Kedungwuni, Wartadesa. – Ribuan orang memenuhi alun-alun Gemek pada acara Halal bihalal Gemek Asri dan silaturrahmi kebangsaan antar etnis dan umat beragama yang digelar di Bebekan Kec. kedungwuni, Kabupaten Pekalogan, Rabu (19/7).
Acara tersebut dihadiri oleh Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Kyai Zimam Khanif Nuzuk, Muspida Kab. Pekalongan, tokoh lintas agama serta tokoh lintas etnis Kab. Pekalongan.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila. kemudian sambutan Bupati Pekalongan oleh Bapak H. Asip Kholbihi dilanjutkan tausiah oleh Kyai Zimam Khanif Nuzuk.
Dalam acara ini juga dilaksanakan pembacaan serta penandatanganan ikrar kebangsaan oleh Muspida, tokoh lintas etnis dan agama yang kemudian dilanjutkan tausiah dari Habib Lutfi bin Ali bin Yahya.
Dalam Sambutannya, Bupati Pekalongan mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung nilai-nilai persatuan. Silahkan kita berbeda namun langkah kita tetap satu menuju NKRI.
“Waspada terhadap orang-orang yang berusaha mengganti paham Negara kita Pancasila dengan paham lain. Laporkan kepada Polri dan TNI apabila mengetahuinya,” tambah Asip Kholbihi.
Sementara itu kyai Zimam Khanif Nuzuk menyampaikan bahwa halal bihalal merupakan produk islam nusantara. Bangsa Indonesia sejak dulu merupakan bangsa yang penuh toleran, oleh sebab itu dengan perbedaan yang ada sekarang ini tidak akan membuat bangsa Indonesia terpecah belah melainkan akan tetap bersatu. Beliau juga menceritakan sejarah masuknya islam ke tanah Jawa.
Selanjutnya Habib Lutfi bin Ali Bin Yahya menyampaikan tentang karomah hari kemerdekaan Republik Indonesia kemudian dilanjutkan dengan doa. (WD)










