Warta Desa, Semarang. – Kota Semarang kembali menjadi saksi semangat para pecinta balap motor dalam ajang Drag Race Drag Bike, Dandron 31 AYC Cup 2025 yang digelar di Landasan Udara Ahmad Yani pada Ahad, 12 Januari 2025. Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah Smarka Racing Team dari SMK Ma’arif NU Kajen. Tim ini berlaga di kelas Bracket 8,5 detik, sebuah kategori yang menuntut kecepatan dan presisi tinggi.
Menurut pembina tim, M. Khoirul Faza, keikutsertaan mereka bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga media pembelajaran. “Kami ingin siswa mendapatkan pengalaman langsung di dunia otomotif, membangun relasi, dan memahami dinamika industri ini. Even ini adalah peluang besar untuk mempelajari lebih dalam tentang balap motor,” ujarnya.
Ajang Prestisius dan Pembelajaran Praktis
Dandron 31 AYC Cup adalah kompetisi tahunan yang menjadi ajang unjuk gigi pembalap dari seluruh Indonesia. Smarka Racing Team menjadikan ajang ini sebagai sarana pengembangan kompetensi siswa jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM). Kepala Jurusan TSM, M. Husni Maulana, menuturkan, “Alhamdulillah, kami dapat berpartisipasi di ajang ini. Semoga pengalaman ini meningkatkan kualitas siswa dan membawa nama SMK Ma’arif NU Kajen ke tingkat lebih tinggi.”
Selain mengasah kemampuan teknis, siswa juga belajar tentang etika dan regulasi balap. “Ini adalah pelajaran berharga, baik dari sisi teknis maupun pemahaman aturan resmi dalam balapan,” tambah Husni.
Komitmen Sekolah dalam Mendukung Dunia Otomotif
SMK Ma’arif NU Kajen menunjukkan komitmennya mencetak lulusan berkualitas dengan mendukung penuh Smarka Racing Team. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk bersaing di dunia profesional, baik sebagai teknisi andal maupun pembalap.
Ajang ini juga menjadi peluang untuk memperluas jejaring sekolah dengan komunitas otomotif nasional. “Kami optimis tim ini mampu meraih prestasi sekaligus mengharumkan nama sekolah di tingkat nasional,” ujar Khoirul Faza dengan penuh semangat.
Dengan partisipasi di Dandron 31 AYC Cup, SMK Ma’arif NU Kajen tak hanya membuktikan keunggulan siswanya, tetapi juga mempertegas peran dunia pendidikan dalam mendorong kemajuan industri otomotif. (Rohadi)










