Warga keluhkan ‘pemalakan’ harga kuliner di alun-alun Kajen dan Batang

alun-alun Batang Alun-Alun Kajen kuliner pemalakan harga Sosial Budaya by buono on Juni 29, 2017 add comment 3636 views

Kajen, Wartadesa. – Liburan lebaran sering dimanfaatkan warga untuk menikmatinya bersama keluarga di alun-alun. Seperti yang dilakukan oleh Darun, warga Karanganyar yang menikmati liburan lebaran di alun-alun Kajen. Namun saat menikmati kuliner di sebuah warung roti bakar yang ada di seputaran alun-alun, dia kaget karena dipalak oleh penjualnya.

“Makan roti bakar dua porsi seukuran roti bakar yangg diabang-abang, harganya dua ribu, es capucino plus jeruk anget satu. Giliran bayar jebret 30 ribu … lha tuh roti bakar harganya berapa bang? hadeeeeehhhh mentang-mentang lebaran, naik berlipat-lipat.” Tulisnya di akun media sosial.

Selain Darun dan keluarga yang dipalak di alun-alun Kajen, di alun-alun Batang juga terjadi hal yang sama.

“Aku pas kae shokg (shock) plus gregut dewe lur mangan sego ayam bakar neng Alun-Alun Batang dua porsi bayare 55 ribu, dong mangan sego ayam bakar empat porsi neng ngarep Borobudur Pekalongan mung 64 ribu tok, ati-ati lur ojo salah mlebu lesehan neng Alun-Alun Batang.” Tulis Alif Bagus.

Alex, warga Batang, juga menuliskan dalam grub media sosial, “Sego megono sing pojok Lor Kulon (Barat Laut) nek ngeprok harga sak wudele dewe, aku mangan sego megono 2 teh anget 2 tempe goreng 4 trus bungkus sego megono 2 kon nteke 86 ribu. iku rego model opo,,,,, harus di tindak tegas oknum sing kyo kui,,,” tulisnya.

Budi, warga Batang lainnya pun mengalami hal yang sama. Dia mengungkapkan pengalamannya, ” Sego megono 2…tempe goreng klalen…es teh 2…meh 50 ewu malahan. Kapok aku wong Batange dewe po’o,” tulisnya.

Warga berharap agar dinas terkait melakukan tindakan, agar masyarakat tidak dirugikan. “Harus ada dinas terkait tuk menindak lanjuti…biar tidak terkesan jelek kota Batang hanya karna hal harga makanan….” Tulis Haris Wibowo. (Eva Abdullah)