Cianjur, Wartadesa. – Setelah sebelumnya pada 14 Desember 2022 warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur melayangkan penolakan rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) melalui kanal Lapor (lapor.go.id). Pada 21 Desember 2022 perwakilan warga melayangkan surat penolakan kepada Presiden Joko Widodo. Surat juga ditembuskan kepadaKementerian PUPR Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur, Camat Cikalongkulon dan Kepala Desa Mekarsari. Namun hingga hari ini, belum ada tindak lanjut dari orang nomor satu di Indonesia. Hal demikian disampaikan oleh salah seorang warga kepada Warta Desa.
“Saya sudah kirim surat ke Bupati Cianjur, Kementerian PUPR, Dinas Lingkungan Hidup Cianjur, Camat Cikalongkulon, tapi belum ada respon. Lalu saya kirim surat lagi langsung ke presiden. Tapi belum ada respon juga,” tutur seorang warga Mekarsari yang tidak bersedia disebut identitasnya, melalui ponsel, Sabtu (14/01/2023).
Baca : TPAS Bakal Dibangun di Tengah-Tengah Permukiman Warga, Warga Desa Mekarsari Lapor
DLH Cianjur Ditengat 3 Bulan, Tindaklanjuti Laporan Warga Terkait Penolakan TPAS Cianjur
Berikut isi surat yang dikirimkan warga kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Mekarsari, 21 Desember 2022
Perihal : Permohonan Pembatalan TPAS Mekarsari
Lampiran : 1 Bundel
Yth., Bapak Ir. Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
di
Jakarta
Salam hormat,
Salam silaturahmi dan ucapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak Presiden yang saat bencana Gempa Bumi Cianjur berkenan hadir ditengah-tengah kami sebagai rasa sayang Bapak kepada kami.
Perkenalkan kami warga masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon yang berada di paling Utara kabupaten Cianjur – Jawa Barat.
Kami dengan segala keterbatasan dan kelemahan ingin mengadu kepada Bapak Presiden tentang adanya rencana Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di lingkungan Mekarsari. Bagi kami, rencana tersebut menjadi rasa khawatir yang sangat memukul dan menjadi mimpi buruk bagi masa depan anak-anak kami, keluarga kami hingga masyarakat Mekarsari. Kami saat ini tengah membangun masa depan Mekarsari melalui Pendidikan hingga anak-anak kami mulai banyak yang menjadi Sarjana. Selain itu, akhlak anak-anak kami pun kami pupuk di surau-surau kecil oleh para Ustad dan Kyai kami. Namun, dengan adanya rencana TPAS tersebut, harapan kami hampir pupus.
Kami khawatir yang begitu khawatir, jika adanya TPAS tersebut maka tingkat kejahatan menjadi naik, lingkungan kami menjadi tidak nyaman bahkan terjadi bencana alam dari timbunan sampah tersebut. Selain itu, masa depan anak-anak kami akan terganggu. Ataukah anak-anak kami yang sedang kami sekolahkan susah payah, nantinya hanya akan menjadi Pemulung?

Kami hanya masyarakat yang tidak memiliki kekuatan apapun selain mengadu kepada Bapak Presiden. Kami telah melayangkan aduan ini kepada beberapa pihak yang terkait, namun apalah daya kami, nyatanya rencana tersebut seperti seolah tetap berjalan tanpa kami inginkan.
Kami bukan berarti tidak mendukung Program Pemerintah Pak. Namun, jika boleh menawar kami ingin program yang “membangun” desa kami seperti Pertanian, Perkebunan, Pariwisata atau sejenisnya. Bukan sampah yang akan kami terima.
Terakhir, jauh dari hati kami yang terdalam, kami memohon kepada Bapak Presiden untuk mengabulkan permohonan pembatalan pembangunan TPAS ini dan menggantinya dengan program lain yang dapat membangun masa depan anak-anak kami. Masa depan anak-anak kami menjadi bagian dari masa depan Indonesia kita tercinta.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga Bapak Presiden sehat selalu, semoga Bapak Presiden dapat mendengar keresahan kami dan mengabulkan permohonan kami. Hanya kepada Bapak Presiden-lah kami menggantungkan harapan ini. Atas perhatian dan kepedulian Bapak Presiden, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Warga Masyarakat Mekarsari
Kec. Cikalongkulon – Cianjur
Jawa Barat
Tembusan :
Disampaikan dengan hormat kepada ;
- Kementerian PUPR Jakarta
- Bapak Gubernur Jawa Barat
- Bapak Bupati Cianjur
- Bapak Camat Cikalongkulon
- Bapak Kepala Desa Mekarsari


Masih menurut warga Desa Mekarsari, pihaknya melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo lantaran surat penolakan yang dikirim kepada Bupati Cianjur pada 14 Desember 2022, belum juga ada respon.


Diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan TPAS Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur yang disosialisasikan pada Selasa, (13/12/22) di balaidesa setempat, langsung mendapat penolakan warga. Karena berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan warga.
Penolakan warga juga dilakukan dengan mengirim ke kanal lapor.go.id pada Rabu (14/12/2022).
Mengutip liputan dari Journal News, warga Desa Mekarsari menolak rencana pembangunan TPAS karena akan berdapak buruk pada lingkungan dan kesehatan warga. Ketua Karang Taruna desa setempat, Yunara mengatakan bahwa warga menolak keberadaan TPAS di Desa Mekarsari.
”Kami warga Mekarsari keberatan atau menolak dengan adanya pembangunan TPA di Wilayah Desa Mekarsari, pertama kaitan dengan lingkungan yang akan memperburuk citra Desa Mekarsari dan memperburuk kesehatan warga Mekarsari,” katanya dikutip dari Journal News, Selasa, (13/12/22).
Selain itu, masih menurut Yunara, warga belum pernah memberikan ijin lingkungan, namun AMDAL sudah beredar. ”Secara tahapanpun, kami selaku warga banyak tidak tahu, termasuk tadi disampaikan (dalam sosialisasi) bahwa adanya tanda tangan RT RW, itu juga kami belum pernah merasa memberikan ijin lingkungan, terus adanya dari (kajian) AMDAL, dulu pernah ada dari AMDAL ke Desa Mekarsari menyampaikan sosialisasi tapi hasilnya kami tidak diberi tahu, namun hasilnya tahu tahu sudah ada di Kabupaten,” ungkapnya.
Yunara menghawatirkan jika terlaksananya pembangunan TPA di Mekarsari warganya akan menjadi pemulung. ”Lingkungan itu sangat mempengaruhi sikologis manusia, ketika ada sumber dari pada itu ya masyarakat kami akan jadi pemulung, mau tidak mau akan jadi pemulung karena akan terbawa oleh lingkungannya itu sendiri,” ujarnya. (Buono)