Warta Desa, Pekalongan — Menjelang peringatan Hari Guru Nasional (HGN), sejumlah guru di Kabupaten Pekalongan dikabarkan diminta untuk memberikan iuran guna mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Kebijakan ini menarik perhatian karena besaran iuran yang dipungut berbeda-beda sesuai status kepegawaian guru.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pengumpulan dana dilakukan untuk menutupi biaya penyelenggaraan rangkaian kegiatan HGN yang melibatkan para pendidik di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan.
Berdasarkan data yang beredar di kalangan tenaga pendidik, besaran iuran yang diminta terbagi dalam tiga kategori utama:
- Guru Honorer Rp25.000,- Guru non-ASN (belum PNS/PPPK)
- Guru Sertifikasi Rp50.000,- Guru bersertifikat pendidik
- Guru Sertifikasi dengan Inpassing Rp75.000,- Guru bersertifikat dengan penyetaraan kepangkatan (inpassing)
Nominal tertinggi diberikan kepada guru bersertifikasi dengan inpassing, yang dianggap memiliki tingkat kesejahteraan lebih baik dibanding guru honorer.
Kebijakan iuran tersebut menuai berbagai tanggapan dari para pendidik. Meski pengumpulan dana untuk kegiatan bersama seperti peringatan Hari Guru bukan hal baru, sejumlah pihak menyoroti perlunya transparansi dan dasar kebijakan yang jelas dalam penetapan nominal.
Sebagian guru menyampaikan bahwa iuran Rp25.000 bagi tenaga honorer terasa cukup memberatkan, mengingat sebagian dari mereka masih menerima honor dalam jumlah terbatas. Namun di sisi lain, pembagian nominal secara berjenjang dianggap sebagai bentuk penyesuaian terhadap kemampuan ekonomi masing-masing guru.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan maupun PGRI Kabupaten Pekalongan belum memberikan keterangan resmi mengenai dasar penetapan iuran, mekanisme pengumpulan, serta peruntukan dana yang terkumpul. Pesan WhatsApp yang kami kirim, hanya dibaca saja, tanpa ditanggapi.
Kegiatan peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Pekalongan sendiri dijadwalkan melibatkan seluruh guru dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah, serta direncanakan akan diisi dengan berbagai kegiatan seremonial dan apresiasi bagi tenaga pendidik berprestasi. (Rohadi)










