Warta Desa, Kabupaten Pekalongan, 20/05/2025 – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun ekonomi desa yang mandiri, Pemerintah Desa Wuled, Kecamatan Tirto, meresmikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) pada Senin, 20 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Koperasi ini diharapkan menjadi wadah gotong royong yang mendorong ekonomi desa yang inklusif dan berkeadilan.
Rapat pembentukan Koperasi Desa Multi Pihak ini dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai elemen masyarakat, di antaranya Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, Ketua PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat setempat.
Wasduki, inisiator KDMP di Desa Wuled, menyampaikan bahwa koperasi ini diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat, seperti maraknya pinjaman online (pinjol) dan praktik rentenir yang menyulitkan warga.
“Koperasi adalah milik bersama, sesuai prinsip koperasi: dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Kami berharap KDMP dapat menjadi wadah yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wuled,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Tirto, Siswanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan KDMP merupakan wujud nyata dari implementasi Astacita, khususnya pada butir keenam, yakni pembangunan dimulai dari desa.
“Melalui KDMP, desa dapat berperan sebagai distributor barang-barang kebutuhan masyarakat, termasuk produk bersubsidi dari pemerintah. Hal ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran,” terang Siswanto.
KDMP Desa Wuled akan memulai operasionalnya dengan 100 anggota awal. Setiap anggota diwajibkan menyetor simpanan pokok sebesar Rp50.000 dan simpanan wajib sebesar Rp20.000. Pemerintah desa juga mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif demi keberhasilan koperasi ini sebagai sarana bersama membangun ekonomi desa.
Dengan diresmikannya Koperasi Desa Merah Putih, Desa Wuled meneguhkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menciptakan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. (Rohadi)










