close
Pendidikan

SMK Muhammadiyah Kajen Berkomitmen Bina Karakter Islami Siswa

muhamka
  • Menjawab Tudingan Oknum Guru Muhamka Diduga Arogan Terhadap Siswa

Warta Desa, Pekalongan. – Sebagai sekolah dibawah naungan organisasi Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah Kajen berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam kompetensi kejuruan, namun juga memiliki karakter nilai-nilai islam yang kuat. Melalui visi “Terwujudnya Lulusan yang Berkarakter Islami, Kompeten, dan Berdaya Saing Tinggi”, sekolah berkomitmen untuk melakukan pembinaan karakter melalui berbagai kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Penjelasan SMK Muhamka, Terkait Tuduhan Siswa Diintimidasi oleh Guru

Siswa inisial F kelas X TKJ 4 telah melakukan pelanggaran dengan membolos atau tidak mengikuti kegiatan salat Jum’at. Siswa tersebut telah mendapat teguran lisan karena telah melakukan pelanggaran yang lain di waktu sebelumnya.
Kemudian, karena siswa tersebut melakukan pelanggaran kembali, bahkan lebih berat, maka Siswa F mendapat peringatan tertulis yang berisikan Pernyataan Untuk Tidak mengulangi pelanggaran tersebut, bukan surat pernyataan pengunduran diri seperti yang dituduhkan.

Kepala SMK Muhammadiyah Kajen (SMK Muhamka) Cipto Wiharso, S.T. menuturkan Pihak sekolah, kesiswaan, wali kelas dan guru BK telah berkomunikasi dengan pihak orangtua siswa F mengenai perkembangan karakter anak tersebut.
Cipto menjelaskan, dalam penanganan siswanya, SMK Muhamka berpedoman pada aturan yang berlaku, dimana aturan tersebut telah disosialisasikan dan sudah di sepakati bersama orangtua wali siswa. Maka dalam konteks kasus ini, sekolah sudah sesuai dengan prosedur (SOP).

SMK Muhamka memiliki pembinaan karakter dengan nilai-nilai al IsIam yang kuat. Pembiasaan tadarus pagi sebelum memulai pembelajaran, salat jamaah dhuhur, ashar dan Salat Jumat adalah kultur utama yang telah menjadi ciri khas SMK Muhamka. SMK Muhamka menilai, meninggalkan salat jum’at dengan sengaja adalah pelanggaran yang berat sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari sekolah.
SMK Muhamka selalu terbuka untuk berdiskusi dengan orangtua terkait perkembangan siswanya, baik dari aspek akademik, prestasi maupun sikap.

Diketahui sebelumnya muncul informasi adanya oknum guru yang diduga melakukan tindakan intimidasi terhadap anak didik yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Sebut saja Oknum Guru dengan inisial Z yang juga selaku Wakil Kepala Sekolah ( Wakasek)  Kesiswaan SMK Muhamadiyah Kajen.

Pasalnya saat salah satu siswa sebut saja F(16) yang mengaku mendapat ancaman dari oknum guru Z , hanya karena melakukan pelanggaran ringan seperti membolos dan tidak ikut kegiatan sholat jumat.
Hal serupa juga dialami oleh siswa lain yang juga mendapat tekanan/ intimidasi dari oknum guru Z.

Orangtua F mendapat perlakuan demikian memicu reaksi keras karena sikap oknum guru Z sangat tidak mencerminkan seorang pendidik. ” Saya tidak Terima atas sikap dan tindakan Z karena tidak pantas sebagai seorang pendidik melontarkan kalimat yang tidak senonoh seperti ” saya tidak takut, saya sudah biasa mengeluarkan anak anak pejabat itu biasa ” menirukan ucapan anaknya” terangnya saat ditemui Rabu(24/9).

Lebih jauh Orangtua F berharap agar ketika ada masalah dengan anak pihak sekolah menghubungi orangtua terlebih dahulu, tidak serta merta memberikan surat pernyataan untuk mengundurkan diri.

Sementara itu pihak SMK Muhamadiyah Kajen saat ditemui awak media pada Kamis (25/9) yang dijumpai hanya Wali kelas dan Tim Kesiswaan.

Rizky Sandi W selaku Tim Kesiswaan didampingi Wali kelas 10 TKJ 4 menerangkan bahwa apa yang dilakukan F siswa kelas 10 TKJ 4 hanya pelanggaran ringan dan pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan siswa.
” Pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan siswa kecuali yang melakukan pelanggaran berat seperti mencuri, tindak asusila maupun tindak pidana lain. Adapun surat pernyataan yang diberikan pada F sifatnya hanya teguran saja. Mengingatkan apabila mengulangi pelanggaran yang sama maka pihak sekolah akan mengembalikan ke orangtua” papar Rizki. (Tim)

Terkait

[caption id="attachment_1326" align="alignnone" width="800"] Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

IPNU IPPNU Wonokerto bentengi diri dengan Densus Aswaja

PAC IPPNU Wonokerto menggelar kegiatan Densus Aswaja di Masjid Hidayatullah, desa Semut (15/10). Foto Wahidatul Maghfiroh/wartadesa Read more

Wartawan Warta Desa dilarang menerima suap atau sogokan dalam bentuk apapun, termasuk uang, barang, atau fasilitas, yang dapat mempengaruhi independensi pemberitaan. Jika menemukan hal tersebut, mohon difoto dan dilaporkan kepada redaksi dan pihak kepolisian

Tags : smk muhamka