close
Hukum & Kriminal

Ditinggal ngaji, motor di rumah diembat maling

skupi

Siwalan, Wartadesa. – KN (22) seorang guru honorer PAUD yang tinggal di Dukuh Cokrah, Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan harus kehilangan motor Honda Scoopy, saat ia sedang mengunjungi pengajian. Motor yang berada di rumahnya, raib diembat maling, padahal lokasi pengajiannya tidak jauh dari rumahnya. Kamis (14/02).

Korban menceritakan kronologi kejadian, bermula  saat ia memarkirkan motor kesanyangannya di halaman rumah, sekitar pukul 18.00 WIB dengan kunci stang. Pada pukul 20.30 WIB, KN keluar untuk mengikuti (mengunjungi–sebutan di Pekalongan) pengajian di mushola sebelah timur rumahnya. Saat itu motornya masih terparkir dengan cantik.

Namun naas, beberapa menit kemudian saat KN berjalan ke mushola, ia melihat sepeda motor kesayangannya dikendarai orang tak dikenal dari arah berlawanan ia berjalan. Karena curiga sepeda motor tersebut ada orang yang mengendarai, lalu KN bergegas pulang kerumahnya bersama salah satu temannya untuk mengecek sepeda motornya.

Sesampainya dirumah, KN melihat sepeda motor sudah tidak ada dihalaman, semula ia mengira sepeda motor tersebut dibawa oleh keluargannya, akan tetapi setelah dicek didalam rumah kunci sepeda motornya masih, yang sebelumnya diletakan di samping ruang tengah.

Saat itu tetangga Korban yang baru datang kerumah menyampaikan bahwa sebelumnya ada orang laki-laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor milik Korban melaju kencang kearah timur, Mengetahui hal tersebut Korban merasa yakin bahwa sepeda motornya telah diambil oleh orang lain.

Akibat kejadian tersebut Korban harus kehilangan sepeda motor Honda Scopy G 4368 FW dan saat itu juga Korban melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan anggota dari Polsek Sragi dan anggota Sat Reskrim Polres Pekalongan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mencari barang bukti lain sebagai petunjuk.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Akrom. “Benar ada laporan tindak pidana pencurian dengan pemberatan tersebut.” Tuturnya.

Lebih lanjut Kasubbag Humas menghimbau agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali, ia meminta kepada seluruh masyarakat apabila hendak meninggalkan rumah pastikan kondisi rumah baik itu pintu dan jendela benar-benar sudah terkunci. Dan apabila ada kendaraan sepeda motor hendaknya dimasukkan kedalam rumah, namun bila tidak memungkinkan bisa dikunci stang dan diberi tambahan kunci pengaman lainnya,katanya. (Eva Abdullah)

Terkait

[caption id="attachment_1300" align="aligncenter" width="768"] Polsek Sragi membantu mengatur lalu lintas di depan SMA Negeri 1 Sragi, Jum'at (14/10). Foto : Read more

Warga terdampak tol mulai pindah

[caption id="attachment_1331" align="aligncenter" width="768"] Warga terdampak tol di desa Bulakpelem, Sragi ini mulai membongkar rumahnya secara swadaya. (15/10) Foto : Read more

Angaran Pilkades Rembang telan 1.5 miliar

[caption id="attachment_1372" align="alignnone" width="717"] Ilustrasi: Rembang akan melaksanakan pilkades bagi 43 desa secara serentak pada 30 Nopember 2016 mendatang. Rembang, Read more

Tags : pengajianscoopi