Warta Desa, Pekalongan – Aksi unjuk rasa kembali terjadi di Desa Sijambe, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jumat (11/7). Ini merupakan demo gelombang kedua yang dilakukan oleh puluhan warga sebagai bentuk protes terhadap berbagai persoalan yang belum terselesaikan di desa.
Namun, warga kecewa lantaran Camat Wonokerto tidak hadir untuk mediasi,
Massa berkumpul di depan kantor balai desa sejak pukul 09.00 WIB. Mereka membawa poster dan spanduk berisi tuntutan, mulai dari dugaan penyalahgunaan anggaran desa, transparansi bantuan sosial, hingga permintaan agar sekdes desa sijambe untuk mundur,pemerintah kecamatan lebih serius menyikapi permasalahan yang ada di Sijambe.
“Kami sudah dua kali aksi, tapi tetap saja tidak ada kejelasan. Sekarang malah Pak Camat tidak datang. Ini menunjukkan bahwa aspirasi rakyat tidak dianggap penting,” tegas Kenedi, salah satu koordinator aksi.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Namun kekecewaan warga tak bisa disembunyikan ketika perwakilan kecamatan yang dijanjikan untuk hadir tidak tampak di lokasi.
“Kami hanya ingin keadilan dan keterbukaan. Jangan sampai masalah ini berlarut-larut. Kalau masih tidak ada tanggapan.
Sampai berita ini ditulis, pihak kecamatan belum memberikan keterangan resmi terkait ketidakhadiran Camat Wonokerto di tengah massa aksi.
Warga Desa Sijambe berharap pemerintah daerah turun tangan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi agar suasana desa kembali kondusif dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tidak semakin hilang. (Agung Dwi Wicaksono)
![QR Code]()
				
    
    







