Sragi, Wartadesa. – Ada pemandangan yang berbeda ketika lewat Jalan Kalijambe-Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Kalau biasanya pemandangan ‘obyek wisata jeglongan sewu’ – begitu, warga sering menyebutnya – hanya berupa lubang jalan saja, kini warga menempatkan drum di tengah jalan raya sebagai protes sekaligus alat peringatan bagi pengguna jalan untuk lebih berhati-hati melewati jalan penghubung Kalijamb-Sragi.
Nur Kholifdah, salah seorang pengguna jalan mengungkapkan bahwa pagi ini dia baru melihat drum yang dipasang warga di jalan yang biasa dia lewati.
“Saya melihat drum di tengah jalanKalijambe-Sragi pagi ini, mungkin warga memasangya supaya yang lewat lebih hati-hati karena jalanya rusak dan berlubang,” ucap Nur kholifdah salah satu pengguna jalan yang setiap hari melewati jalan tersebut sehubungan aktifitasnya di pasar Kalijambe, Sragi Kabupaten Peklongan.
Dari pantauan di lokasi Jalan Raya Kalijambe-Sragi, tak jauh dari jembatan dan lapangan desa setempat memang nampak rusak, sehingga menjadi perhatian lingkungan dan pengguna jalan.
Salah satu perangkat Desa Kalijambe, Suparman, secara pribadi sudah mengetahui hal tersebut. Menurutya jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten, “Iya drum ada di titik jalan sekitar tiga hari yang lalu, saya berharap para pengguna jalan lebih berhati-hati jika mau lewat situ, luas jalan yang bisa dilalui makin sempit karena sebagian rusak. Semoga pihat terkait bisa cepat memperbaiki,” harap Parman ketika ditemui di rumahnya, Sabtu (18/2). ***(Eva Abdullah)










