Warta Desa, Karanganyar, Pekalongan — Kementerian Kebudayaan Indonesia menggelar kegiatan bertajuk Semarak Budaya sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman seni musik dunia. Acara ini berlangsung meriah di depan Aula Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu (3/11/2025) malam, mulai pukul 20.00 hingga selesai.
Sayangnya, gelaran musik jazz tersebut menampilkan lagu-lagu berbahasa asing. Sejumlah warga menyayangkan karena dalam acara tersebut tidak disertai penampilan lagu-lagu Indonesia atau kesenian tradisional Jawa, yang selama ini menjadi identitas kuat budaya Pekalongan.
“Seni budaya Jawa itu tidak kalah bagus. Kalau semua lagu pakai bahasa asing, banyak yang tidak mengerti maknanya. Akan lebih baik kalau disisipkan juga lagu daerah atau gamelan agar lebih terasa nuansa budayanya,” ungkap salah satu warga yang hadir di lokasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR RI, Camat Karanganyar beserta jajaran pemerintah kecamatan, beberapa kepala desa, serta puluhan masyarakat sekitar yang antusias menyaksikan pertunjukan musik jazz dari para musisi muda lokal dan nasional.
Acara Semarak Budaya ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Kebudayaan dalam mengembangkan serta memberdayakan potensi seni dan budaya daerah, sekaligus memperkenalkan karya-karya lokal di tingkat nasional maupun internasional.
Terkait dengan respon warga, pihak panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini ke depannya akan dikembangkan dengan konsep kolaborasi budaya, yaitu menggabungkan unsur musik modern seperti jazz dengan kekayaan seni tradisional nusantara.
Melalui Semarak Budaya, diharapkan lahir ruang ekspresi baru bagi para seniman muda untuk terus berkreasi tanpa melupakan akar budaya lokal yang menjadi jati diri bangsa. (Rohadi)
				
    
    
    
    








