Batang, Wartadesa. – Nur Saskia Wati alias Adya Zaskya (17), ibu kandung yang membunuh anaknya yang masih berusia 2,5 tahun di Subah Batang mengaku bahwa dia membunuh darah dagingnya sendiri lantaran ada yang membisiki.
“Berdasar pengakuannya, pelaku menghabisi anaknya karena dirinya ada yang membisiki atau membayang-bayangi untuk menghilangkan nyawa anaknya,” kata Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga. Ahad (11/2) seperti dikutip Antara.
Baca: Geger Ibu Kandung Bunuh Buah Hatinya Gara-Gara Cinta
Saskia tega membunuh anak kandungnya dengan menutupi wajah korban dengan menggunakan bantal sehingga korban kesulitan bernafas.
Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan ibu mertua pelaku yang berusaha mencari korban ke sejumlah tempat. Pencarian juga dilakukan ke tempat saudara dan tetangga di sekitar rumah.
Warga ikut curiga terhadap kabar hilangnya anak pelaku, karena pintu kamar rumah dalam keadaan terkunci dan digembok dari luar.
“Ibu mertua pelaku pun curiga sehingga pintu kamar yang terkunci gembok dari luar itu dibuka paksa dan menemukan korban berada di dalam kamar sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Edi.
Ibu mertua pelaku dan warga sekitar akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Sektor (Polsek) Subah. Polisi kemudian melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP).
Korban yang ditemukan kemudian dibawa ke puskesmas setempat. Menurut Edi, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan adanya tanda- tanda penganiayaan pada tubuh korban. Polisi juga memeriksa dan meminta keterangan lebih lanjut pada pelaku.
“Saat ini, kami masih menunggu tim DVI Polda Jawa Tengah Untuk memastikan penyebab kematian korban,” tambahnya. (Sumber: Antara)