Pekalongan, Wartadesa. – Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Perkotaan, Intelligent Transportasi System (ITS) akan diterapkan di Kota Pekalongan. Penerapan ITS ini merupakan rekomendasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam Kongres Teknologi Nasional 2017.
“Rekomendasi yang dikeluarkan untuk mengatasi kemacetan adalah dengan ‘Intelligent Transportation System’ seperti yang sudah digunakan Jepang. Kita uji di Pekalongan nanti,” kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Wahyu Widodo Pandoe saat menyampaikan rekomendasi bidang teknologi transportasi pada penutupan Kongres Teknologi Nasional 2017 di Jakarta, Rabu (19/7), seperti dilansir Antara.
Masih menurut Wahyu, teknologi ini mirip Google Map, jika digunakan pengendara dapat mengantisipasi jepakan kemacetan.
Wahyu menambahkan, bahwa kebijakan transportasi perkotaan yang tepat akan meningkatkan 30 persen mode berbagai angkutan umum pada 2025 mendatang sekaligus memecahkan kemacetan.
Transportasi massal yang diyakini menjadi mode transportasi massal meliputi MRT, LRT, commuter line, dan BRT. Transportasi massal itu juga mampu mengurangi emisi gas buang kendaraan di perkotaan, dengan prioritas dilakukan riset dan pengembangan (risbang) teknologi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan berbasis bahan bakar “green diesel”, “green gasoline”, hibrid, listrik, teknologi gas dan biofuel.
“Bagaimanapun Indonesia tidak bisa mundur dari ‘Paris Agreement’. Maka target penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 26 persen di 2020 harusnya mempercepat upaya-upaya menekan emisi salah satunya dengan membenahi transportasi perkotaan,” ujar Wahyu.
Teknologi ITS ini diklaim memicu efisiensi penggunaan jalan hingga naik 10%, mengurangi energi terbuang 30%, mengurangi waktu perjalanan 15%, dan mengurangi polusi hingga 30%. Namun masalahnya, biaya untuk pemasangan alat ITS ini sangat mahal.
Jepang sendiri telah memakai teknologi ITS sejak 1973 dimulai dengan membangun pusat kontrol lalu lintas di Metropolitan Expressway. Semakin waktu berkembang, sedikitnya ada tiga servis dasar yang dilakukan dalam ITS yakni panduan rute dinamis, dukungan keselamatan pengemudi di jalan raya melalui vehicle information and communication system (VICS) dan electronic toll collection system (ETC).
ITS akan menyediakan data jalan yang dikumpulkan langsung dari berbagai sensor jalan administrator baik melalui detektor kendaraan, kamera CCTV, anemometer, telepon darurat, dan mobil patroli. (WD, Antara)