close
PendidikanSosial Budaya

Dindikbud Kabupaten Pekalongan Larang Lato-Lato Dimainkan di Sekolah, Kenapa?

lato-lato
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jabar Ridwan kamil memainkan lato-lato. Foto diambil dari Google

Kajen, Wartadesa. – Meski menurut psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Drs. Koentjoro permainan lato-lato yang kini viral dan marak dimainkan beragam kalangan ada sisi positifnya karena mengurangi ketergantungan anak untuk bermain gawai, namun  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan melarang lato-lato dibawa dan dimainkan di lingkungan sekolah.

Surat larangan bernomor 4201/0117/2023 tanggal 11 Januari 2023 yang ditandatangi oleh Kholid, Kepala Dindikbud Kota Santri tersebut ditujukan kepada Korwil Bidang Pendidikan dan seluruh kepala sekolah PAUD hingga SMP se Kabupaten Pekalongan, berisi bahwa sesuai dengan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 Bab II Pasal 2 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dimaksudkan untuk terciptanya kondisi proses pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Dengan berkembangnya pemberitaan daerah lain (Kubu Raya, Kalimantan Barat–red.) adanya korban dari permainan lato-lato, untuk itu guna mencegah dan menjaga keamanan pada lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan melarang peserta didik membawa dan memainkan lato-lato di lingkungan sekolah karena dikhawatirkan dapat membahayakan peserta didik dan lingkungan sekolah.

Pelarangan permainan lato-lato ternyata tidak hanya dilakukan oleh Dindikbud Kota Santri di lingkungan sekolah. Beberapa negara telah melarang permainan ini. Diantaranya Amerika, Inggris dan Mesir lantaran menimbulkan cidera bagi para penggunanya.

Amerika melalui Food and Drugs Administration (FDA) melarang lato-lato sejak tahun 1966. Ingris pun melarang permainan ini lantaran  bunyi yang ditimbulkan dianggap mengganggu dan bahan yang terbuat dari kaca meledak dan menyebabkan kecelakaan. Pemerintah Mesir melarang permainan lato-lato pada 2017 lantaran permainan ini dianggap melecehkan Presiden Fattah El-Sissi. Warga Mesir menyebut lato-lato sebagai sisi’s ball yang berkonotasi jorok.

Pelarangan permainan lato-lato menimbulkan banyak pendapat pro dan kontra. Lebih banyak yang kontra–tentunya. Pendapat tidak setuju terkait pelarangan permainan lato-lato disuarakan banyak warga dalam kolom komentar fanspage Warta Desa maupun grup media sosial lain.

Permainan lato-lato menurut Prof. Drs Koentjoro mempunyai segi positif yakni mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gawai. “Segi positifnya ketergantungan anak pada handphone jadi berkurang. Dulunya waktu untuk main HP sekarang ke lato-lato,” ungkapnya, Selasa (10/1/2023), dikutip dari KR Jogja.

Koentjoro menambahkan bahwa permainan lato-lato melatih konsentrasi, ketangkasan fisik, rasa percaya diri dan sosialisasi.“Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah. Peran orang tua harus ada, bermain dengan aman harus diajarkan kepada anak. Aturan kapan main juga dijelaskan seperti saat memakai HP, agar tidak mengganggu lingkungan,” lanjut Koentjoro.

Guru Besar Fakultas Psikologi UGM ini tidak setuju jika sekolah melarang lato-lato. Seharusnya lebih mendukung. “Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif. Sekolah mengingatkan, bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya membiarkan saja namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan,” pungkasnya. (Buono)

 

Terkait
Pantai Depok, Nasibmu Kini

Meski sudah ada pemecah ombak, abrasi terus menggerus Pantai Depok Pekalongan (12/10)

[caption id="attachment_1311" align="aligncenter" width="1024"] Warga sekitar Mushola Pasar Kebo - Kajen merehab Mushola, Jum'at (14/10). Foto : Eva Abdullah/wartadesa Kajen, Read more

[Video] Pantai Siwalan Nasibmu Kini

https://youtu.be/-ifv0wgTxAM Pesisir pantai siwalan hingga wonokerto Kab. Pekalongan terus terkikis, Pemukiman warga terus terancam hilang. Sebagian rumah warga  sudah tidak Read more

Tags : dndikbud pekalonganlato-latolato-lato dilarang