Pemalang, Wartadesa. – Tradisi menyambut datangnya bulan Muharram 1445 H, biasanya dilakukan oleh umat Islam dengan berbagai kegiatan.
Salah satunya warga Desa Kebongede, Kecamatan Pemalang menggelar Pawai Obor dalam rangka menyambut bulan Muharram 1445H .
Anak-anak sampai orang dewasa tampak antusias berjalan kaki sambil menenteng sebuah obor, yang terbuat dari bambu, pada Selasa (07/07/2023) malam.
Kegiatan tersebut, diikuti oleh Tokoh agama dan tokoh masyarakat, mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan, Banom NU, TPQ dan madrasah, dan masyarakat Kebongede, yang disebut sebagai jadwal tahunan setiap menyambut bulan Suro Atau Muhaaram.
Menurut Ketua Pengurus Tanfidiyah NU Ranting Kebongede, Ustad Ali Nurdini mengatakan, karena ini sudah menjadi kalender rutin.
menurut beliau, tak heran bila akan datang bulan Muharram warga dan anak-anak di Desa Kebongede suka bertanya kapan pelaksanaan pawai obor.
“Maka dari itu, kami selaku jajaran pengurus Nahdlatul Ulama Ranting Kebongede dan anggota lainnya selalu mempersiapkan untuk pawai obor, satu minggu menjelang bulan Muharram, dan kebetulan tahun ini dilaksanakan Selasa (07/07/2023),” katanya.
Sementara itu untuk peserta, lanjut Ustad Ali Nurdini, selain anak-anak pesantren ada juga Mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan, madrasah diniyah & TPQ, Banom NU, Tokoh Masyarakat dan warga sekitar.
Menurut beliau, tradisi pawai obor sifatnya kebiasaan turun temurun, yang digelar setiap tahun oleh warga Desa Kebongede menyongsong datangnya bulan Muharram.
“Pawai obor ini dapat ditafsirkan sebagai bentuk kegembiraan, dan kesiapan masyarakat untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1445,” kata Ustad Ali Nurdini.
Kegiatan tersebut kerap dilaksanakan setiap selesai shalat Isya. (Tim KKN UIN Gus Dur)