Kajen, Wartadesa. – Perayaan pergantian tahun 2019/2020 Kota Santri yang dipusatkan di alun-alun Kajen bakal meriah dan khidmad. Demikian disampaikan oleh Asip Kholbihi, Bupati Pekalongan, Senin (30/12). Beragam hiburan, kembang api dan terompet bakal meramaikan meriahnya pergantian tahun.
Asip menyebut bakal ada pentas hiburan qosidah, dangdut, band, wayang kulit dan pesta kembang api. “Ada qosidah, orkes melayu, band, pagelaran wayang dan kembang api. Namun, kita awali dengan doa. Intinya kita coba mengakomodir keinginan masyarakat dan kita hadirkan di ruang terbuka yakni Alun-Alun Kajen,” ujar Asip.
Beragam hiburan yang dihelat, menurut Asip lantaran mengakomodir saran tokoh agama. “Sesuai dengan saran para tokoh agama, perayaan pergantian tahun ini tidak terlalu menampakkan hura-hura,” ujarnya.
Pria yang mendeklarasikan akan mencalonkan diri menjadi calon bupati periode 2020-2025 ini tidak menampik adanya tradisi meniup terompet pada malam pergantian tahun. “Bagi yang mau meniup terompet silahkan, bagi yang memukul kentongan dan bedug ya tidak apa-apa, karena itu tradisi masyarakat,” tuturnya.
Totok Budi Mulyanto, Asistem 1 Pemkab Pekalongan menyebut akan ada lima titik perayaan pergantian tahun, yakni, pertama bertempat di taman Boulvard Kajen (entah mengapa Pemkab suka dengan ungkapan berbahasa asing–red.) dengan kegiatan Hiburan Musik dan Kembang Api.
Kemudian di depan Masjid Almuhtarom Kajen dengan kegiatan Hiburan Musik Islami. Berikutnya, di jalan antara Sekda dan Sekwan Kabupaten Pekalongan dengan hiburan Wayang Kulit. Sedangkan di Gedung Kesenian Hiburan Musik Indhie. Selanjutnya di Tugu Nol Sibedug Kajen dengan kegiatan doa Bersama dan hiburan musik. (Eva Abdullah)