Wonopringgo, Wartadesa. – Minggu pertama bulan Ramadhan 1448 H, beberapa kebutuhan pokok masyarakat di wilayah Kabupaten Pekalongan mengalami kenaikan. Beberapa jenis kebutuhan masyarakat seperti ayam potong, sayur-sayuran dan beras di Pasar Wonopringgo melambung.
“Biasanya harga kebutuhan bahan pokok akan melambung tinggi saat bulan suci ramadhan seperti ini,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Wonopringgo saat ditanya oleh Kapolsek Wonopringgi, AKP Aries Tri Hartanto, saat mengadakan kunjungan dalam rangka pengecekan harga sembako di pasar tradisional dan toko modern, Rabu (31/5).
“Dari hasil pengecekan tersebut di peroleh hasil bahwa harga kebutuhan pokok relatif masih stabil dan hanya beberapa komoditi bahan yang mengalami kenaikan harga seperti ayam potong dan sayuran wortel. Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi pada bawang putih.” Ujar AKP Aries.
Sementara itu, di Pasar Bojong, hampir seluruh kebutuhan pokok mengalami kenaikan. ”Kami selalu memonitor naik dan turunnya harga-harga khususnya harga pangan di Pasar Bojong, karena menjelang puasa biasanya harga pangan hampir semua bisa dikatakan akan naik,” ucap Bripka Juli, Kanit Intel Polsek Bojong.
Bripka Juli menjelaskan bahwa rincian harga yang naik maupun yang turun pertanggal 30 Mei 2017 yaitu sebagai berikut :
Komoditi yang mengalami kenaikan yaitu antara lain :
1. Beras IR 64 premium /kg dari Rp.8.500 menjadi Rp. 9.000 ( naik Rp. 500 )
2. Bawang merah/kg dari Rp. 25.000 menjadi Rp. 30.000 (naik Rp. 5.000).
3. Ikan bandeng /kg dari Rp.20.000 menjadi Rp.22.000 (naik Rp. 2.000)
4. Kool/kg dari Rp. 5.000 menjadi Rp. 6.000 (naik Rp. 1.000).
5. Wortel/kg dari Rp. 8.000 menjadi Rp. 14.000 (naik Rp. 6.000).
Untuk Komoditi yang mengalami penurunan yaitu :
1. Telor ayam ras dari Rp. 22.000 menjadi Rp. 21.000 (turun Rp. 1.000).
2. Telur ayamkampung dari RP. 48.000 menjadi Rp. 42.000 ( turun Rp. 6.000)
3. Cabai rawit merah dari Rp. 55.000 menjadi Rp. 50.000 ( turun Rp.5.000)
4. Cabai rawit hijau dari Rp. 28.000 menjadi Rp. 25.000 ( turun Rp.3.000)
Sampai saat ini untuk wilayah Kecamatan Bojong masih relatif aman dan belum di temukan ada pihak-pihak yang melakukan penimbunan bahan pangan. (Eva Abdullah)
 
				
 
     
     
    








