokan listrik untuk penerangan malam hari. Namun karena keterbatasan dana, sekat antar lapak hanya menggunakan MMT.
Selain itu, pasar darurat akan dibangun di Jalan Belimbing (belakang Pasar Banjarsari), Jalan Manga dan Jalan Rambutan. Namun pembangunan pasar darurat di ruas jalan tersebut masih menunggu anggaran dari provinsi atau menggunakan dana silpa. Total kios pasar darurat yang akan dibangun mencapai 1500 unit. (Eva Abdullah)