WARTA DESA, PEKALONGAN – Warga Desa Sembungjambu, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, kembali menyuarakan keluhan terkait jalan rusak parah di wilayah mereka. Protes kali ini dilakukan secara kreatif melalui karnaval jalan sehat yang digelar rutin setiap tahun oleh warga RT 10, 11, dan 12 RW 03, Minggu pagi (24/8/2025).
Aksi tersebut menjadi sorotan lantaran sejumlah peserta tampil dengan cosplay menyerupai pejabat desa, bahkan menggunakan nama kepala desa, sambil mengenakan topeng tikus dan membawa replika uang dalam koper. Aksi simbolik itu dinilai sebagai sindiran keras terhadap kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Kegiatan yang biasanya bernuansa hiburan berubah menjadi media penyampaian aspirasi masyarakat. Meski sebelumnya sudah ramai diperbincangkan setelah unggahan warganet viral di media sosial, keluhan warga hingga kini masih berlanjut. Mereka berharap aksi ini bisa mengetuk hati pemerintah desa maupun kabupaten untuk segera melakukan perbaikan.
Jalan Depan SDN 02 Sembungjambu Rusak Parah
Kondisi paling memprihatinkan terdapat di depan SDN 02 Sembungjambu, tepatnya di RT 12/RW 03. Jalan utama menuju sekolah itu rusak parah dan disebut warga sudah puluhan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan signifikan.
Kerusakan tersebut berdampak besar pada aktivitas pendidikan. Saat musim hujan, jalan berlubang tergenang air dan becek sehingga menyulitkan siswa, guru, maupun warga untuk melintas. Sedangkan di musim kemarau, debu beterbangan hingga masuk ke lingkungan sekolah, mengganggu kenyamanan belajar bahkan berpotensi mengganggu kesehatan pernapasan.
“Jalan ini sudah lama rusak, mungkin puluhan tahun, tapi belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Padahal ini akses penting bagi anak-anak sekolah,” ungkap salah satu warga.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera turun tangan. Bagi mereka, perbaikan jalan di depan sekolah adalah kebutuhan mendesak dan prioritas agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman tanpa harus terganggu kondisi lingkungan yang buruk. (Rohadi)










