Bojong, Wartadesa. – Jalan Raya Bojong-Kajen di titik Ketitangkidul-Bojongwetan nampak rusak parah, dari pantauan di lapangan Senin (8/5). lebih dari separuh jalan rusak, pengguna jalan hanya bisa menggunakan separuh jalan. Jika arus dua arah penuh salah satu pengguna jalan dari arah berlawanan harus rela berhenti, dan terkadang sempai macet.
Lebih parahnya lagi, bila hujan mengguyur wilayah tersebut, jalan samakin becek dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Salah satu penguna jalan yang sering melewati jalan tersebut mengaku kurang nyaman jika lewat jalan tersebut. “Tiap hari saya lewat situ, pernah mau jatuh, malah dipepet sama dumptruk, saking sempitnya jalan untuk persimpangan dari dua arah.” Kata salah satu warga Kecamatan Bojong, Mariazalfa.
Penggiat LSM Front Penegak Keadian Masyatakat (FPKM) Kabupaten Pekalongan Moh Fajari ketika dikonfirmasi terkaik rusaknya jalan tersebut mengatakan, pengguna jalan sedianya lebih hati-hati utamanya jika melewati jalur yang dilalui dumptruk pengangkut tanah proyek. Karena di jalur-jalur tersebut lebih besar potensi kerusakan jalanya. Seperti retak ataupun berlubang.
“Dalam hal ini, Pemerintah Daerah harus lebih merespon dan peka terhadap keluhan bahkan kerugian warga akibat dampak proyek tol, baik langsung ataupun tak langsung,” tegas Fajari. ( Eva abdullah )