close
wp-image-448447914.jpg
      Bojong – Bertempat di salah satu Rumah makan di Desa Duwet Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, Minggu (14/05) warga Desa Duwet melakukan mediasi dengan pihak penggarap Proyek Tol Pemalang-Batang ( PT SMJ, LMA, dan Dirgantara)  mediasi kali ini adalah buntut dari aksi kekesalan warga sekitar,  lantaran dampak dari angkutan tanah merah proyek tol yang sudah berlarut-larut, seperti parahnya debu di jalan raya, licin jika terjadi hujan dan kerusaknya jalan.           Mediasi yang di kawal oleh pihak kepolisian ini juga di hadiri oleh jajaran Muspika Kecamatan Bojong , setelah terjadi  diskusi cukup panjang , mediasi belum membuahkan hasil dan akan berlanjut di Polres Pekalongan yang  rencanakan akan di laksanakan Rabu mendatang.            “Mediasi tidak menghasilkan kesepakatan apa-apa dan akan di lanjutkan Rabu mendatang di Polres Pekalongan” Kata Narindra salah satu warga Duet               Dia menambahkan, tuntutan warga sederhana yaitu kembalikan kenyamanan masyarakat seperti belum adanya proyek tol.            “Debu yang ada sangat mengangu bagi pedagang akhirnya tidak bisa jualan dan itu sangat merugikan, tuntutan kami supaya kebersihan lingkungan yang terkena segera di tangulangi, selain itu debu juga bisa mengancam kesehatan warga” terang Narindra            Menyikapi hal tersebut Islah Ketua Forum Peduli Lingkungan Indonesia ( FORLINDO ) Kabupaten Pekalongan, menilai adanya indikasi ketidak seriusan pihak penggarap proyek tol terhadap keluhan dan kerugian masyarakat         “Masyarakat seperti di ping – pong, saat mediasi pihak penggarap proyek hanya mendatangkan perwakilan yang tidak bisa mengambil kebijakan”.           “Dalam mediasi justru kadang masyarakat yang bersitegang dengan pihak keamanan, ini kan bisa berpotensi menimbulkan kurangnya rasa kebersamaan antara masyarakat dengan pihak keamanan” tandasnya          “Saya berharap Pemerintah daerah harus lebih respon mendengar dan melihat keluhan warga masyarakat yang terkena dampak proyek tol tersebut” pungkas penggiat peduli lingkungan ini ( Eva abdullah )
Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Rusak, warga rehab Mushola “Pasar Kebo”

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

Wartawan Warta Desa dilarang menerima suap atau sogokan dalam bentuk apapun, termasuk uang, barang, atau fasilitas, yang dapat mempengaruhi independensi pemberitaan. Jika menemukan hal tersebut, mohon difoto dan dilaporkan kepada redaksi dan pihak kepolisian

Tags : dampak toldeadlockjalanpolres