Kedungwuni, Wartadesa. – Penanaman kesadaran terhadap kelestarian ala dengan meminimalisir penggunaan sampah plastik dilakukan oleh para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Annisa Pekajangan terhadap siswa-siswinya dengan membagikan kurban dengan wadah ramah lingkungan. Yakni menggunakan daun pisang, Selasa (13/08).
Nur Marlinah, salah seorang guru PAUD Terpadu Annisa Pekajangan mengungkapkan bahwa lembaganya menaruh perhatian terhadap kelestarian alam, terutama mengurangi penggunaan bahan plastik yang sulit terurai. “Paud Terpadu Annisa Pekajangan menaruh perhatian besar terhadap kelestarian alam dengan berupaya meminimalisir penggunaan bahan plastik yang sangat sulit terurai,” ujarnya.

Menurut perempuan yang aktif di Nasyi’atul Aisyiyah Pekajangan ini, penanaman kesadaran akan kelestarian lingkungan dimulai sejak dini, dengan menanamkan kesadaran penggunaan wadah ramah lingkungan saat pembagian daging kurban Iduladha, “PAUD Terpadu Annisa sengaja menggunakan daun pisang utuk wadah daging kurban, yang kemudian dibagikan oleh anak-anak peserta didik kepada warga sekitar,” lanjutnya.
Marlinah menambahkan bahwa penggunaan daun pisang merupakan upaya yang dilakukan oleh lembaganya untuk turut mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. “Pada Iduladha tahun ini, PAUD Terpadu Annisa Pekajangan mempersiapkan wadah ramah lingkungan berupa daun pisang sebagai kemasan daging qurban yang akan di bagi ke warga sekitar. Dengan memakai daun pisang, harapan kami dapat ikut mensosialisasikan penggunaan kemasan ramah lingkungan,” tambahnya.
Dengan menanamkan sikap peduli lingkungan sejak dini, menurut Marlinah merupakan bagian dari penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah mulai sejak PAUD hingga pendidikan selanjutnya. Pungkasnya. (Eva Abdulah)
 
				
 
     
     
    








