Tirto, Wartadesa. – Sawan (wabah/pagebluk) Korona saat ini membawa kondisi sulit bagi siapapun. Sehingga warga perlu meningkatkan cadangan pangan, karena wabah pagebluk tersebut tidak bisa diprediksi kapan berakhir. Hal demikian membuat Kepala Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Pekalongan mengajak seluruh warganya untuk memanfaatkan area yang ada untuk ditanami dengan sayur dan tanaman pangan lainnya untuk menjaga cadangan pangan warga.
“Kondisi seperti sekarang sulit diprediksi sehingga kita perlu meningkatkan cadangan pangan, karena wabah pageblug atau sawan tidak bisa di prediksi kapan akan berakhir. Sedangkan pengangguran semakin banyak, anjuran pemerintah utuk tetap di rumah demi kebaikan kita harus kita turuti… Kami berharap warga desa untuk stop sambat dan gluntang-gluntung (mengeluh dan berdiam diri dirumah saja). Yok, kita manfaatkan pekarangan, samping, belakang rumah utk kita tanami sayuran,” tuturnya, Selasa (21/04).
Menurut Wasduki, membangun ketahanan pangan dalam rangka menghadapi musim paceklik sudah selayaknya dilakukan oleh berbagai kalangan, termasuk jajaran pemerintah desa dan warganya. “Ojo mung sambat karo gluntang gluntung, bergerak sedulurku, tanam apa yang bisa kita tanam,” lanjutnya.
Ajakan untuk memanfaatkan lahan yang ada yang dilakukannya tersebut, saat ini sudah dimulai dari dirinya dan para perangkat desa, “kami mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan lahan yang ada, minimal menanam sayuran yang cepat panen, sehingga bisa membantu ketersediaan gizi warga menghadapi virus Korona,” ujar Wasduki menambahkan.
Pantauan di lapangan, area samping dan belakang rumah milik Kepala Desa dan Perangkat Desa Wuled, serta lahan milik pemerintah desa yang menganggur sudah dibersihkan dan mulai ditanami berbagai sayuran dan tanaman kebun obat atau apotik hidup. (Eva Abdullah)










