Pemalang, Wartadesa. – Keberadaan anak-anak terlantar, anak jalanan atau anak pun yang berada dijalanan diarahkan untuk mempunyai ketrampilan khusus, sehingga mereka tidak kembali ke jalanan. Sedikitnya 20 anak-anak tersebut dilatih di balai Desa Losari Kecamatan Ampelgading Kabuapten Pemalang untuk mengikuti pelatihan otomotif. Kamis (26/04).
Pelatihan yang digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Pemalang bekerja sama dengan Polsek Ampelgading dan Pemdes setempat.
Pelatihan diikuti oleh remaja dari desa Losari, desa Cibiyuk dan desa Ujunggede. Mereka rata-rata anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, pendidikan paling tinggi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan usia belasan tahun atau usia masih produktif.
Menurut Kepala Bagian Pengendalian Penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Dinas Sosial Kab. Pemalang, Slamet Masduki, program ini adalah salah satu cara untuk mengurangi pengangguran terhadap anak remaja serta menekan akibat negatif yang ditimbulkan dari pengangguran dikalangan remaja.
“Pelatihan yang diberikan yaitu praktek bengkel sepeda motor, diharapkan mereka mempunyai ketrampilan dan menguasai servis sepeda motor sehingga setelah ini bisa bekerja dan berkarya,” ujar Slamet Masduki.
Masduki menambahkan, peserta nantinya dibekali dengan satu set peralatan perbengkelan secara cuma-cuma untuk modal usaha. “Disamping memberikan pelatihan, kami juga membekali mereka dengan satu set peralatan perbengkelan yang kami berikan secara cuma-cuma untuk modal mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Ampelgading AKP Imam Khanafi, melalui Kanit Binmas Aiptu Aris Setyono menyampaikan agar setelah mendapatkan ketrampilan segera mencari pekerjaan atau berwirausaha dengan membuka usaha bengkel sepeda motor sendiri.
“Menganggur itu tidak baik, pasti ujung-ujung berbuat merugikan orang lain dan melanggar hukum. Gunakanlah kesempatan ini untuk merubah masa depan kalian, jadilah orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga nusa dan bangsa,” seru Kanit Binmas.
Aris juga mengajak para remaja dan pemuda peserta pelatihan untuk menghidari pergaulan negatif, “Hindari pergaulan yang negatif dan tercela, nganggur dan nakal dimasa muda tidak ada gunanya lebih baik berkarya. Narkoba, miras, perkelahian hendaknya dijauhi, ubahlah masa depan ke hal yang positif,” pungkasnya. (Eva Abdullah)