close
KesehatanPendidikan

UMPP Dorong Kader StuntCare Cegah Stunting Lewat Inovasi Aplikasi Catin CERIA

umpp

Warta Desa, Pekalongan, 7 Oktober 2025 – Upaya menekan angka stunting kini semakin diperkuat oleh langkah inovatif Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP). Melalui program StuntCare dan peluncuran aplikasi Catin CERIA (Calon Pengantin Sehat, Reproduksi Ideal, dan Anti Stunting), UMPP berkomitmen mempersiapkan generasi sehat sejak dari calon pengantin.

Program ini menjadi bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Kranji, Kabupaten Pekalongan, dengan melibatkan 12 kader desa dan 3 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kedungwuni I. Para kader mendapatkan pembekalan intensif mengenai kesehatan reproduksi, gizi pranikah, serta keterampilan pemeriksaan dasar seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, hingga kadar hemoglobin (Hb).

Menurut Risqi Dewi Aisyah,  Ketua Tim Pengabdian UMPP, pencegahan stunting harus dimulai dari masa pranikah. “Calon pengantin merupakan titik awal membangun generasi. Ketika kesiapan kesehatan dan gizi sudah baik sejak pranikah, maka peluang melahirkan anak sehat akan semakin besar,” ujarnya.
Aplikasi Catin CERIA hadir untuk membantu kader dan calon pengantin dalam melakukan deteksi dini risiko stunting. Melalui fitur yang mudah digunakan, data kesehatan dapat diinput dan dipantau secara digital oleh kader bersama tenaga kesehatan. Aplikasi ini juga mendorong calon pengantin untuk lebih aktif memahami kondisi kesehatannya sebelum memasuki masa kehamilan.

“Dengan teknologi ini, edukasi dan pendampingan bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan berkesinambungan,” tambah Risqi.

Selain meningkatkan kapasitas kader, program StuntCare juga menanamkan nilai dakwah dalam bidang kesehatan. Kader tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga pelopor perubahan perilaku di masyarakat agar lebih peduli pada gizi dan kesehatan reproduksi.

UMPP bersama puskesmas dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memperluas program ini ke lebih banyak desa di Pekalongan, sehingga semakin banyak calon pengantin yang siap membangun keluarga sehat dan bebas stunting.

Program ini mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, berdasarkan Keputusan Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025 tentang penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri untuk Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025.

Sebagaimana spirit Muhammadiyah, langkah UMPP ini menjadi wujud nyata dakwah berkemajuan di bidang kesehatan. Membangun keluarga sehat adalah bagian dari jihad kemanusiaan—karena dari calon pengantin yang sehat, lahirlah generasi kuat yang menjadi pilar peradaban bangsa. (Ainun Muthoharoh)

 

Terkait
Prodi Diploma Tiga Kebidanan UMPP Bentuk Kelas Pijat Balita Anti Stunting “KEPITING” di Desa Getas: Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Kabupaten Pekalongan

Warta Desa, Pekalongan. - Stunting masih menjadi salah satu tantangan besar dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia, terutama di wilayah Read more

10 Desa di Pemalang Masuk Penanganan Stunting

Pemalang, Wartadesa. - Sepuluh desa di Kota Ikhlas bakal menjadi lokasi penanganan (lokus) stunting tahun 2023. Stunting adalah kondisi gagal Read more

Program Studi Pendidikan Jasmani UMPP Laksanakan Pengabdian Masyarakat Internasional di Kali Majapahit Martial Art Singapore

Warta Desa, Singapura, 15 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) kembali Read more

Wartawan Warta Desa dilarang menerima suap atau sogokan dalam bentuk apapun, termasuk uang, barang, atau fasilitas, yang dapat mempengaruhi independensi pemberitaan. Jika menemukan hal tersebut, mohon difoto dan dilaporkan kepada redaksi dan pihak kepolisian

Tags : stuntingumpp