close
Pendidikan

Mulai Tahun 2017 SMK Muhamka laksanakan pembelajaran teaching factory

teaching factory

Kajen, Wartadesa. – Untuk menjawab tantangan karakteristik lulusan SMK yang diinginkan, mulai tahun pelajaran 2017/2018 SMK Muhammadiyah Kajen (Muhamka) melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis industri, Teaching Factory (TEFA). Kegiatan pembelajaran TEFA ini dimulai dari jurusan elektronika dan otomotif yang pada akhirnya akan diterapkan di semua kompetensi keahlian yang ada di SMK Muhamka. Hal ini disampaikan Kepala SMK Muhammadiyah Kajen (Muhamka) M. Rustam Aji,   saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Workshop Pendampingan Pengembangan Model Pembelajaran Teaching Factory SMK Muhamka di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Pekalongan, Jumat (27/10) pagi.

Aji menambahkan, pembelajaran pola Teaching Factory yang hakekatnya memboyong sistem industri sebagai pendekatan pembelajaran di SMK diharapkan terjadi transfer teknologi dari industri, yang pada gilirannya kualitas pembelajaran akan meningkat.

“Pola pembelajaran Teaching Factory dirancang berbasis produksi barang/jasa dengan mengadopsi dan mengadaptasi standar mutu dan prosedur kerja industri, akan memberi pengalaman pembelajaran kompetensi terutama soft skill seperti ; etos kerja disiplin, jujur, bertanggungjawab, kreatif-inovatif, karakter kewirausahaan, bekerjasama, berkompetisi secara cerdas dan sebagainya.” Jelas Aji dihadapan seluruh peserta yang merupakan guru dan karyawan SMK Muhamka.

Acara Workshop Teaching Factory SMK Muhamka dilaksanakan selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (27-28/10) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kajen dan Ruang rapat lantai 1 gedung E SMK Muhamka.

Sebagai narasumber  AR Hartono,   dan Sri Prihartino,  dari SMK N 2 Adiwerna Tegal, dan turut hadir beberapa tamu undangan Ali Thoufur dari BP2MK Wilayah VI, Pengawas SMK Rissa Sumarstyanto, Ahmad Soleh dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen, serta Pimpinan Majelis Dikdasmen Cabang Muhammadiyah Kajen dan Komite Sekolah.

Sementara itu, ketua Panitia Acara Workshop Teaching Factory SMK Muhamka Junaedi,   menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh warga SMK Muhamka yang telah mengikuti acara dengan baik.

“Pola pembelajaran Teaching factory harus didukung oleh semua unsur SMK Muhamka, ya guru, karyawan dan siswa juga. Tujuan dari pola pembelajaran ini adalah mempersiapkan lulusan SMK berkualitas, menumbuh kembangkan kreatifitas dan ketrampilan siswa dan memperluas kesempatan rekrutmen.” Ungkapnya. (Rudi Widianto)

Terkait

[caption id="attachment_1326" align="alignnone" width="800"] Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Pecakaran, Wonokerto - Pekalongan berlangsung khidmad. (14/10) Foto : Wahidatul Maghfiroh/wartadesa. Read more

SDN Tangkilkulon raih juara 1 lomba MAPSI

Kedungwuni, Wartadesa. - SD Negeri Tangkilkulon, Kecamatan Kedungwuni - Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba  Mata Pelajaran Agama Islam dan Read more

IPNU IPPNU Wonokerto bentengi diri dengan Densus Aswaja

PAC IPPNU Wonokerto menggelar kegiatan Densus Aswaja di Masjid Hidayatullah, desa Semut (15/10). Foto Wahidatul Maghfiroh/wartadesa Read more

Tags : smk muhamkateaching factory