Kajen, Wartadesa. – Setelah Desember 2016 kemarin menjadi finalis lomba karya ilmiah bidang IPS/Humaniora, kelompok karya ilmiah remaja (KIR) SMA Islam YMI Wonopringgo kembali menjadi finalis dan maju presentasi dalam Lomba Karya Ilmiah Cagar Budaya tingkat Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 29 Maret 2017.
Kelompok karya ilmiah yang beranggotakan Tyas Astuti kelas XI IPA dan Fina Zuhrotunnisa kelas XI IPS berhasil masuk dalam 10 besar peserta lomba karya ilmiah cagar budaya pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Pekalongan. Sebenarnya, kelompok karya ilmiah SMA Islam YMI (Smais) mengirimkan 4 karya ilmiah. Di antara 4 karya ilmiah tersebut, hanya karya Tyas dan Fina berhasil lolos.
Tyas dan Fina menyusun karya ilmiah yang berjudul “Bendungan Pesantren Kletak sebagai Cagar Budaya Wahan Edukasi Sistem Irigasi.” Dalam karya ilmiah ini mereka mengungkapkan potensi Bendungan Pesantren Kletak di Desa Kedungpatangewu, Kedungwuni, yang selama ini hanya dianggap sebagai tempat untuk berenang dan berpacaran semata. Berdasarkan penelitian yang mereka lakukan, mereka menjelaskan bahwa Bendungan Pesantren Kletak dapat dioptimalkan menjadi tempat belajar tentang sistem irigasi dan sejarah lokal.
Meskipun hanya menjadi juara harapan tiga, Tyas dan Fina merasa sangat dan bersyukur. “Alhamdulillah, sungguh di luar dugaan. Kami berhasil lolos 10 besar dengan waktu persiapan yang cukup singkat. Semoga untuk kesempatan berikutnya Smais bisa lebih baik,” tutur Tyas. (Eva Abdullah)










