Wonopringgo, Wartadesa. – SMA Islam YMI Wonopringgo melalui anggota ekstrakurikuler karya ilmiahnya berhasil mengirimkan empat karya tulisnya untuk berpartisipasi dalam Lomba Karya Ilmiah Cagar Budaya Tingkat Pelajar SMA/SMK Se-Kabupaten Pekalongan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan pada hari Jumat, (17/3).
Empat karya ilmiah yang dikirimkan tersebut berisi ulasan dan usulan pengembangan benda/ bangunan bersejarah yang ada di Kabupaten Pekalongan. Benda/ bangunan bersejarah yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut meliputi Sumur Segelam di Desa Wonopringgo, Wonopringgo; Jembatan Lengkung Desa Surobayan dan Karangdowo, Kedungwuni; Makam Wongsopati di Desa Karangdowo, Kedungwuni; serta Bendungan Pesantren Kletak di Desa Kedung Patangewu, Kedungwuni.
Untuk dapat menyelesaikan keempat karya ilmiah tersebut, delapan orang anggota ekstrakurikuler karya ilmiah membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh hari. Oktavianing Kusumasari, salah satu anggota ekskul, menuturkan bahwa proses penyusunan karya ilmiah kali ini tidaklah mudah. Butuh tenaga ekstra dan perjuangan. Meskipun demikian, Okta mengaku sangat senang karena bisa menambah pengalaman dan pengetahuan melalui penyusunan karya tulis cagar budaya ini.
Pembina Ekstrakurikuler Karya Ilmiah SMA Islam YMI Wonopringgo, Mohammad Ilyasa Mikail, berharap keikutsertaan peserta ekstrakurikuler karya ilmiah dalam lomba karya ilmiah cagar budaya ini dapat meningkatkan semangat dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif para anggota. Selain itu, diharapkan pula pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh dapat dimanfaatkan ketika melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau dalam kehidupan bermasyarakat. (Eva Abdullah Ajis)










