Batang, Wartadesa. – Beragam acara telah disiapkan untuk merayakan malam pergantian tahun. Mulai dari Pemkab Pemalang yang akan merayakan secara sederhana. Pemkab Pekalongan yang akan menggelar istighotsah dan do’a bersama serta hadirnya dalang Ki Bayu Aji putra Ki Anom Suroto besama sinden dari Hongaria serta pesta kembang api di Alun-Alun Batang.
Perayaan malam pergantian tahun, nanti malam di Batang, dipusatkan di dua lokasi, yakni di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Alun-Alun Kota Batang dan Alun-Alun Limpung.
Kemeriahan pesta kembang api akan digelar di Alun-Alun Batang. Selain itu Pemkab Batang akan menyajikan hiburan wayang kulit dengan dalang Ki Bayu Aji putra Ki Anom Suroto dengan lakon Pandowo Bangun Projo.
Yang spesial dalam pagelaran wayang kulit nanti, dimeriahkan bintang tamu Sinden Agnez Sarfozo dari Hongaria dan Joleno dari Solo.
“Ya nanti ada sinden cantik dari luar negeri, Hungaria yang akan menemani dalang Ki Bayu Aji putra Ki Anom Suroto,” tutur Kepala Bagian Humas Setda Batang, Triossy Yuniarto.
Saat perayaan pergantian tahun, akan diluncurkan acara “Ngombe Kopi” oleh Bupati Batang, Wihaji. “Kita akan sekaligus meluncurkan program yang akan menjadi terobosan baru di Tahun 2019, yaitu Ngombe Kopi atau dari singkatan “Ngomong bebas karo Wihaji dan Suyono”, selain itu juga dari kalender event selama tahun 2019 berisi semua agenda event dari komunitas yang bekerjasama dengan Disparpora,” tutur Bupati Wihaji, Senin (31/12).
Perayaan malam tahun baru di Alun-Alun Limpung akan menyuguhkan gelaran pesta kembang api dan pagelaran musik. “Saat menunggu malam pergantian baru atau pesta kembang api yang menjadi puncaknya, kami juga akan suguhkan hiburan musik persembahan musik kekinian hingga tembang kenangan dari band-band lokal,” ujar Camat Limpung, Windu.
Perayaan Tahun Baru di Pekalongan
Perayaan malam tahun baru di Kabupaten Pekalongan akan diisi dengan doa bersama atau istighotsah untuk mendoakan kelancaran pembangunan daerah, dan kesejahteraan serta keselamatan masyarakat, agar pada 2019 diberikan keberkahan juga kesuksesan.
Doa bersama juga ditujukan kepada keselamatan bangsa, agar terhindar dari segala macam musibah. Kemudian mendoakan daerah-daerah yang terkena musibah supaya dapatsegerabangkit, dantidakadabencana- bencana susulan lain. Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyikapi kegiatan malam pergantian tahun yang akan digelar Pemkab Pekalongan.
“Kami tetap akan melakukan perayaan malam pergantian tahun secara meriah bersama masyarakat. Tapi dengan melakukan doa bersama,” katanya. Disebutkan, pada situasi munculnya bencana di berbagai daerah, sangat tidak memungkinkan dan sangat bertentangan apabila pemerintah justru melakukan kegiatankegiatan hiburan pada perayaan malam tahun baru.
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi juga memerintahkan untuk membatalkan pagelaran hiburan yang digelar oleh event organizer (EO) di Kota Santri. “Ini agar kita semua tidak menyakiti perasaan saudara-saudara kita yang ada di luar daerah sana, yang sedang tertimpa musibah bencana. Sehingga hiburan malam tahun baru saya hentikan dan dipindahkan waktunya siang sampai sore,” kata Asip.
Pemalang Rayakan Pergantian Tahun Secara Sederhana
Pemerintah Kabupaten Pemalang mengimbau pada seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan agar tidak berlebihan menyambut perayaan tahun baru. Perayaan tidak perlu menyalakan kembang api dan petasan serta tidak menggelar acara hingga lewat tengah malam.
Meski tidak ada acara khusus pada malam pergantian tahun di Pemalang, namun pada siang hari, tanggal 1 Januari 2019 di Pantai Widuri akan digelar hiburan dangdut.
‘’Kami akan laksanakan sesuai petunjuk dalam surat himbauan. Dalam surat tersebut juga dilarang menyalakan kembang api dan petasan, pada saat merayakan pergantian tahun, sebab bisa membahayakan orang lain,” ujar Kepala , Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Pemalang, Sapardi. (WD, dirangkum dari berbagai sumber)