Warta Desa, Pekalongan – Persip Pekalongan mengakhiri Liga 4 Jateng 2025 dengan terhenti di babak semifinal usai kalah dari Persebi Boyolali.
Persip Pekalongan gagal mempertahankan gelar juara Liga 4 Jawa Tengah yang sudah dikuasai selama dua tahun. Laskar Kalong merupakan juara bertahan musim 2023 dan 2024, saat kasta terbawah masih bernama Liga 3.
Musim ini, Persip yang diasuh M Hasan memiliki materi pemain yang kurang mengilap dibanding musim sebelumnya. Pemain bintang Jepri Kurniawan yang pernah membela Persija baru datang pada putaran kedua babak reguler.
Pada babak reguler yang dibagi menjadi tiga grup, Persip hanya finish sebagai runner-up Grup B. M Khakam dkk mengoleksi 18 poin, dua poin di belakang Persak Kebumen.
Berlanjut ke babak delapan besar, Persip dapat mengalahkan Persab Brebes dengan skor agregat 3-1. Kemenangan itu membuat klub kebanggaan Laskar Kalong melaju ke babak semifinal.
Di babak empat besar ini, baru terlihat Persip kalah kelas dari Persebi Boyolali. Persebi mempunyai dua pemain bekas kasta tertinggi, yaitu kiper Dwi Kuswanto dan penyerang Joko Sasongko (kakak Dony Tri Pamungkas).
Pada leg pertama di Stadion Kebogiro, Persebi unggul telak dengan skor 3-1. Pada leg kedua di Stadion Hoegeng, Persip yang bermain 10 orang sejak babak pertama kembali kalah 0-2.
“Pertandingan tadi di menit-menit awal kita instruksikan bermain sesuai karakter, Justru kita terpancing dengan gaya bermain mereka, mereka sering umpan langsung ke atas, jadi permainan anak-anak hilang,” ujar pelatih M Hasan usai pertandingan. “Yang kedua, salah satu pemain kita kena kartu merah, merugikan.”
Meski gagal melaju ke final, Persip sudah dipastikan melaju ke Liga 4 putaran nasional. Babak ini akan memperebutkan tiket promosi ke kasta ketiga (Liga 3). Manajemen sudah menyiapkan upgrade skuad menuju babak tersebut.
“Kita rencana ada perubahan, sudah kita siapkan ada 7 atau 6 pemain kita bidik, insyallah akan kita panggil pada saat latihan di awal puasa,” ucap Hasan. “Rencana ada uji coba, kita sudah komunikasi dengna Rans dan Deltras, jadwal sudah kita kirim, manajemen menyetujui, kita jalankan.” (M. Najmul Ula)










