Warta Desa, Kandangserang, 11 November 2025 — Sejumlah orang tua murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Loragung, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan mengeluhkan kegiatan studi tour yang dinilai memberatkan.
Menurut informasi yang diterima, pihak sekolah menetapkan biaya sebesar Rp560.000 bagi murid yang mengikuti kegiatan studi tour ke salah satu objek wisata di Semarang. Sementara bagi murid yang tidak ikut, tetap diwajibkan membayar Rp200.000.
Kebijakan tersebut menuai keberatan dari para wali murid yang menilai kegiatan tersebut tidak memperhatikan kondisi ekonomi keluarga.
“Saya rasa ini memberatkan dan terkesan memaksa. Yang tidak ikut pun tetap harus membayar. Tidak semua wali murid mampu, apalagi sekarang kondisi ekonomi lagi sulit,” ujar Yoga Aji (25), salah satu wali murid yang menolak kegiatan tersebut.
Yoga Aji (25) juga menambahkan, seharusnya sekolah bisa memilih lokasi wisata yang lebih terjangkau di daerah sekitar. “Kalau tujuannya hanya belajar sambil rekreasi, kan bisa di wisata lokal. Tidak harus jauh ke Semarang,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan para orang tua murid tersebut. (Andi Purwandi)










