Bojong, Wartadesa. – Siang itu, Jum’at (28/4) sekitar pukul 14.25 wib, seorang konsumen SPBU Bojong ditolak mengantri di lajur paling timur SPBU tersebut. Konsumen yang ditolak petugas pengisi bahan bakar tersebut nampak bercakap-cakap dengan petugas pengisi kemudian pergi meninggalkan SPBU.
Wartadesa yang melihat dari jauh, menghampiri konsumen tersebut saat melintas di jalan Bojong-Kajen. “Tadi sempat ditolak oleh petugas pom bensin saat antri di lajur paling timur, padahal di depan saya ada pengguna motor yang mengisi BBM dengan derigen. Kata petugas jaga lajur itu dikhususkan untuk mobil,” ujar Gono, warga Kedungwuni, konsumen pom bensin Bojong.
Gono menambahkan, “tadi saya sempat tanya, kog yang didepan dilayani, meski pake motor. Petugas pom bensin Bojong menjawab karena ada aturan dari pihak manajemen,”
Namun karena tidak ada papan tulisan lajur khusus pengguna motor atau mobil, hingga konsumen tidak tahu bahwa lajur sebelah timur hanya digunakan untuk pengisian BBM khusus mobil. Dia antri di jalur sebelah timur.
Saat Wartadesa menyambangi manajemen pom bensin Bojong, Sabtu (29/4). Pihak manajemen pom bensin bojong, Widodo, mengatakan pihaknya mengatur lajur antrian antara roda dua dan roda empat, dengan tujuan supaya lebih teratur.
“Kami terimakasih atas masukan dari konsumen, kami minta maaf apabila ada kekurangan pelayanan kami, kedepan kami akan berusaha meningkatkam pelayanan kepada konsumen,” ucap Widodo. (Eva abdullah)










