Warta Desa, Kajen — Tindakan kekerasan terhadap anak kembali terjadi di lingkungan sekolah dasar. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di SD Negeri 02 Sambiroto, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Korban adalah seorang siswi berinisial DA, yang diduga menjadi korban kekerasan oleh temannya sendiri, seorang siswa berinisial AT, yang diketahui merupakan anak dari salah satu pamong desa Sambiroto.
Menurut keterangan yang diterima, kejadian bermula saat jam pelajaran berlangsung. Pelaku AT diduga melakukan perundungan (bullying) terhadap korban dengan cara mengolok-olok nama orang tua korban. Perselisihan tersebut kemudian berujung pada tindakan kekerasan yang mengakibatkan luka di bagian kepala korban.
Akibat kejadian itu, korban DA mengalami trauma dan tidak berani berangkat ke sekolah.
Seorang wali murid yang juga orang tua korban menyampaikan harapannya agar pihak sekolah memberikan tindakan tegas.
“Anak itu (pelaku) sering melakukan hal seperti ini kepada murid lain. Kalau sampai terulang lagi, kami berharap pihak sekolah mengeluarkannya, supaya tidak ada korban lain,” ujar orang tua korban dengan nada kecewa.
Saat orang tua korban mencoba mengkonfirmasi langsung ke pihak sekolah, kepala sekolah tidak berada di tempat. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa kepala sekolah SD 02 Sambiroto saat ini berstatus Pelaksana Tugas (PLT).
Kasus ini menambah keprihatinan masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan anak-anak di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat belajar yang aman dan bebas dari kekerasan. (Rohadi)










