WARTA DESA, PEKALONGAN – Warga Dukuh Grugak, Desa Kalipancur, Kecamatan Bojong, mengeluhkan kondisi jalan di wilayah mereka yang rusak parah hampir di seluruh titik. Jalan yang sudah bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan ini menjadi persoalan serius bagi masyarakat, karena merupakan akses utama menuju pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan dan juga jalur pendidikan bagi anak-anak sekolah.
Keluhan datang dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari warga biasa, ketua RT, hingga LPMD. Mereka menegaskan bahwa kerusakan jalan tersebut telah lama diusulkan, namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan.
“Jalan di Dukuh Grugak ini adalah akses utama kami. Setiap hari dipakai warga untuk ke sekolah, ke pasar, hingga ke kantor pemerintahan. Tapi kondisinya rusak parah dan dibiarkan begitu saja,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Menurut informasi yang dihimpun, pemerintah desa sebenarnya sudah pernah membahas permasalahan ini dalam musyawarah dusun (musdus) tahun 2024, dan dijanjikan perbaikan akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2026. Namun, warga menilai janji itu terlalu lama dan membuat mereka merasa dianaktirikan.
Seorang ibu rumah tangga bahkan mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai selama ini usulan warga Dukuh Grugak kurang mendapat perhatian. Bahkan saat momen pencalonan bupati tahun 2024 lalu, warga sempat ditanya apa keinginan mereka jika calon menang.
“Waktu itu kami jawab cuma pinginnya jalannya halus. Tapi sampai sekarang ya masih begini-begini saja,” keluhnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera memberikan perhatian nyata, bukan sekadar janji. Mereka menegaskan perbaikan jalan Dukuh Grugak adalah kebutuhan mendesak yang tidak bisa lagi ditunda. (Rohadi)










